BAB 22 : Harapan dari Keputusasaan

5 2 0
                                    

Dante: Another World

Creator       : Sacracias
Story  line   : Fllz
Writer          : Sasabill Jei
Genre          : Isekai, Fantasi, Petualangan

BAB 22 : Harapan dari Keputusasaan

Altima dan Litha masih berada dalam pertarungan udara di atas kota Nidhafeli. Kondisi Altima saat ini terlihat begitu parah, separuh bajunya sudah robek, badan dan lengan kirinya terlihat terluka parah dengan bekas luka bakar. Gelang mekanik yang melingkar di pergelangan tangan kirinya juga sudah rusak. Altima hanya bisa melayang dan menggenggam bahu kirinya, menatap Litha yang masih segar bugar di hadapannya.

Beberapa saat sebelum kondisi Altima menjadi separah itu,

******

"Aku sudah muak dengan semua aturan aneh di kota ini!" teriak Litha dengan suara yang penuh amarah dan kekecewaan. Suaranya menggema di udara, seolah-olah mendukung amarah dan emosinya setelah ia diusir oleh Jasmine. Wajahnya terlihat merah padam, matanya memancarkan kemarahan yang besar.

"Seharusnya bangsa Avarian menyerang kota ini, bukan Altaria!!!" ucap Litha dengan suara yang meninggi. Tatapannya tajamnya tertuju ke arah Altima yang masih terdiam.

Litha kembali melesat ke arah Altima. Tubuh bagian bawah Litha yang berbentuk awan membuat Litha bisa dengan leluasa melesat cepat di langit. Sementara itu disisi lain, Altima masih terdiam, seolah fokus memperhatikan setiap pergerakan Litha,  berusaha untuk tetap tenang dan fokus,

Sesaat sebelum Litha mendekati Altima, gumpalan awan pada bagian bawah tubuh Litha kembali ke bentuk kaki aslinya, namun di saat yang sama Litha mengubah lengan kanannya menjadi logam dengan posisi siap menghantam Altima. Altima dengan cepat memicu jet angin di kakinya hingga ia bisa melesat ke atas menghindari serangan Litha.

Gerakan cepat dan lincah yang dilakukan Altima membuat Litha dengan segera mengubah lengannya menjadi normal kembali, namun di saat yang sama mengubah kakinya menjadi awan untuk membuatnya tetap bisa melayang di udara.

Litha terus berusaha mengejar Altima dengan cara yang sama, meski Altima selalu bisa menghindari serangannya. Altima terus menghindar dari serangan-serangan Litha, sambil mencari celah untuk menyerang balik. Altima berusaha untuk tetap tenang dan fokus dalam menghadapi pertarungan ini, meski situasinya semakin tidak terkendali.

"Dia hanya menggunakan Logam dan Awan secara bergantian," gumam Altima sembari terus melesat di langit, mencoba menghindari serangan-serangan Litha. "Aku yakin dia pasti masih memiliki hal lain yang belum diperlihatkan."

Setelah sekian banyak Altima menghindari serangan-serangan Litha, akhirnya Altima memutuskan untuk melancarkan serangan balik guna mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimiliki lawannya itu. Altima mengarahkan telapak tangan kanannya ke depan, kemudian menembakan kobaran api ke arah Litha. Namun, sesaat sebelum kobaran api yang dilesatkan Altima mengenai Litha, Litha segera mengubah seluruh tubuhnya menjadi air, sehingga kobaran api Altima hanya menembus tubuhnya. Litha kembali ke wujud aslinya, namun dengan bagian kakinya yang kembali membentuk awan.

"Begitu ya?" gumam Altima setelah melihat kemampuan baru Litha yang bisa mengubah tubuhnya menjadi air. Altima kembali merentangkan lengannya, bersiap untuk menyerang kembali.

Disisi lain, Litha tersentum puas karena berhasil menghindari serangan Altima.
"Elemental Device milikmu hanya bisa menembakkan angin, api, dan hawa dingin. Namun semua elemen yang kau miliki itu tidak sebanding dengan serum Bio-Magi yang kugunakan," seru Litha dengan suara lantang seolah membanggakan diri dan menyombongkan kemampuannya.

"Aku akan menunjukkan padamu apa itu elemen yang sebenarnya," lanjut Litha seraya mengubah sekujur tubuhnya menjadi awan, kemudian lenyap begitu saja.

Hal itu tentu membuat Altima terkejut karena baru pertama kali melihatnya. Altima mencoba memperhatikan sekeliling, mencari keberadaan Litha, namun sejauh mata Altima memandang, dia sama sekali tidak bisa mendeteksi keberadaan lawannya. Hingga tiba-tiba, Litha yang masih dalam wujud awan muncul tepat di belakang Altima dan kembali membuat Altima terkejut.

Dante: Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang