Dante: Another World
Creator : Sacracias
Storyline : Aoki
Writer : Sasabil
Genre : Isekai, Fantasi, PetualanganBab 3: Keputusan Ratu
Sejak kepergian gadis yang tidak dikenalnya itu berlalu, Dani terus memikirkan ucapannya. Kira-kira, apa yang hendak dikatakan gadis itu.
Malam pun tiba. Gemerlap bintang terbentang di gelapnya langit malam yang pekat. Bulan penuh pun ikut serta memancarkan cahayanya di langit Zelenia Kingdom. Para penduduk terlihat sudah memasuki tempat tinggal masing-masing. Mungkin hanya segelintir saja yang masih berada di luar termasuk para prajurit istana yang masih berjaga.
Di waktu yang sama, Ellion dan Shelvyanne-terlihat sedang terduduk di balkon istana sembari menikmati suasana malam.
"Apakah kau merasakan sesuatu ketika melihat Ethernian yang dipenjarakan Chryss tadi siang?" Eliion membuka percakapan, saat setelah dirinya berdiri di pembatas balkon seraya menatap langit.
"Emmm, tidak," jawab Shelvyanne, sembari menatap langit dengan kaki yang terus terayun ke depan dan ke belakang. "Memangnya kenapa?" lanjut gadis pirang itu.
"Aku merasakan hal lain dari Ethernian itu," tutur Eliion. Lalu, menundukkan wajahnya.
"Demi, Eve! Kau menyukai Ethernian itu?!" Shelvyanne terperanjat, seraya memelototkan mata.
* Eve (baca: if)
Mendengar respons itu, kilat Ellion berbalik seraya menampilkan raut kesal. "Bukan, Bodoh!" ketusnya, "sudahlah! Aku mau ambil air minum dulu." Lalu beranjak begitu saja ke dalam istana.
Kilat Shelvyanne mengedarkan pandangannya ke arah Ellion yang hampir masuk ke istana. "Hei, bawakan untukku juga, ya?!" ucapnya setengah berteriak. Lalu, kembali mendaratkan bokongnya ke kursi.
Kini, kedua tungkai Ellion terus berjalan cepat melewati pintu samping istana. Tatapannya terus mengarah ke depan. Satu hal yang tidak Shelvyanne tahu, Ellion pergi tidaklah sekadar untuk mengambil air minum. Namun, ia berniat kembali ke sel tahanan untuk berbicara pada Ethernian itu.
Sesampainya di depan pintu masuk penjara, Ellion mendapati seorang petugas istana yang membawa gerobak makanan tengah berbincang dengan penjaga pintu penjara.
Sadar akan kehadiran Ellion, petugas istana dan penjaga pintu penjara itu pun memberi hormat dengan membungkukkan tubuhnya. Lalu, keduanya memberi salam. "Selamat malam, Tuan Putri."
"Apakah makanan ini untuk para tahanan?" tanya Ellion.
"Benar, Tuan putri," balasnya.
"Kalau begitu, makanan untuk tahanan yang dibawa Chryss tadi siang, biar aku saja yang mengantarkannya," pinta Ellion.
"Ta-tapi, Tuan Pu-"
Ellion menginterupsi dengan cepat. Ia tetap kekeh pada pendiriannya untuk mengantar makanan tersebut pada Dani. Ia mengatakan bahwa ada sesuatu yang harus ditanyakan pada Ethernian itu. Mendengar alasan tersebut, akhirnya petugas istana pasrah menyetujui.
Lantas Ellion pun mengambil semangkok makanan dari atas gerobak tersebut. Lalu, segera melanjutkan langkahnya ke dalam sel tahanan.
"Hei!" sapa Ellion, sesampainya di depan sel milik Dani sembari meletakkan mangkuk itu di depan pintu penjara.
Mendengar itu, Dani yang masih meringkuk di tepi dinding sembari menenggelamkan wajahnya, hanya menilik sekejap. Lalu, kembali membenamkan wajahnya di antara kedua lutut.
Tak mendapat respons, tak membuat Ellion mengurungkan niatnya berbicara pada Dani. "Dengar. Ada sebuah ramalan kuno yang mengatakan bahwa bangsa Avarian akan membuat kekacauan di tanah Yggdra demi mendapatkan 'tanah suci yang dijanjikan'. Dalam ramalan itu pula dikatakan, ada tiga pertanda yang akan muncul sebelum bangsa Avarian memulai peperangan," jelasnya. Namun, Dani masih bergeming.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dante: Another World
Fantasyseorang anak SMA yang terjebak di dunia misterius dan tidak bisa kembali ke dunia asalnya. terpaksa menjalani takdir yang berbeda dari kehidupan dia sebelumnya.