BAB 24 : Salju di Gurun Pasir

1 1 0
                                    

Dante: Another World

Creator       : Sacracias
Story  line   : Fllz
Writer          : Sasabill Jei
Genre          : Isekai, Fantasi, Petualangan

BAB 24 : Salju di Gurun Pasir

Pertarungan antara Dante dan Litha masih berlanjut di langit kota Nidhafeli. Suasana siang hari yang begitu cerah serta hawa panas padang pasir yang mengelilingi kota seolah menambah ketegangan suasana di sana. Dante yang baru saja mendapatkan teknik baru ketika membuat energi berbentuk sabit saat mengayunkan pedangnya terlihat semakin bersemangat, sementara Litha terlihat semakin kewalahan dan kebingungan karena semua serangan yang dilancarkannya selalu ditahan Alcaro Sword milik Dante dan dikembalikan dalam bentuk gelombang energi.

"Sial, bagaimana caraku menyerang jika dia bisa menyerap energi?" gerutu kesal Litha dengan wajah frustasi. Litha begitu merasa kesulitan dalam menghadapi Dante. Rasa putus asa Litha membuatnya kebingungan, tidak tahu lagi harus melakukan apa untuk mengalahkan Dante.

Kini Litha terligat melayang di udara mengelilingi Dante dalam wujud awan sambil mencoba mencari celah untuk menyerang. Namun Dante terus mengamati setiap gerakan Litha dengan cermat. Dante masih mengingat jelas pelajaran pertama dalam pertarungan yang telah dijelaskan Ellion, untuk tidak mengalihkan pandangan dari musuh.

"Ayolah, kali ini serangan apa? Pukulan besi? Atau pusaran angin lagi?" Gumam Dante, bola matanya terus bergerak memperhatikan gumpalan awan yang dibuat Litha untuk mengelilinya. Setiap tatapan Dante seolah menunjukkan kewaspadaan dan kesiapannya dalam menerima serangan tidak terduga. Kedua tangan Dante juga terlihay masih erat menggenggam pedangnya.

Tiba-tiba wujud awan Litha menghilang, lenyap begitu saja dari pandangsn Dante. Hal itu tentu membuat Dante terkejut, matanya terus melihat sekeliling untuk mencari keberadaan Litha. Hingga tiba-tiba Litha muncul di belakang Dante dalam wujud air, membuat Dante terkejut. Litha kemudian membungkus lengan dan pedang Dante dengan air, seperti saat dia merusak gelang Elemental Device milik Altima.

Dante seketika panik, karena tidak tahu bagaimana cara menghadapi Litha dalam wujud airnya. Dante terus berusaha untuk melepaskan diri dari cengkeraman air Litha, namun tidak berhasil. Litha terus mengencangkan cengkeramannya, membuat Dante semakin kesulitan untuk bergerak. Namun Tiba-tiba, tubuh air Litha yang menyelimuti Alcaro sword mengeluarkan uap, seketika itu juga Litha mengubah tubuhnya menjadi awan kemudian melayang menjauhi Dante.

"Apa itu? Apa jangan-jangan pedang itu bisa menyerap air juga?" Gumam Litha yang kini kembali ke wujud manusia, namun tetap dengan bagian kakinya yang berbentuk awan. Wajah Litha menunjukan ekspresi yang begitu terkejut dengan kemampuan unik Alcaro Sword milik Dante.

"Wow... Bahkan pedang ini bisa menyerap energi dalam bentuk air!" Dante juga ikut terkejut karena baru mengetahui kemampuan pedangnya yang diluar perkiraan. Di saat yang sama, Alcaro Sword kembali mengeluarkan aura ungu yang begitu kuat, seperti saat menerima pukulan logam dari Litha.

"Terimakasih," sesaat, Dante melirik Litha kemudian tersenyum dengan penuh semangat. Dante kemudian melesat terbang ke atas hingga berada tepat di atas kepala Litha.

"Aku menamai gerakan ini..." ucap Dante seraya bersiap dengan kuda-kuda menyimpan pedangnya di sisi kiri, menggenggam erat pedangnya dengan kedua tangan.

"Lunaris Croissant!" seru Dante dengan nada yakin dan penuh semangat.

Dante kemudian mengayunkan pedangnya dengan gerakan yang cepat dan tepat, menciptakan sebuah lingkaran energi ungu yang berputar dengan cepat dan membentuk bulan sabit. Lingkaran energi itu kemudian melesat dengan cepat ke arah Litha, dengan kekuatan yang begitu besar. Litha yang menyadari kekuatan besar yang dilesatkan Dante segera merubah sekujur tubuhnya menjadi logam berharap lapisan logam tubuhnya bisa menahan serangan Lunaris Croissant itu.

Dante: Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang