Dante: Another World
Shijin Region ArcCreator : Sacracias
Writer : Sacracias
Story line : Fllz
Genre : Isekai, Fantasi, PetualanganBAB 28 : Sihir Darah dan Naga Api
Suasana di desa Ryujin masih terasa begitu tegang dan mencekam. Warga desa masih berlarian panik, teriakan histeris mereka bercampur dengan suara dentuman dan desisan yang aneh. Makhluk berwarna merah terang, yang menyerupai hewan hutan dengan taring dan cakar tajam, terus mengamuk di sekitar desa, meneror penduduk yang tak berdaya. Namun, di tengah kekacauan itu, terlihat Yao dengan mantap mendekati Chou dan gadis misterius yang masih duduk santai di atas atap kuil.
"Apa yang kau lakukan?!" seru Chou dengan suara yang keras, matanya menyipit tajam menatap Yao. Nada suaranya penuh amarah dan kekecewaan, seolah ia tak percaya dengan tindakan Yao yang berani mendekati gadis misterius itu.
Namun Yao tidak menjawab ucapan Chou. Ia terlihat berani dan percaya diri, melangkah melewati Chou dan mendekati kuil. Ia menatap gadis misterius itu dengan tatapan yang penuh tekad, seolah ia telah memutuskan untuk menghadapi bahaya yang ada di hadapannya.
"Sudah cukup, Isabelle. Aku akan kembali padamu, asal kau berhenti mengusik desa ini," seru Yao dengan suara yang tegas, suaranya bergema di tengah hiruk pikuk desa. Ia menatap tajam gadis berpakaian hitam yang masih duduk dengan tenang di atas atap kuil, seolah tidak terpengaruh oleh kekacauan yang terjadi di sekitarnya.
"Bocah, kau fikir aku akan memaafkan pengkhianat sepertimu?" Ketus Isabelle, senyumnya mengembang, matanya berkilat tajam, menunjukkan bahwa ia tidak terpengaruh oleh ancaman Yao.
"Siapa kau sebenarnya?" Ucap Chou pelan, suaranya berbisik, namun penuh penasaran. Ia menatap Yao yang berdiri di depannya, matanya penuh pertanyaan. Ia ingin mengetahui siapa sebenarnya gadis misterius itu dan apa hubungannya dengan Yao.
Di saat Chou masih tertegun, dan Yao yang masih berdiri dengan pasrah, Isabelle merentangkan lengan kanannya ke depan. Gumpalan cairan merah keluar dari telapak tangannya kemudian membentuk sebuah tombak. Dengan penuh percaya diri, Isabelle mengarahkan tombak itu tepat ke arah Yao.
Dante dan Ellion, yang menyadari bahaya yang mengancam Yao, segera melesat dengan cepat melewati Chou, berlari ke arah Yao sambil menggenggam erat pedang mereka masing-masing. Isabelle, yang menyadari bahwa kedua remaja itu akan menghalanginya, dengan cepat melesatkan tombaknya ke arah Yao. Namun, Dante, dengan sigap dan reflek yang cepat, menahan laju anak panah itu dengan pedangnya. Kilatan cahaya tercipta saat pedang Dante berbenturan dengan tombak Isabelle, menghasilkan suara dentuman yang menggema di sekitar kuil. Sementara itu, Ellion, dengan lincahnya, mengepakkan sayapnya, melesat terbang ke atap kuil hendak menyerang Isabelle dengan tebasan pedangnya.
Ellion mengayunkan pedangnya dengan kuat, hendak menebas Isabelle yang masih berada di udara. Namun, dengan cepat Isabelle menghindarinya dengan melompat ke atap bangunan lain di sekitar kuil. Gerakannya begitu cepat, seolah ia menari di atas udara, menghindari serangan Ellion dengan mudah.
"Dante!!" seru Ellion, seketika berbalik menatap Dante di belakangnya. Ia menyadari bahwa Isabelle terlalu kuat untuk dihadapi sendirian.
"LUNARIS CROISSANT!!" Dante berseru dengan lantang, seraya mengayunkan pedangnya secara vertikal, menghasilkan sebuah kilatan energi berbentuk seperti sabit berwarna hitam. Kilatan energi itu melesat dengan cepat, mengarah tepat ke arah Isabelle yang masih berada di udara dan belum sempat mendarat.
Isabelle, yang tidak bisa bergerak bebas di udara, menerima serangan Dante dengan telak. Lunaris Croissant yang dilesatkan Dante menebas lengan kiri Isabelle hingga terputus. Isabelle kemudian mendarat kembali di atap sebuah bangunan, namun ia tidak terlihat terluka. Ia malah tersenyum kecil, menatap Dante dan Ellion dengan tatapan yang penuh teka-teki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dante: Another World
Fantasyseorang anak SMA yang terjebak di dunia misterius dan tidak bisa kembali ke dunia asalnya. terpaksa menjalani takdir yang berbeda dari kehidupan dia sebelumnya.