BAB 6 : Raja Avarian

5 2 0
                                    

Dante: Another World

Creator     : Sacracias
Story  line : Aoki Ryuta
Writer        : Sasabill Jei
Genre        : Isekai, Fantasi, Petualangan

BAB 6 : Raja Avarian

Satu hari yang lalu, tepatnya saat persidangan Dani di air terjun Hanostasea.

*****

Sesaat, setelah wujud Dante Alcaro dalam bentuk proyeksi tiga dimensi lenyap dan juga Tetua Socrato dengan dua pengawalnya menghilang, tiba-tiba muncul sesosok pria mengenakan jubah hitam menutupi sekujur tubuhnya di tengah batu tempat Dani terbaring. Pria yang berdiri membelakangi setiap orang di air terjun itu perlahan mengangkat tubuh Dani dengan lengan kanannya. Heldea yang hendak menyeberangi danau untuk membawa Dani kembali pun seketika menghentikan langkahnya.

"Siapa kau?!" seru Ratu, ketika menyadari ada sosok pria berjubah hitam di dekat Dani.

Perlahan, pria itu berbalik, menunjukkan wajahnya ke arah Sang Ratu. "Raphael Vascrea?" gumam Sang Ratu, ketika tahu siapa yang ada di hadapannya saat ini. “Apa yang akan kau lakukan pada anak itu?!” tanya Ratu Ursula, lantang, dengan tatapan matanya yang berapi-api.

“Ursula Magnacia,” ucap pria berjubah hitam yang bernama Raphael Vascrea itu dengan nada suara mengejek, “tanpa kujawab pun, kau pasti sudah mengetahuinya,” lanjut Raphael seraya mengulas senyum lebar. Lalu, mengarahkan jemari tangannya—dengan kuku yang runcing—ke arah leher Dani.

Melihat hal itu, Ratu Ursula dibuat geram. Bukan hanya dirinya saja, tetapi juga semua yang hadir di Air Terjun Hanostasea ikut merasakan hal yang sama. Perbuatan Raphael membuat mereka sedikit takut, jika saja dia benar-benar melukai Dani—seorang anak dalam ramalan.

“Lepaskan anak itu!” pinta Ratu.

“Dengan senang hati akan kulakukan setelah aku merenggut nyawanya,” balas Raphael, seraya tersenyum sinis. Lalu tertawa dan mengarahkan atensinya ke anak laki-laki yang tak sadarkan diri di genggaman jemarinya.

Tangan Raphael seakan terus menekan leher Dani perlahan walau tak menyentuhnya secara langsung untuk memperingatkan kalau ia sungguh tak main-main dengan ucapannya.

Melihat hal itu tentu saja membuat sangat Ratu dan orang-orang yang berada di sekelilingnya semakin dibuat geram. Jika saja mereka melakukan hal gegabah, bisa saja nyawa Dani jadi taruhan.

Di sisi lain, Aeryll yang sedari tadi berdiri di samping danau terlihat semakin kesal dan tidak tahan melihat apa yang dilakukan Raphael pada anak dalam ramalan itu. Akhirnya, ia mengarahkan telapak tangannya ke arah Raphael. Namun, sesaat sebelum panglima cantik itu menggunakan sihirnya, Chryss tiba-tiba muncul di samping Aeryll.

“Jangan!” lirihnya, di telinga Aeryll. “Dia menjadikan bocah itu sebagai tameng. Kau akan melukainya juga,” ucap Chryss, seraya menahan lengan Aeryll yang hendak melancarkan serangan kearah Raphael.

Mendengar penuturan Chryss, Aeryll kembali menurunkan tangannya seraya menghembuskan nafas panjang. Ia mencoba menetralisasi amarahnya. Yang dikatakan Chryss memang ada benarnya.

Sementara itu, Ellion yang berdiri tepat di belakang Ratu tiba-tiba mengembangkan sayapnya. Ia tidak lagi bisa berdiam diri. Shelvyanne yang berada di sampingnya pun sedikit berjingkat.

“Shelvy, bantu aku!” seru Ellion.

“Huh? Apa? Aku harus apa?” respons Shelvyanne, dengan raut wajah yang terlihat kebingungan menatap Ellion.

“Ahh... Sudahlah!” Gerutu Ellion seraya menghembuskan nafas panjang seolah merasa kesal. Gadis itu pun tiba-tiba lenyap dari tempatnya berdiri dan seketika sudah berada tepat di belakang Raphael yang juga dengan sigap hendak memukul kepala Raphael.

Dante: Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang