Dante: Another World
Shijin Region ArcCreator : Sacracias
Writer : Sacracias
Story line : Fllz
Genre : Isekai, Fantasi, Petualangan
BAB 33: Persahabatan dan PertarunganSuasana pagi desa Ryujin masih terasa begitu damai dan tentram. Disaat Dante, Yao dan Ellion tengah sibuk berlatih tanding dibawah bimbingingan Chou, berbeda halnya dengan apa yang dilakukan Riesscha dan Shelvy di tengah desa.
Riesscha tampak sibuk membantu warga sekitar. Dengan tangan terampil, ia membantu memperbaiki atap rumah yang rusak, membersihkan saluran air yang tersumbat, serta semua kegiatan apapun selama itu bermanfaat bagi semua orang. Riesscha, dengan sikapnya yang ramah dan pekerja keras, dengan cepat mendapatkan tempat di hati warga desa. Ia menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dan bantuan yang tulus dapat menyatukan hati manusia.
Berbeda dengan mentornya, Shelvy lebih memilih untuk menghabiskan waktu bermain-main dengan anak-anak desa. Sifatnya yang polos dan kekanakan membuatnya lebih tertarik dengan dunia anak-anak. Ia seringkali terlihat berlarian bersama mereka, bermain petak umpet di balik pohon-pohon besar, atau berlarian di jalanan desa. Walaupun Shelvy tidak membantu Riesscha dalam pekerjaannya, ia tetap menjadi bagian penting dari kehidupan desa. Kepolosan dan keceriaannya seakan membawa nuansa bahagia dan semangat baru bagi warga desa.
Shelvy terlihat berlarian bersama anak-anak desa dengan penuh canda dan tawa, sampai ketika Shelvy menghentikan langkahnya di tepi sebuah taman bermain kecil. Di tengah taman bermain yang dipenuhi tawa dan sorak sorai, seorang gadis kecil duduk termenung di ayunan. Rambutnya diikat dua, dengan gaya ikat bundar yang mengingatkan pada anak-anak dari negeri di seberang lautan. Pandangannya kosong, menatap anak-anak yang lebih kecil darinya bermain dengan penuh semangat. Sebuah rasa iba tiba-tiba mencengkeram hati Shelvy.
"Hei," sapa Shelvy, sembari melangkah mendekati gadis itu, kemudian duduk di ayunan lain yang terletak tepat disamping gadis itu.
Gadis itu tersentak, matanya yang berwarna cokelat keemasan berbinar saat melihat Shelvy.
"Eh, putri Shelvyanne?"
Shelvy mengerutkan kening, terkejut.
"Eh, kamu tahu namaku?" tanyanya, sedikit heran.
"Tentu saja. Putri sangat terkenal dan mudah akrab dengan penduduk desa, tidak seperti aku," jawab gadis itu sembari menundukan kepalanya."Oh ya, namaku Rin Shiryu, panggil saja Rin," lanjutnya seraya mengulurkan tangannya kearah Shelvy untuk berjabat tangan.
Shelvy tersenyum, membalas jabat tangan Rin. "Panggil saja aku Shelvy," ucapnya dengan suara yang terdengar ceria. Rin mengangguk, matanya berbinar-binar, seolah terpesona oleh keramahan Shelvy.
"Jadi, sedang apa kamu disini sendirian?" tanya Shelvy, penasaran.
"Aku ingin ikut berlatih bersama Master Chou. Tapi master lebih memilih Rubi," jawab Rin, suaranya sedikit tertekan. Ia menunduk, seolah malu dengan keinginannya yang tak terpenuhi.
"Kita sama. Aku juga sebenarnya ingin ikut. Tapi aku tidak tau cara menggunakan pedang. Makanya aku hanya bermain saja dengan anak-anak disini," ucap Shelvy, sedikit kecewa. Ia merasakan kesamaan perasaan dengan Rin, meskipun latar belakang mereka berbeda.
"Bagaimana kalau kita cari permainan yang bisa dilakukan berdua saja?" tanya Shelvy, menawarkan solusi. Ia ingin berbagi kebahagiaan dengan Rin, melupakan kekecewaan mereka.
"Tak jauh Di luar desa ada beberapa rusa yang jinak. Kalau kamu cukup baik pada mereka, kamu bisa menunggangi rusa-rusa itu," jawab Rin, matanya berbinar dengan semangat baru. Seolah terlahir kembali, ia menawarkan petualangan yang menyenangkan.
"Benarkah?" Seru Shelvy, matanya berbinar-binar. Ia terpesona dengan ide yang diusulkan teman barunya itu, seakan ingin segera merasakan sensasi menunggangi rusa.
"Kalau begitu aku akan meminta izin Riesscha dulu," ucap Shelvy dengan penuh semangat. Ia beranjak dari ayunan, kemudian berlari ke tempar Riesscha berada, diikuti Rin yang melangkah tepat dibelakangnya.
Akhirnya, kedua gadis itupun pergi ke tempat Riesscha.
"Baiklah, tapi aku mohon putri jangan bermain terlalu jauh, pulanglah jika hari sudah gelap," ujar Riesscha, penuh perhatian.
"Tenang saja nona Riesscha, aku yang akan menjaga putri Shelvy," ucap Rin dengan penuh percaya diri. Ia menunduk, memberikan jaminan kepada Riesscha bahwa ia akan menjaga Shelvy dengan baik.
Akhirnya, kedua remaja itupun berlari penuh semangat keluar gerbang desa, meninggalkan Riesscha yang tersenyum melihat persahabatan kedua remaja itu. Sementara itu, Riesscha memutuskan untuk pergi ke tempat latihan, guna melihat perkembangan latihan Dante dan Ellion.
Di tengah rimbunnya pepohonan, suara tawa Shelvy dan Rin bergema, menandakan awal dari persahabatan yang tak terduga, yang dipenuhi dengan keceriaan dan petualangan. Mereka berdua, yang berasal dari latar belakang yang berbeda, menemukan kebahagiaan dalam kesamaan minat dan keinginan mereka untuk menemukan kebahagiaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dante: Another World
Fantasyseorang anak SMA yang terjebak di dunia misterius dan tidak bisa kembali ke dunia asalnya. terpaksa menjalani takdir yang berbeda dari kehidupan dia sebelumnya.