BAB 39: Enam Belas Peserta

0 0 0
                                    

Dante: Another World
Shijin Region Arc

Creator        : Sacracias
Writer          : Sacracias
Story  line   : Fllz
Genre           : Isekai, Fantasi, Petualangan

BAB 39: Enam Belas Peserta

Hari berlalu dengan cepat, menuntun seluruh warga wilayah Shijin menuju hari yang paling dinantikan: Hari Ujian Guardian Soul. Suasana di wilayah Shijin terasa berbeda. Udara sekitar dipenuhi dengan aroma kegembiraan dan ketegangan yang saling bercampur. Di sepanjang jalan menuju stadion yang menjulang tinggi di bagian barat wilayah Shijin, bendera-bendera berwarna-warni berkibar dengan gagah melambangkan simbol dari keempat desa. Yel-yel dan sorak-sorai setiap pengunjung mengalun merdu, menambah semarak suasana. Stadion itu dipenuhi oleh lautan manusia dari empat desa petarung: desa samurai Ryujin, desa ninja Kurenai, desa kung-fu Baihu, dan desa tai-chi Genbu.

Para warga desa berkumpul dengan antusias, wajah-wajah mereka dipenuhi dengan harapan dan rasa bangga. Para samurai Ryujin dengan baju hakama hitam khas mereka, para ninja Kurenai dengan pakaian hitam yang menawan, para kung-fu Baihu dengan jubah jingga yang berapi-api, dan para tai-chi Genbu dengan jubah biru yang tenang, semuanya bersemangat untuk menyaksikan pertarungan yang akan menentukan masa depan wilayah Shijin.

Suasana di dalam stadion terasa panas dan bersemangat. Teriakan sorak-sorai para pendukung dari masing-masing desa bergema di seluruh stadion. Di tengah keramaian itu, seorang pembawa acara dengan suara lantang dan penuh semangat berdiri di atas panggung, menyambut para hadirin.

"Hadirin semuanya, selamat datang di hari yang paling bersejarah di wilayah Shijin, Ujian Guardian Soul!" seru pembawa acara, suaranya bergema di seluruh stadion. Para hadirin bersorak sorai, menjawab sapaan pembawa acara dengan penuh semangat.

"Hari ini menjadi tahap pertama pelaksanaan ujian, yaitu ujian pertarungan yang akan diikuti oleh masing-masing peserta dari keempat desa," lanjut pembawa acara, menjelaskan tahap pertama ujian.

"Dengan bangga, kami persembahkan para peserta ujian dari setiap desa," seru pembawa acara sembari melangkah ke tepi lapangan

"Desa Genbu, merupakan desa yang terkenal dengan para petarungnya yang memiliki gerakan yang dinamis namun mematikan, setiap petarung desa Genbu merupakan penganut aliran bela diri Tai-chi yang mengutamakan harmonis dan ketepatan. Dan dari desa genbu kita sambut..." Seru pembawa Acara

"Xiong Mao sang bola bulu," diiringi seorang petarung berbadan gendut yang melangkah masuk keatas stadion sembari melambaikan tangan.

"Tian Yu sang roh bulan," dilanjutkan dengan seorang wanita yang memakai baju lengan panjang yang melangkah dengan tenang, dengan kedua tangan yang terlipat dibalik baju panjangnya.

"Xiao Xuan sang Jenius," langkah Tian Yu diikuti oleh lelaki lain yang memakai kacamata dan rambut yang tersisir rapi. Lelaki itu terlihat gugup, memandang sekeliling sembari memegang kacamatanya.

"Dan yang terakhir, dia yang dijuluki petarung terkuat di desa Genbu, Wu Sun," peserta terakhir desa Genbu yang berhasil memecah keramaian adalah seorang lelaki yang memiliki rambut acak-acakan, ia makai baju tanpa lengan yang memperlihatkan dada dan perutnya yang berotot. Lelaki itu melangkah tenang ke atas stadion sembari menenteng sebuah tongkat kayu di pundaknya. Sorak sorai setiap penonton semakin riuh melihat Wu Sun berdiri berjajar bersama dengan petarung desa Genbu yang lain.

"Dengan bangga, kami persembahkan para peserta ujian dari setiap desa!" serunya, suaranya bergema di seluruh stadion, mengundang sorak sorai dan tepuk tangan meriah dari para pendukung.

"Desa Genbu, merupakan desa yang terkenal dengan para petarungnya yang memiliki gerakan yang dinamis namun mematikan," lanjut pembawa acara, suaranya berbinar-binar, menyorot keunikan desa Genbu. "Setiap petarung desa Genbu merupakan penganut aliran bela diri Tai-chi yang mengutamakan harmonis dan ketepatan. Dan dari desa Genbu, kita sambut..."

Pembawa acara menunjuk ke arah pintu masuk stadion, mengumumkan dengan penuh semangat, "Xiong Mao sang Bola Bulu!"

Seorang petarung berbadan gendut dengan langkah lebar melangkah masuk ke atas stadion. Ia melambaikan tangan kepada para penonton, wajahnya dipenuhi dengan senyum lebar yang membawa kebahagiaan bagi siapapun yang melihatnya.

Dante: Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang