BAB 18 : Menghadapi Masa Lalu

5 1 0
                                    

Dante: Another World

Creator       : Sacracias
Story  line   : Sacracias
Writer          : Sasabill Jei
Genre          : Isekai, Fantasi, Petualangan

BAB 18 : Menghadapi Masa Lalu

Dante merasa seperti berada dalam mimpi buruk saat melihat Natali, sahabatnya, membunuh warga sipil tepat di depan matanya. Dia terpaku seolah sekujur badannya membeku. Matanya tidak bisa berpaling dari pemandangan mengerikan itu. Natali menatapnya dengan tatapan tajam yang mengancam, sebelum menghilang dari pandangan.

Jasmine segera bergerak, memasang alat pengendali butiran robot kecilnya ke telinga. Namun, aksi itu terlambat. Natali tiba-tiba muncul di belakang Jasmine, menusuk punggungnya dengan salah satu jarumnya membuat Jasmine terjatuh, dan sulit bergerak.

"Dante! Putri! Lari!!!" teriak Jasmine dengan suara penuh keputusasaan. Namun, teriakannya tidak mampu membuyarkan lamunan Dante yang masih terpaku di tempat.

Shelvy semakin panik melihat Jasmine terjatuh dengan darah membasahi punggungnya.
"ELLIIIIIII!!!!" Shelvy berteriak memanggil Ellion dengan suara parau, berharap Ellion yang saat itu sedang berada di langit kota bersama Riesscha dan Altima bisa mendengarnya dan segera datang untuk membantu mereka.

Di sisi lain, Ellion yang tengah terbang di lagit kota  mendengar sayup-sayup teriakan Shelvy, membuatnya semakin terkejut dan bingung. Tanpa berpikir panjang, Ellion melesat terbang menuju tempat Shelvy berada. Wajahnya tampak khawatir, emosinya terlihat tak karuan, dan matanya seakan memancarkan kegelisahan.

Tepat sesaat sebelum Natali menyerang Shelvy dan Dante, Ellion tiba dengan kecepatan tinggi dari langit, menghantam Natali dan membuatnya terpental.

"DANTEEEE!!!!" teriak Ellion, suaranya menggema di udara hingga menyadarkan Dante dari lamunannya. Ellion yang biasanya bersikap dingin, kini menunjukkan ekspresi yang berbeda. Matanya terlihat tajam dan penuh kekhawatiran, menatap Natali yang terjatuh dikelilingi debu.

"Sadarlah, Dante!!!" teriak Ellion dengan suara yang penuh kekhawatiran dan keputusasaan. Suaranya seakan merobek udara, terus mencoba membangunkan Dante dari lamunannya dan membawanya kembali ke realitas yang mengerikan di depan matanya. Ellion tampak tegang dan cemas, namun dia berusaha untuk tetap tenang dan fokus pada situasi yang terjadi.

Ellion tetap memfokuskan pandangannya ke tempat Natali jatuh. Namun, ketika debu yang mengelilingi Natali mulai menghilang, Natali juga lenyap, menggunakan kemampuan tak terlihatnya. Hal ini membuat Ellion semakin bingung. Matanya terus bergerak, mencari-cari keberadaan Natali di sekitarnya. Sementara itu, Shelvy bersembunyi di belakang Ellion, memegangi busur barunya dengan erat, tidak tahu harus berbuat apa.

Di tengah kebingungan Ellion, tiba-tiba Dante melangkah maju, menendang udara di depan Ellion. Tindakan ini tentu membuat Ellion terkejut dan bingung, seolah-olah Dante hanya melakukan serangan tanpa tujuan.

Namun, untuk kejutan mereka semua, Natali tiba-tiba muncul lagi, terduduk memegangi perutnya. Ternyata, tendangan Dante telah berhasil mengenai Natali, bahkan dalam keadaan tak terlihat.

"Hanya aku yang bisa melihatnya. Hanya aku juga yang akan menyadarkannya," ujar Dante dengan percaya diri, melirik Ellion yang berdiri tepat di belakangnya. "Tentu dengan bantuan kalian." Lanjut Dante. Ellion membalas dengan senyuman kecil, terkesan dengan keyakinan Dante.

"Shelvy, tolong sembuhkan Nona Jasmine dan bawa dia ke tempat aman," perintah Dante, kembali memfokuskan pandangannya ke depan.
"Ellion, bisakah kita mempraktekkan hasil latihan kita?" Dante menghunus Alcaro Sword yang terikat di punggungnya. Ellion mengangguk kemudian menghunus Lunoir Sword dari pinggangnya. Sementara itu, Shelvy, yang menerima permintaan dari Dante, segera mulai menyembuhkan luka di punggung Jasmine dengan kemampuannya.

Dante: Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang