(End) 🔞 Perjalanan Cepat : Kamu Milikku [H]

6-10

€06: Kekasih sekolah x gadis gemuk yang sangat rendah diri dan tertutup

Bab sebelumnya

Daftar isi

menutupi

Bab selanjutnya

 [Tambah bookmark]

Meng Nanyi terbawa dalam keadaan linglung, dan sampai detak jantungnya stabil, Li Yin masih tenggelam dalam pelukan hangatnya yang berbau keringat, tidak mampu bereaksi.

Meng Nanyi berhenti dan menepuk punggungnya.Li Yin mengangkat kepalanya dan menatapnya dengan ekspresi bingung.

Meng Nanyi mengulurkan jarinya untuk mengangkat dagunya, dan mencium pipinya dengan lembut dari samping. Seluruh tubuh Li Yin tiba-tiba terasa seperti tersengat listrik, dari telapak kaki hingga ke akar otaknya, semua perasaannya menyatu di pipi yang diciumnya, potongan kulit itu begitu panas.

Jantung tidak bisa tidak mempercepat.

“Aku memberimu ciuman pertamaku, apakah ini kejutan?” Di bawah cahaya malam yang redup, suara itu lembut dan mengisyaratkan sedikit provokasi, yang gerah.

Menghitung.

Li Yin dengan ringan menutup matanya, merasakan kejutan yang luar biasa dan menyenangkan.

Pipi yang menyilang di pipinya bergerak ke belakang sedikit.Meng Nanyi memandangi gadis yang gemetar di pelukannya, bibirnya sedikit melengkung, dan senyuman jahat muncul: "Sepertinya kamu tidak puas dengan kejutan ini."

Ujung jari dengan lembut meluncur di dagu Li Yin, dan jarak antara keduanya perlahan menyempit Kedua bibir saling bersentuhan erat di mata Li Yin yang tiba-tiba melebar.

Anak laki-laki itu bertanya dengan suara yang sangat lembut: "Bagaimana dengan ini? Apakah ini dihitung?"

Ada dengungan di kepala Li Yin, dan dia memeluk Meng Nanyi erat-erat dengan tangannya tanpa sadar. Bibirnya yang penuh sedikit terbuka dan sedikit gemetar. Dia ingin mengejar bibir yang hendak lepas dengan satu sentuhan, tapi sayangnya tubuhnya tidak berada di bawah kendalinya sama sekali. .

Setelah kembali ke rumah, Li Yin duduk di sofa, masih merasa tidak nyata.

Dia benar-benar menciumnya!

Dewa laki-laki benar-benar menciumnya!

Li Yin tiba-tiba melompat dan berlari mengelilingi rumah dua kali sebelum sedikit menenangkan kegembiraannya.

Menyentuh mulutnya, dia tidak bisa tidak mengingat kembali perasaannya sekarang, dan kemudian mulai menyesalinya. Mengapa dia begitu tidak puas sekarang? Jika dia lebih proaktif, ciuman itu bisa bertahan lebih lama!

Saat istirahat kelas terakhir, seorang siswa laki-laki dari kelas berikutnya datang menemui Meng Nanyi.

"Kakak Nan, ayo kita bertengkar malam ini. Aku sudah lama tidak bermain."

Meng Nanyi bahkan tidak mengangkat kepalanya, dan mengirim pesan ke Liyin sambil berkata: "Saya ada janji malam ini, kalian silakan buatlah."

"Siapa yang kamu kencani?" teman sekelas laki-laki itu berkata dengan suara rendah, "Bukankah itu gadis gemuk lagi?"

Meng Nanyi mengangkat kepalanya dengan tidak senang: "Bisakah kamu berbicara? Gadis yang gemuk."

Teman sekelas laki-laki itu berkata dengan sinis: "Bukankah semua orang memanggilku seperti itu?"

Meng Nanyi: "Yang lain adalah yang lain, dan kamu adalah saudaraku. Bagaimana bisa sama?"

Teman sekelas laki-laki itu mengangkat tangan ke atas kepala dan menyerah: "Saya salah, saya salah, teman sekelas Liyin, teman sekelas Liyin."