(End) 🔞 Perjalanan Cepat : Kamu Milikku [H]

6-10

€Bab 6: Dia ingin tidur denganku setiap hari (H)

Bab sebelumnya

Daftar isi

menutupi

Bab selanjutnya

 [Tambah bookmark] 

Begitu Li Yin membuka pintu, dia dipeluk oleh sebuket bunga. Aroma harum mawar memenuhi hidungnya. Di depan matanya ada tatapan lembut dan tersirat dari pemuda itu: "Selamat datang di rumah."

Li Yin mengambil mawar itu dan mengulurkan tangan untuk memegang tangannya: "Terima kasih atas bunganya, aku sangat menyukainya."

Dia tidak bertanya kepada anak laki-laki itu mengapa dia memberinya bunga jika itu bukan Tahun Baru atau hari raya.Lagipula, adalah hal yang normal bagi pasangan untuk saling memberi bunga setiap hari.

Kata "pasangan" tiba-tiba terlintas di benaknya, membuat Li Yin tertegun. Dia hanya memperlakukan anak laki-laki itu sebagai pacarnya, dan keduanya belum mengonfirmasi hubungan mereka. Bagaimana dia bisa secara tidak sadar menganggap remeh masalah ini?

"Aku juga membeli kue."

Li Yin ditarik kembali dari pikirannya, hanya untuk menemukan bahwa orang-orang di sekitarnya memiliki anggota badan yang kaku dan berjalan dengan tangan dan kaki yang sama, dan dia tidak bisa menahan tawa.

Xiang Yushuang tidak menyadari bahwa dia sedang tersenyum, karena tangannya dipegang oleh wanita itu, seluruh tubuhnya menjadi linglung dan tertegun. Li Yin mendorongnya untuk duduk di sofa, tapi dia tidak duduk atau membuka kue di meja kopi. Satu kaki ditekuk di antara kedua kakinya, dan dia perlahan mendekat.

Saat aroma harum yang familiar mendekat, kepala Xiang Yu menjadi semakin pusing, dan lapisan kabut meluap dari matanya yang murni seperti permata.

Li Yin menatap bibirnya: "Apakah kamu sudah makan?"

Suara Yan Yushuang bergetar: "Saya sudah makan."

“Aku belum memakannya, dan aku tidak ingin makan kue untuk saat ini.” Wajah cantik wanita itu mendekat padanya, “Apakah kamu tahu apa yang ingin dimakan kakakku?”

Di bawah tatapannya yang seolah memakannya, Xiang Yushuang panik dan meraih bantal di sebelahnya, tenggorokannya tercekat dan dia tidak bisa mengeluarkan suara.

Kemudian dia melihat adiknya meletakkan tangannya di rambutnya, wajahnya semakin dekat ke arahnya, dan bibir lembutnya menyentuh bibirnya.

Mata Ji Yu tiba-tiba melebar, tenggorokannya sering bergulung, tapi seluruh tubuhnya terlalu kaku untuk digerakkan.

Kakak...menciumnya lagi.

Nafasnya sesak, dan sudut matanya merah, menampakkan jejak hasrat yang bahkan tidak dia sadari.Tanpa sadar, dia merasa harus melakukan sesuatu, tapi dia tidak punya cara untuk memulainya.

Dia begitu cemas hingga tenggorokannya terengah-engah. Merasakan kegugupannya, Li Yin dengan lembut memasukkan tangannya ke rambut lembutnya, memasukkan lidahnya ke dalam mulutnya, menggoda lidahnya yang kaku, dan membangkitkan hasratnya sedikit demi sedikit.

Xiang Yushuang berangsur-angsur belajar merespons.Meski gerakannya masih agak canggung, dia jauh lebih baik dibandingkan di pagi hari.

"Kakak..." gumamnya tak berdaya, seolah ada bisikan yang keluar dari dadanya, membuat gendang telinga Liyin mati rasa.

Dia menggenggam bagian belakang kepalanya dan memperdalam ciumannya. Satu tangan perlahan membuka kancing kemejanya, dan Xiang Yushuang menyadarinya, hampir secara naluriah dia menolak sentuhan orang lain. Saat ini, dia tidak merasakan perlawanan terhadapnya, seperti hewan kecil yang jinak.