DUA PULUH LIMA

101 13 3
                                    

Gue udah di bandara sama Gavin, Adnan, Mario kita bakal flight satu jam lagi. Gue daritadi sibuk balesin chat Kalangga yang bawel banget gue tinggal, dia masih sakit dan sekarang lagi di rumah Mama nya.

"Beli kopi lah, ngantuk banget gue." Kata Gavin.

"Jalan gih, Vin." Suruh Adnan.

"Anjir, masa gue yang jalan?"

"Terus nyuruh siapa lagi?" 

Gavin ngelirik gue sama Mario, Mario langsung gelengin kepala. "Gak liat gue lagi kerja?" Mario saking banyak kerjaannya dia masih sempetin buat buka laptop dulu.

"Gue males, Vin. Hehe."

"Gak ada ya, ayo lah jalan kalo mau kopi." Kata Gavin.

"Ayo jalan sama gue." Kata Adnan.

"Terus curut ini ngapain?" Tanya Gavin sambil nunjuk gue.

"Gue jagain Mario takut dia diculik, udah sana keburu antriannya makin panjang nanti." 

Akhirnya mereka pergi beli kopi dan gue sibuk balesin chat Kalangga lagi, kalo dia gak sakit udah pasti dia bakal anterin gue dan nunggu gue sampe masuk pesawat.

"Lo lagi ngapain sih Ka? Serius banget main hp sampe ngalahin gue yang lagi kerja." Tanya Mario.

"Balesin chat Kala."

"Ooh lagi pacaran." Katanya sambil ketawa.

"Gue gak pacaran, Mario."

"Lah terus?"

Gue angkat bahu, "Gitu deh."

"Friends with benefit?"

Gue pukul tangannya, "Jaga ya omongan lo!"

"I'm just asking?"

"Ya bukan lah!"

"Terus apa?"

Gue bingung mau jawab kayak gimana soalnya gue juga gak tau hubungan gue sama Kalangga tuh disebutnya apa.

"Gak tau gue, Yo. Gue juga bingung."

"HTS? Yaelah Kak, kayak anak ABG aja lo berdua." Ledek Mario.

"Gak gitu, Yo. Gue ngerasa we're more than friend tapi dibilang pacar juga bukan."

"Iya namanya HTS itu." Kata Mario.

"Tapi kan gue bukan ABG?"

Mario ketawa ngeliat gue, "Kalo itu lo tanya langsung lah sama abangnya Deva, gak enak tau Kak hubungan tanpa status tuh."

"Gue gak tau, Yo. Gue sama dia gak pernah ngomongin hubungan kita." 

"Ya omongin lah, mau sampe kapan lo berdua ada dihubungan gak jelas begini? Kalo ternyata dia emang gak serius sama lo kan lo bisa cari yang lain, jangan buang-buang waktu buat sesuatu yang gak jelas." Katanya.

Bener juga sih kata Mario, sejauh ini gue ataupun Kalangga emang gak ada yang buka obrolan tentang hubungan kita, I mean kita cuma saling support dan acting like we've been in relationship.

__

Kita udah sampai di Singapur, dari bandara kita langsung ke hotel buat istirahat sebentar habis itu keluar buat cari makan. Gue satu kamar sama Gavin, tenang aja kasurnya dua dan kita gak akan ngapa-ngapain juga.

"Makan apa ya kita?" Tanya Gavin.

"Laksa?" 

"Turis banget sih."

"Actually we are."

"Yang lain lah, suruh Adnan sama Mario kesini aja biar kita obrolin." Kata Gavin.

"Tadi sih kata Adnan, Mario udah tidur, kecapean dia." 

Written in The StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang