rencana

363 63 5
                                    

warning!
ada kata kata tidak sopan

"okay class, untuk  tugas biologi kalian bisa berkelompok dengan masing-masing dua orang anggota kelompok. kalian bisa menentukan kelompoknya sendiri. untuk tugas, kalian bisa mengumpulkan tugas nya di pertemuan yang akan datang, right?" seorang guru wanita dengan rok span serta rambut yang dicepol memberi instruksi.

"yes, miss"

"okay kalau begitu, selamat beristirahat. sampai jumpa di pertemuan berikutnya. good afternoon" guru tersebut berjalan keluar dari ruang kelas membawa buku-buku yang digunakannya dalam pembelajaran.

"lo sama siapa yeji kelompoknya?" lia bertanya kepada teman sebangkunya. ia melihat ke arah sekeliling dimana  hyunjin tengah menatapnya sambil mengangkat alis. ia kemudian menoleh ke arah jeno yang sudah berdiri dari tempat duduknya menggendong ransel nya di bahu kanan karena ini sudah jam pulang sekolah.

ia menyengir lebar kemudian menghadang langkah kaki jeno dengan kakinya. jeno menundukkan kepala kemudian melihat kaki siapa yang menghalang langkahnya dan begitu menyadari kalau itu kaki yeji ia menatap yeji datar. "awas. ngalangin jalan gue aja lo" ujarnya melirik yeji datar.

yeji menyengir lebar. "gue sekelompok sama lo ya,  yang biologi" ujarnya sambil menurunkan kakinya kemudian memasang wajah memohon yang langsung ditoyor oleh jeno. "ngga. makasih. gue lebih baik ngerjain tugas gue sendiri. lo sama siapa gitu, ngga usah gangguin gue terus" komentarnya.

yeji mendengus. "ngga mau. lo sama gue  udah sepaket. kita buy  one get one. mau ngga mau lo kemana-mana harus sama gue"  yeji bangun kemudian meraih lengan kanan jeno yang masih menatapnya datar.

jeno kemudian melihat ke arah hyunjin yang melihat ke arah keduanya heran. "urusin adek lo nih"

yeji menoleh tidak terima. "kok lo gitu sih sama gue? lo ngga sayang lagi sama gue?" jeno mendorong kepala yeji lagi. "gila lo"

jeno kemudian melangkah keluar dari kelas dengan tangan kanan digelayuti oleh anak monyet yang masih berusaha membujuknya untuk satu kelompok dengan dia. jeno tahu, ini akal akalan yeji agar dai tidak berkerja dengan banyak orang dan tentu saja ia malas mengerjakan tugas kelompok.

"gue ngga balik, lo balik sendiri kalau gitu" ujar jeno kepada yeji. yeji mendongak. "kok lo ngga balik? kenapa? lo mau pergi kemana? ikut" lagi dan lagi, kepala yeji yang menjadi sasaran jitakan  manis dari tangan jeno.

"gue gabung basket, tolol. sana lo balik dulu, gue ngga nebengin lo ya. jangan minta gue pesenin ojol kalau lo bisa pesen sendiri. jangan manja" jeno berujar sambil melangkah ke arah lapangan basket dimana anak anak basket sudah berkumpul.

"pacar lo jen?" seseorang bertanya kepada jeno.

jeno menggelengkan kepala sementara yeji mengangguk anggukan kepalanya. "bukan. dia cuma anak monyet aja." yeji melotot kemudian memukul lengan jeno dengan keras sementeara jeno mengaduh dan teman jeno tertawa terbahak bahak.

"gue jaemin by the way" pria bernama jaemin mengenalkan dirinya.

"yeji" yeji membalas sapaan dari jaemin sambil tersenyum lebar.

"yeji, mau gue anter?" hyunjin yang mendengar pembicaraan adiknya bertanya kepada yeji dan jeno. jeno mengangkkat bahu.

"lo  aja yang balik naik ojek online dah, nanti gue yang bayarin. gue mau ada pergi jadi gue yang bawa motor lo aja ya, daripada ribet"  jeno paham, yeji tidak mau kakaknya tau tempat dimana dia tainggal karena itu akan menimbulkan banyak pertanyaan mengingat yeji bukan berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja.

DOUBLE TROUBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang