jeno tidak berada di dalam rumahnya ketika kejadian menggegerkan di kepolisian berlangsung. ia berdiri, di bawah titik buta cctv. ia mengembalikan warna rambutnya menjadi hihtam seperti semula.
kedua tangannya masuk ke dalam kedua saku celana jeans hitamnya. menyaksikan ambulans yang bolak-balik ke kantor polisi.
yeji melakukan pekerjaannya dengan baik.
"gue ada di gang dekat bengkel, kalau lo cari gue" jeno memberi tahu posisinya kepada yeji. yeji sepertinya mendengar ucapannya. ia melangkah sambil menghabiskan sandwich di tangannya.
mungkin kalian bingung apa yang sudah yeji lakukan di dalam sana. mudah saja, yeji sengaja mengikuti kemana polisi tersebut melangkah. dan tujuan polisi yang tengah mengejar jeno itu memutuskan untuk membeli sandwich dan yeji memutuskan untuk membeli makanan yang sama dengan polisi itu.
jeno bertugas mengambil tas milik yeji dengan motor nya yang sudah ia ganti plat nomornya kemudian bersembunyi ke arah dimana tidak ada cctv mengawasi sebelum mengganti plat nomornya dan kembali menunggu yeji keluar dari kepolisian.
di dalam, yeji dengan kecepatan tangannya yang berjalan begitu cepat meletakkan perekam suara berukuran mikro yang sebelumnya disembunyikan di bagian atas celana yang ia pakai, ia meletakkannya tepat dibawah meja pemeriksaan sehingga jeno bisa mendengar dengan jelas apa saja rencana mereka kedepannya.
tidak hanya itu, yeji kemudian menukar sandwich miliknya dengan milik polisi yang ia ikuti. jangan tanya kapan karena jeno saja tidak tahu kapan pencuri gila itu menukar sandwich nya, menurut jeno ketika yeji hendak pamit ke kamar mandi, ia meletakkan di meja sambil menukar posisi dengan cepat, bahkan cctv tidak menangkap pergerakan tangannya. roti miliknya memiliki racun yang ada di dalamnya.
tidak berhenti sampai situ, yeji kemudian meletakkan pennyadap di kamar mandi pria lebih khusus karena dimana sumber berbicara yang banyak di dengar selain di kantor dan kamar mandi?
dan disinilah jeno bekerja. pria itu mengganti pakaiannya dengan seragam staff untuk membenarkan ac yang sedang rusak di lantai tiga. dengn menyamar dan menadapatkan akses dari 'orang dalam', jeno berhasil masuk, ia menebarkan racun melalui air conditioner kemudian keluar dari pintu belakang.
Karena ulah keduanya, tidak hanya pria yang mengalami keracunan makanan terkena imbasnya, tapi jeno berhasil membuat kekacauan di kantor kepolisian dengan tindakan nya.
"gue ganti baju bentar" yeji kemudian mengambil celana yang disimpan di ransel milik jeno. ia mengganti celana nya dengan celana panjang hingga mata kaki kemudian mengambil jaket berwarna pink muda. ia kemudian mengikat rambutnya tinggi tinggi, memastikan tidak ada yang melihat dirinya berganti pakaian.
jeno masih berdiri dengan menyandarkan bagian belakang tubuhnya di motor. Melihat bagaimana 'sibuk' nya kepolisian. bahkan ia melihat kalau pihak media yang harusnya meliput mengenai dirinya terpaksa harus kembali karena 'keributan' yang terjadi di kantor polisi.
Jeno kemudian segera mengendari motornya menjauh dari kantor polisi dengan yeji yang ada di boncengannya. yeji memeluk pinggang jeno yang terhalang oleh ransel pria itu. Keduanya menjauh melalui jalanan yang tidak dilalui oleh banyak orang seolah jeno menguasai jalanan ini.
"kita ngapain disini?" yeji bertanya kepada jeno ketika jeno menghentikannya di sebuah taman yang penuh dengan jajanan. jeno mengangkat bahu, melepas helm nya. "reward karena lo udah kerja dengan baik"
mendengar itu yeji tersenyum lebar. "beneran?"
jeno mengangguk. ia lantas membiarkan tabgan kirinya ditarik kesana kemari oleh wanita dengan jaket pink yang nampak antusias dengan jajanan yang ada di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE TROUBLE
FanfictionNatasha Yeji merupakan anak seorang konglomerat terkenal. Dia hidup dengan rengkuhan harta serta kasih sayang. Semua orang menjaganya agar tidak ada siapapun berani menyentuh gadis cantik ini. ia tidak pernah jatuh cinta sebelum bertemu dengan kakak...