yeji membuka matanya di pagi hari yang dingin ini. hujan masih terdengar di telinganya namun hangat masih terasa di tubuhnya karena sekarang tidak hanya selimut yang menutup tubuhnya melainkan sebuah tubuh besar yang melingkari tubuhnya dari belakang.
tubuhnya masih terasa sakit karena semalam mereka melakukan 'itu' hingga jam menunjukkan pukul tiga dini hari dan sekarang jam menunjukkan pukul sebelas siang yang artinya mereka membolos untuk hari ini. jika boleh jujur, ini adalah kali pertama yeji melakukan hal 'itu' setelah dia melakukan dengan pria sialan itu. tidak, yeji memang sering sekali pulang malam hingga terkadang tidak pulang, tapi untuk melakukan hal tersebut, yeji tidak pernah karena dia masih merasakan bayang-bayang mantan kekasihnya.
tapi entah kerasukan setan apa mereka berdua melakukannya tadi malam, tanpa paksaan, dan yeji bahkan memercayakan seratus persen dirinya kepada pria yang sekarang bisa ia sebut kekasihnya.
yeji membiarkan jeno memeluknya begitu erat pada pagi hari ini. ia masih tidak memakai apapun di dalam tubuhnya karena terlalu malas untuk mengganti pakaian. dia hanya membersihkan diri itupun karena mengantuk dan memilih untuk tidur tanpa berpakaian. karena memang hujan sedang turun dengan deras-derasnya, mereka memilih untuk tidur lebih lama daripada biasanya. hanya diam dan rasa nyaman yang terasa ketika suara hujan terdengar ribut di luar sana.
suara dering telepon memecah keheningan diantara mereka. yeji yang hampir terpejam karena rasa nyaman terpaksa harus membuka matanya kembali ketika dering ponsel terdengar begitu nyaring dan membuat pelukan jeno harus terlepas.
ia berbalik dan melihat kalau jeno sudah terbangun, duduk dengan hanya memakai celana pendek sambil mengangkat telepon. "ya?" ujarnya sambil bangun dan melangkah keluar dari kamar meninggalkan yeji yang kebingungan dengan tingkahnya.
namun kebingungan yeji berhenti ketika ia melihat jeno kembali dengan secangkir kopi di tanngannya, asap masih mengepul dari kopi yang dibawa oleh jeno. jeno menoleh dan baru menyadari kalau yeji ternyata sudah bangun, ia tengah mengedip-ngedip mengumpulkan nyawa. jeno tersenyum tipis kemudian mengangkat cangkirnya dan duduk di kursi kerjanya, kembali menghadap komputer dengan telepon yang tersambung.
"gimana? gue harus nyari nih orang? berapa duit dia mau bayar?" jeno bertanya sambil meletakkan kopinya di sudut meja agar tidak tersenggol dan menumpahi alat-alat mahal yang dia punya. libur membunuh tidak berarti dia libur dalam kegiatan gelap ini, tentu saja.
dia masih aktif memasarkan 'produk' miliknya di web gelap tiap harinya, produk yang dimaksud bisa berupa informasi ataupun berupa benda yang bisa ia jualkan, terutama anggota tubuh manusia yang sering sekali ia jualkan dengan harga tinggi bisa lebih tinggi daripada ia jualkan kepada orang yang butuh secara legal. pengirimannya? jeno bisa mengirimkan lewat apa saja, ia bisa membayar orang untuk mengantarkan benda-benda ini.
melihat jeno yang tengah bekerja, lama-lama nyawa yeji terkumpul juga. ia kemudian terduduk di kasur dan melihat kamar mereka yang cukup rapi dibandingkan terakhir kali ia sadar. berarti jeno yang membersihkan kamar. ia kemudian memilih untuk mandi dengan melilitkan selimutnya menuju kamar mandi, membiarkan jeno bekerja sendirian.
tidak butuh waktu lama, yeji keluar dengan bathrobe yang membalut tubuhnya, rambutnya juga ia gulung dengan handuk. ia kemudian menghampiri jeno yang tengah duduk dengan tenang di kursinya, masih asik berbicara dengan seseorang yang ia tidak tahu itu siapa tapi nampaknya pembicaraan mereka nampak serius karena tangan kanan jeno masih asik memegang mouse sementara tangan kirinya memegang ponsel. matanya juga bergerak aktif melihat layar layar komputer yang yeji sampai sekarang tidak tahu dan tidak mengerti artinya apa.
yeji kemudian membuka gorden kamar mereka hingga ia bisa melihat hujan yang turun dengan begitu deras, musim hujan memang terkadang menyebalkan. ia jadi tidak bisa kemana mana jika hujan turun dengan deras seperti ini padahal yeji sudah memiliki rencana sendiri untuk merayakan ulang tahun pacarnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE TROUBLE
FanficNatasha Yeji merupakan anak seorang konglomerat terkenal. Dia hidup dengan rengkuhan harta serta kasih sayang. Semua orang menjaganya agar tidak ada siapapun berani menyentuh gadis cantik ini. ia tidak pernah jatuh cinta sebelum bertemu dengan kakak...