.
.
.Pagi menyambut, Alea mengeliatkan badannya dan pelan-pelan mulai tersadar hingga ia kaget saat menyadari posisi tidurnya
"Hah... Apa-apaan ini, bagaimana bisa kami tidur berpelukan?" Gumam Alea kemudian membuka selimutnya dan memeriksa badannya
"Ah sepertinya tidak terjadi apapun, bajuku juga masih lengkap." Ucap Alea lega kemudian mencoba membangunkan Aiden
"Aiden... Aiden... Bangunlah, bagaimana bisa kau memelukku saat tidur. Aiden... Ayo bangun..." Ucap Alea dengan menggoyangkan badan Aiden
"Apa sih... Aku masih mengantuk Alea." Ucap Aiden.
"Ini sudah hampir jam 6 pagi, ayo bangun, matahari sudah terik. Lagi pula aku harus mengkonfirmasi sesuatu padamu. Ayo Aiden.!" Desak Alea lagi.
"Iya..iya.. aku bangun, kau ini mengganggu saja, kau sih enak bisa tidur lelap, aku tidak bisa tidur gara-gara kau." Keluh Aiden kemudian duduk dengan mengucek kedua matanya.
"Hah...bagaimana bisa karena aku, memangnya semalam kau ngapain, kenapa juga kita tidur berpelukan. Kau macam-macam ya?" Cecar Alea
Menyadari Alea yang gelisah karena posisi tidurnya, Aiden pun mengambil kesempatan untuk menjahilinya
"Ya mau bagaimana lagi, kalau kucing dikasih ikan mana mungkin menolak. Kau tau maksudku kan? Lagi pula kita kan suami istri, kalau sesuatu terjadi juga tidak masalah." Jelas Aiden dengan mengacak rambutnya.
"Jadi kita semalam berbuat sesuatu kah?" Selidik Alea dengan meraba-raba badannya.
Aiden tersenyum dan mendekatkan wajahnya pada Alea dan Alea menahan dengan tangannya kemudian menyahut
"Mau apa kau?"
"Mau yang semalam lagi." Goda Aiden
"Hah... Kau gila ya... Hei Aiden jangan membuatku penasaran, tolong jelaskan apa yang terjadi, apa kau menyentuhku?" Selidik Alea dan Aiden mengangguk yakin
"Aahh tidak, itu tidak mungkin, lagi pula bajuku masih lengkap dan aku juga tidak merasakan apa-apa." Keluh Alea tidak percaya dan mengacak-acak rambutnya sendiri.
"Sudahlah, tak perlu disesali, toh ini keinginanmu juga, apa ruginya sih jika hal itu terjadi, sudah sewajarnya juga kan suami istri berbuat begitu." Jelas Aiden mencoba beranjak dari tempat tidur namun dicegah Alea dengan menarik tangan Aiden
"Aiden jelaskan dulu padaku, apa kau benar-benar menyentuhku yang seperti itu?" Tanya Alea lagi panik
"Seperti itu bagaimana? Apa kau bisa menjelaskan dengan detail?" Goda Aiden pura-pura tidak paham
"Ihh kau ini menjengkelkan sekali. Apa kau benar-benar melihat badanku?" Cecar Alea lagi semakin panik
"Tentu saja aku melihat bahkan sudah sejak lama aku melihat badanmu." Jelas Aiden gemas
"Bukan itu maksudku, maksudku itu, suami istri." Jelas Alea jengkel karena malu mau mengatakannya
"Iya kita suami istri."
"Ah kau ini, haruskah aku mengatakannya, maksudku berhubungan suami istri, iya malam pertama. Itu maksudku." Jelas Alea dengan blushing sambil memainkan kedua jari telunjuknya bermaksud menjelaskan pada Aiden.
"Bhuahahahaha...." Aiden tertawa lepas
"Kenapa kau tertawa, tidak ada yang lucu Aiden." Keluh Alea
"Kau ini aneh sekali, sekalipun kita melakukan itu masa iya kau tidak merasakannya." Ucap Aiden dengan tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aiden & Alea
Romansa[Warning 21+] Ibarat simbiosis mutualisme, pernikahan itu mereka lakukan demi untuk memajukan bisnis masing-masing. Mereka adalah Aiden dan Alea Akankah cinta tumbuh di antara keduanya? Dan akankah pernikahan mereka menjadi pernikahan yang selalu di...