Akankah baik-baik saja?

10 3 0
                                    

.
.
.

"Bukannya kau harus lebih awal berangkat ke kantor?" Tanya Alea sambil bersiap

"Iya aku akan langsung berangkat setelah kau berangkat." Jawab Aiden mendekati Alea

Aiden berlutut dan mencium perut Alea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aiden berlutut dan mencium perut Alea

"Kesayangan ayah baik-baik ya, jangan rewel." Ucap Aiden berbisik di perut Alea

"Pasti ayah." Balas Alea sambil mengelus rambut Aiden.

Tak lama sopir kantor datang bersiap untuk mengantar Alea.

Keduanya berjalan keluar. Alea berpamitan pada Aiden dan memeluk tubuh Aiden

"Sampai jumpa nanti siang suamiku." Pamit Alea

Aiden kembali menarik tangan Alea, Alea menoleh namun Aiden hanya diam saja.

"Kenapa? Aku hanya pergi setengah hari, kau kembali seperti anak kucing yang ditinggalkan induknya." Ledek Alea.

"Haa... Dasar nakal." Jawab Aiden memeluk Alea dan meninggalkan kecupan di keningnya.

"Aku akan memberi kabar." Ucap Alea mengelus kepala Aiden dan mengusap pipi Aiden

"Iya, aku akan menunggunya. Jika memungkinkan aku akan menyusulmu, nanti aku juga akan memberi kabar padamu." Balas Aiden

Aiden mengantar Alea sampai masuk ke mobil

"Hati-hati ya Pak, pelan-pelan saja tidak usah ngebut, jika sekiranya ada pengendara yang mencurigakan segera infokan saya." Ucap Aiden.

"Baik Pak." Jawab sopir

Aiden menatap keberangkatan Alea hingga menghilang dari pandangannya.

"Haa... Padahal dia hanya pergi setengah hari, kenapa aku sangat mencemaskannya? Andai saja aku bisa menemaninya." Gumam Aiden.
.
.
.

Aiden berangkat ke kantor dengan berusaha menepiskan perasaan cemasnya meski Alea terus mengirimkan pesan padanya bahwa dirinya baik-baik saja.

Aiden semakin lega saat mendapat telepon dari Alea bahwa dirinya telah sampai.

"Syukurlah, nanti kabari aku lagi, setelah kau selesai ya." Pinta Aiden

"Iya..iya.. aku masuk dulu." Ucap Alea.
.
.
.

Siang menjelang, acara seminar Alea berjalan lancar begitu juga kunjungan yang diterima Aiden juga berjalan lancar

"Pak Leo, saya ingin menjemput Alea." Ucap Aiden

"Maaf Pak, masih ada agenda makan siang bersama, saya rasa tidak seharusnya Bapak meninggalkan relasi." Saran Pak Leo dan Aiden hanya menghela nafas

Ponsel Aiden berdering, dengan semangat Aiden mengangkat telepon dari Alea

Aiden & AleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang