Hai hai hallo🐣✨
.Jangan lupa tinggalkan Jejak, wahai Wamoy nya Yeye🧚🦋
.
.Happy Reading 🍓🎀
.......
"Abang kita kerumah sakit lagi?" Tanya Jeano yang asik memainkan mobil mainan berwarna biru tersebut.
"Iya Adek," jawab Mahen seraya atensinya menatap fokus pada jalan.
Jeano hanya tau dirinya selalu diajak kerumah sakit untuk diberikan sebuah pertanyaan, namun ia tidak tau kalau itu adalah bagian dari penyembuhan nya
Setelah kelas selesai, Mahen mengajak Jeano untuk kontrol yang dilakukan setiap bulan, dengan mengendarai mobil miliknya.
Mahen fokus dengan jalanan, sedangkan Jeano duduk manis disampingnya seraya memainkan mobil mainan berwarna biru tersebut. Entah apa yang membuat Jeano sangat sayang dengan mobil mainan tersebut.
"Abang nanti kita beli es krim, ya?!" Ujar Jeano menatap polos Mahen.
"Es krim terus, nanti sakit Adek." Ujar Mahen membuat Jeano mengerucuti bibirnya kesal.
"Abang, Ano belum makan es krim tau." Jeano bersidekap dada, seraya matanya menatap tajam Mahen.
Mahen terkekeh, sempat melihat mata sang Adik yang menatapnya tajam. Namun bukan nya takut, Mahen malah gemas. Kenapa Adiknya selucu ini, membuat Mahen ingin mencubit pipi Jeano.
"Emang belum makan es krimnya, berapa hari hm?" Tanya Mahen masih memancing Sang Adik untuk bercerita.
Kalau Jeano bercerita, bawaannya Mahen selalu senang. Cara bicara Sang Adik, selalu mampu membuat Mahen yang tadinya marah menjadi tenang hanya dengan mendengar suara lucu itu.
"Berapa hari ya..." Jeano menghitung dengan jari-jari nya, berpikir sejak kapan dirinya belum memakan ice cream. "Abang liat! Ano belum makan es krim, selama tujuh jam." Jeano mengulurkan tangannya, dengan jari-jari dengan angka tujuh.
Mahen tertawa mendengar ucapan Jeano, ia kira Jeano sudah sangat lama tidak memakan ice cream ternyata baru tujuh jam. Ia sampai lupa, kalau sang Adik maniak makanan manis. Liat saja, kalau sakit gigi, ia akan meledek nya, atau akan mengomelinya.
"Abang kira, Adek udah dua bulan atau bahkan setahun nggak makan es krim. Eh, ternyata tujuh jam."
"Iya Abang, itu kan lama banget."
"Tapi Abang, belum makan es krim selama satu bulan lebih."
"Beneran?" Tanya Jeano seraya menangkup wajahnya.
Mahen tidak sanggup melihat tingkah lucu Adiknya saat ini. Dimanakah kamera tersembunyi, Mahen ingin melambaikan tangannya.
"Adek kalo ada om-om kasih permen, jangan mau ya."
"Emang kenapa Abang?" Tanya Jeano dengan polosnya.
"Abang takut, Adek diculik. Nanti Abang, nggak punya Adek yang lucu lagi dong."
"Abang, kan om-om nya baik."
Mahen mengernyit kan dahinya bingung, "baik dari mana, orang om-om nya mau culik Ano."
"Kata Abang, om-om nya kasih permen. Berarti baik, om-om nya Abang."
Selain lucu, adiknya satu ini sangat polos. Sangking polosnya, ingin rasanya Mahen tukar tambah. Tapi, kalau Mahen tukar tambah. Belum tentu yang baru bakalan selucu dan seimut Jeano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream House [✓]
Fanfiction[SUDAH TERBIT + PART MASIH LENGKAP] ❥Buku hanya tersedia di TBO- ‼️BUKAN BXB‼️ Haidar Anataka, Menyewakan Rumah peninggalan orang tuanya. Niat Haidar hanya ingin menampung tiga orang saja, karena kamarnya hanya memiliki empat ruangan, dan kamar mil...