KAIDAR; TWENTY FIVE

5K 124 0
                                    

--ENJOY YEOROBUN--

***

--Happy Reading--

~o0o~

"Bangsat lo!" kesal Clarissa.


"Udahlah, masih aja dipikirin. Ntar kalo rendah 'kan bisa remed." santai Pricilla.

"Semisal nilai remed nya rendah lagi. Sama aja dong kalo gitu!"

Mereka telah melakukan ulang matematika. Sedari tadi Clarissa khawatir akan nilainya takut-takut rendah lagi seperti ulangan yang lalu, tapi berbeda dengan Kaili, gadis itu bahkan santai aja seperti tidak ada masalah dalam soal yang dikerjakannya. Kaili memang bukan murid yang sangat pintar tapi dia juga bukan murid yang bodoh, Kaili mendapatkan peringkat 4 dari 38 murid dikelas nya. Peringkat 4 masih bisa dibanggakan lah menurut gadis itu, toh dia lebih pintar dari Pricilla yang mendapat peringkat 8 dan Clarissa yang mendapat peringkat 12.

"Ya, itu mah salahin otak lo." ucap Pricilla.

Clarissa hanya memutar bola matanya malas mendengar respon Pricilla. Sekarang mereka berada di lapangan indoor yang biasanya digunakan untuk latihan basket, seharusnya mereka sekarang melakukan kegiatan olahraga tapi tidak jadi karena pak Bima tengah sibuk melatih tim basket untuk pertandingan makanya mereka hanya duduk memperhatikan anak basket yang sedang latihan.

Sebenarnya Kaili malas tapi tidak ada pilihan lain sebab Pricilla ingin melihat mereka yang sedang latihan.

Di sisi lain lapangan juga ada anak cheerleadrs yang tengah latihan, ada Steffy, Echa, dan siswi lain yang menjadi anggota cheerleadrs GHS. Mereka latihan dengan semangat sebagai suporter dari tim basket Darrel.

"ECHA AWAS!!" teriak salah satu temannya dari tribun penonton.

Echa yang tengah berdiri di puncak barisan cheers sontak menoleh, dapat ia lihat ada sebuah bola basket yang melambung tinggi kearahnya.

Bruk!

"Akkhh.." ringis Echa terjatuh dari barisan saat bola itu mengenainya. Sangking cepatnya bola itu melambung membuat Echa tidak sempat lagi untuk mengelak.

Semua anggota tim basket segera mendekati Echa yang terjatuh, mereka mengerumuni gadis yang baru saja terkena layangan bola keras itu. Darrel yang ada di sana langsung mengendong Echa ala bridal style lalu berlari membawanya menuju UKS.

Semua kejadian yang terjadi itu tak lepas dari penglihatan netra cantik Kaili.

****

"Kok lo bisa gak fokus sih, bos?"

"Biasanya 'kan lo selalu fokus kalo lagi latihan." lanjut Kenzo.

"Sorry."

Finn memperhatikan raut wajah Darrel, seperti laki-laki itu tengah memikirkan sesuatu. "Lo mikirin sesuatu?" tanyanya.

"Gak."

🍂🍂🍂

Pulang sekolah Kaili tidak pulang kerumahnya, gadis itu memilih untuk pulang ke apartemennya. Malas sekali rasanya untuk pulang ke rumah itu, pikir Kaili.

Kaili menekan 6 digit angka untuk membuka pintu apartemennya. Melangkahkan kakinya masuk dan melempar ransel yang berada ditangan ke sofa ruang tamu.

Kaili memasuki kamarnya dan menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang. Gadis itu akan mengistirahatkan tubuhnya yang lelah. Tak terasa saat Kaili bangun jam sudah menunjukkan pukul 19.30, terhitung sudah 3 jam lebih gadis itu tertidur di ranjangnya. Kaili bangkit dari tidurnya lalu mendudukkan diri bersandar pada kapala ranjang.

KAIDAR: Bad Couple!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang