KAIDAR; NINE

5.8K 147 7
                                    

--ENJOY YEOROBUN--

***

--Happy Reading--

~o0o~

"Gue pikir lo kabur karena takut."


Darrel menatap tajam lawan bicaranya.

"Gak ada kata takut di kamus gue–" Darrel menjeda ucapannya, "–apalagi itu sama lo." menatap remeh Ansel.

"Bacot lo!" sahut Steven— anggota Inti DANGERZ.

"Berisik lo!" cetus Saddam.

"Mending langsung mulai aja."

"Gue udah gak sabar liat mereka kalah." lanjut Garry.

"Oke, tapi kali ini lo gak bakal lawan gue." jelas Ansel.

"Kenapa? Lo takut?" Darrel terkekeh.

"Gue gak pernah takut sama lo, kali ini gue pengen liat. Apa lo masi bisa menang kalo lawan Ezra." tantang Ansel.

"Yaelah, Sel.. Sel.. lawan lo aja Darrel menang terus, apalagi lawan dia." ucap Garry menunjuk Ezra yang berdiri di samping Ansel.

"Gak usah banyak omong lo, buktiin sekarang!" sinis Ezra— wakil ketua DANGERZ.

"Oke, apa taruhannya? Gue yakin lo gak akan mau balapan tanpa ada taruhan."

"Kalo gue menang lo harus diem dan gak usah ikut campur dalam urusan apapun yang Dangerz lakukan termasuk buat onar selama seminggu, tapi kalo lo yang menang gue bakal kabulin satu permintaan lo." ucap Ezra.

"Woi mana adil cok!" ucap Garry tak terima.

"Udah biarin aja, gak ngaruh juga itu buat Darrel." ucap Kenzo.

"Gimana?"

"Deal." putus Darrel.

Semua anggota meninggalkan Darrel dan Ezra di garis start arena balap. Kedua pemuda itu menaiki motor sportnya masing-masing, mengenakan helm full face mereka dan bersiap untuk melajukan kendaraan besi tersebut setelah mendengar aba-aba dari seorang perempuan yang berdiri memegang bendera di depan mereka.

"Siap?"

Brum..
Brum..

"1... 2... 3..."

"MULAI!" pekik perempuan tersebut mengibarkan benderanya.

Brum..
Brum...
Brum....

Darrel melajukan motor sportnya dengan kecepatan tinggi, dia berjalan di depan mendahului Ezra. Ezra yang berada di belakangnya berusaha mengejar tapi tetap saja Derrel masih memimpin, bahkan sekarang Ezra tertinggal jauh.

"Wow Ketua kita nih bos,"

"Senggol dong."

"REXOLIUS!"

"Raja jalanan!"

"REXOLIUS!"

"Asik santai!"

"Usik bantai!"

Sementara dari tadi rahang Ansel mengeras menahan emosi mendengar teriakkan anak-anak REXOLIUS yang memekakkan telinganya.

Tatapan tajamnya mengarah pada Darrel yang terus melaju memimpin di depan, meninggalkan Ezra.

Beberapa waktu berlalu. Di putaran terakhir saat hampir mendekati garis finish, Darrel menambah kecepatan motornya dan melaju melewati garis finish.

KAIDAR: Bad Couple!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang