KAIDAR; TWENTY SEVEN

4.9K 141 3
                                    

--ENJOY YEOROBUN--


***

--Happy Reading--

~o0o~

"Siniin tangannya. Biar gue obatin."


"Gue bisa sendiri."

Darrel meraih tangan Kaili, laki-laki itu dengan perlahan menggulung lengan hoodie yang dikenakan Kaili. Kulit putih gadis itu memerah. Darrel dengan telaten mengoleskan salep setelah mengelap luka Kaili.

Kaili memejamkan matanya menahan perih. "Awshh.. ikhlas gak sih?!"

"Ikhlas."

"Pelan-pelan dong!"

"Diem!"

Usai mengobati lengan Kaili, Darrel kembali meletakkan kotak P3K yang tadi ia gunakan. "Jangan kasar lagi."

"Why? Lo gak suka liat gue kasarin tuh cewek?"

"Bukan itu. Gue gak suka liat sikap lo yang kasar. Kan masi bisa bicara baik-baik. Gak harus dengan lo tampar dia kayak tadi."

"Kalo lo gak suka. Nyerah aja dan tepatin ucapan lo waktu itu."

"Gue mau lo pergi dari hidup gue!"

"Gue gak suka ada lo di hidup gue! Gue benci sama lo!"

Darrel menatap tajam wajah gadis dihadapannya. "Lo pikir gue suka ada di hidup lo?"

"Gak, Kai. Gak! Gue muak ngadepin cewek gak tau sopan santun kayak lo!" Sentak Darrel.

"Kalo lo muak sama gue kenapa lo gak batalin acara ini hah?! Kenapa lo pakein cincin itu dijari gue!"

"Itu semua permintaan papa lo!"

"Lo gak perlu nurut sama dia!"

"Oke fine. Gue bakal batalin perjodohan ini. Tapi sebelum itu kasi gue waktu sebulan, kalo dalam sebulan lo masi gak berubah gue akan turutin kemauan lo."

"Sebulan kelamaan!"

Darrel membuang napasnya kasar. "Yes or no?"

"Oke deal. Cuma.sebulan." ucap Kaili penuh penekanan.

"Ini belum sebulan."

🍂🍂🍂

"Kar.. usstt.. Kara!" bisik Clarissa.

Shankara yang sibuk dengan bukunya pun menoleh.

"Lo ngerti sama yang Miss. Monica jelasin?"

"Ngerti." ucap Shankara lalu kembali fokus pada bukunya.

"Gimana gak ngerti kepala lo aja kelebihan otak!"

Sementara didepan ternyata sedari tadi Miss. Monica memperhatikan Clarissa yang tak bisa duduk diam dimeja. "Clarissa, what's wrong with you? Is there anything you don't understand? If there is, you can ask me directly."

Clarissa tersentak mendengar namanya dipanggil. "Eh.. t-there isn't any Miss. I understand." gelagapan nya. Miss. Monica yang mendengar itu hanya mengangguk.

"Gak yakin gue kalo lo ngerti." celetuk Shankara pelan.

"Diem lo!"

****

KAIDAR: Bad Couple!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang