KAIDAR; FORTY FOUR

3.8K 88 4
                                    

--ENJOY YEOROBUN--

***

-tandai jika ada typo!

--Happy Reading--

~o0o~

Jessie mengeram menatap kepergian keempat laki-laki tampan itu. Ia yakin ini adalah awal dari rencana yang Darrel ciptakan untuk membalas dirinya karena ia sudah berani menghujat Kaili.


"Kenapa lo ngeliatin gue begitu?"

Kaili menatap tak suka pada Darrel yang menatapnya intens. Kini keduanya sedang berada di balkon apartemen Darrel. Laki-laki itu lah yang membawa Kaili kesana, ia bilang di balkon lebih enak karena banyak anginnya jadi akan lebih menyenangkan jika Kaili dan dia bicara disana.

"Biasa aja kali natap nya," ucap Kaili ketus seraya beralih menatap lurus ke depan, "gue udah ngomong panjang lebar tapi respon lo kayak gini? Diem doang?"

"Belum semuanya."

Kaili menoleh sepenuhnya, "apalagi? I've told you everything."

Darrel meraih kedua pundak Kaili untuk membuat gadis itu menghadapnya. "Kasih tau gue apa alasan lo nolak gue waktu itu?"

Seketika bibir Kaili sulit berucap. Kaili berusaha menyingkirkan tangan Darrel dari pundaknya tapi tidak bisa karena cengkraman laki-laki itu kian sulit ia lepaskan. "Tell me!"

Kaili membuang mukanya, "gue rasa omongan gue waktu itu cukup jelas untuk dimengerti."

"Gak! Lo bohong, Kai!"

"Semalem lo sendiri yang ngaku kalau lo itu suka sama gue. Kenapa harus bohong?!"

Tangan Darrel terlepas karena sentakan kasar Kaili, "semalem gue mabuk. Jangan percaya omong kosong yang gue ucapin."

Melihat gerak-gerik Kaili, Darrel tau jika gadis itu akan menghindar darinya. Dengan cepat Darrel melilitkan tangannya di pinggang Kaili. Gadis itu terperanjat kaget dengan gerakan Darrel yang cepat. Kaili tidak bisa melepaskan lilitan tangan laki-laki itu, alhasil ia pasrah dengan keadaan.

Ditatapnya mata laki-lakinya yang sedang berdiri tepat di depannya itu. Wajah tampan itu membuat Kaili memaki jantungnya yang sedang dugem tanpa sengaja.

"Kai—"

"Apa?!" sentak Kaili memotong ucapan Darrel.

"Alasannya apa?" tanya Darrel terkesan merengek.

Wait! Merengek? Seorang laki-laki seperti Darrel bisa merengek? Dahi Kaili menyergit, menatap bingung wajah yang mulai cemberut di hadapannya. Kaili tidak pernah melihat sisi Darrel yang ini. Biasanya Darrel selalu terlihat cool dan cuek di depan orang-orang, tapi sisi lain Darrel keluar sekarang! Disaat mereka sedang berdua saja.

"Lo kesambet hah?" bentakan Kaili hanya dibalas gelengan pelan dari Darrel.

"Kai.."

Kaili dibuat semakin bingung dengan tingkah baru laki-laki itu. Apa Kaili sedang di kerjai?

"Oke, fine! Gue akan kasih tau alasannya tapi sebelum itu lepasin dulu tangan lo." nego Kaili terpaksa, dan dengan berat hati Darrel menurut.

"Sekarang jelasin." ucap Darrel dengan suara yang berubah dingin. Mendengar hal itu Kaili mendengus.

"Gue gak mau kemakan omongan yang berhubungan dengan perasaan, maka dari itu gue nolak lo," ia menjeda ucapannya, "walaupun gue suka sama lo tapi ego gue lebih besar daripada perasaan gue. And I also don't want to fall into the same hole just because of what a crocodile said."

KAIDAR: Bad Couple!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang