KAIDAR: Bad Couple!

KAIDAR; FORTY ONE

--ENJOY YEOROBUN--

***

⚠️Selipkan kalimat penyemangat di kolom komentar jika kalian tidak ingin story ini berhenti di separuh jalan⚠️

-tandai jika ada typo!

"Tuhan itu adil. Tapi di kehidupanku, keadilannya perlu dipertanyakan."

–Calandra Kalili Mallory–

------------------------------------

--Happy Reading--

~o0o~

"Sesuatu yang udah jadi milik gue, gak akan bisa lepas dari gue dengan mudah." bisikan Darrel yang tepat di samping telinga Kaili membuat gadis itu meremang.

•
•

Kaili dapat merasakan napas hangat Darrel yang menerpa kulit lehernya. Mencoba untuk santai, Kaili menoleh, membuat wajah mereka dekat dengan jarak 2 cm karena Darrel belum menjauhkan wajahnya.

"Pretty."

Darrel tak berbohong, Kaili memang cantik, dan akan selalu cantik dalam keadaan apapun.

Kaili melirik pada tangan laki-laki itu yang masih bertengger di pinggangnya. Terlihat jelas jika Darrel sama sekali belum ada niat untuk menyingkirkan tangannya dari sana.

"Mau lo apa?"

Menatap wajah gadis di depannya, Darrel bersumpah untuk tidak akan pernah membiarkan Kaili pergi darinya. Kaili hanya miliknya, gadis itu tak akan bisa pergi jika bukan dirinya sendiri yang mengizinkan Kaili untuk pergi.

"Lo."

Laki-laki yang dulu tak pernah menaruh hati kepada perempuan manapun, kini malah menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Kaili. "Gue mau lo." gumamnya menggesek-gesekkan hidung mancungnya pada kulit leher Kaili.

Tanpa sadar tangan Derrel yang satunya bergerak perlahan melingkar di depan perut rata Kaili. Tubuh Kaili menegang. Ia tak pernah membiarkan siapapun menciumi lehernya, termasuk Ezra selaku pacarnya dulu sampai sekarang menjadi mantan. Tapi kenapa saat Darrel melakukannya, Kaili tak berkutik! Apa mungkin.. Kaili menyukainya?

"Cuma lo yang akhir-akhir ini ada di pikiran gue, cuma lo yang bisa bikin gue stres, cuma lo yang bisa dobrak hati gue, dan cuma sama lo jantung gue berdetak gak kayak biasanya." Darrel berucap sedikit tak jelas karena posisi wajahnya yang masih tenggelam di leher putih Kaili. "Gue akui kalo gue suka sama lo, Calandra Kalili Mallory."

Deg!

Kaili membeku mendengar pengakuan Darrel. Apa yang baru saja ia dengar? Laki-laki ini menyukainya? Tidakkah pendengaran Kaili saat ini bermasalah?

"Berhenti main-main sama gue." Kaili berusaha mengatur napasnya, "Gue bukan cewek bodoh yang bisa lo tipu."

Darrel menjauhkan wajahnya tapi tidak dengan tangannya yang masih melekat di pinggang ramping Kaili.

"Putusin ikatan kita. Gue gak bisa terus terusan berada dalam hubungan ini."

"Kenapa?" tanya Darrel dengan nada yang berbeda. Laki-laki itu tampak tak suka dengan penuturan Kaili.

"Karena gue gak suka sama lo, dan lo tau itu." Kaili melepaskan lilitan tangan Darrel dari pinggangnya, kemudian ia berdiri dan pergi meninggalkan Darrel yang masih diam ditempat.