KAIDAR; TWENTY ONE

5.7K 148 0
                                    

--ENJOY YEOROBUN--

***

--Happy Reading--

~o0o~

Telinga Darrel panas mendengar bisikan dari pengagum beratnya Shankara, entah kenapa ia lebih muak mendengar bisikan yang sekarang didengar nya daripada bisikan yang tadi pagi masuk ke rongga telinga miliknya.


Malam harinya Kaili duduk di balkon kamarnya, menikmati kesunyian malam di bawah langit yang bertabur bintang sambil mengisap rokok elektrik miliknya.

Ting!

Notif pesan masuk membuat Kaili harus menghentikan aktivitasnya sebentar.

GIRL$💸

Pricilla:
|@Kaili gimana rasanya balik dianter Kara?

Apa njing!|
Biasa aja.|

Pricilla:
|Wkwk.
|Gue yakin si Kara kesenengan abis antr lo tadi.
|Secara klo gue perhatiin dia tuh kayak..

Kayak apaan?|

Pricilla:
|Suka sama lo.

Ngaco!|

Pricilla:
|@Clarissa jgn di read aja woi!
|Tumben lo gak ikutan nimbrung.

Clarissa:
|Lgi males ngebacot.

Kaili meletakkan kembali telpon genggamnya dan kembali pada aktivitas awalnya.

Tengah asik dengan aktivitasnya tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang merampas rokok elektrik milik tersebut dari tangannya.

"Lo ngerokok?"

Kaili menatap kesal wajah seseorang yang telah berani mengganggu ketenangannya, "Balikin."

"Gak, ini mau gue buang." ucap Darrel masuk ke dalam lalu berjalan ke tempat sampah yang ada di kamar Kaili.

Kaili mengikuti langkah kaki Darrel dan menahan lengannya. "Lo apaan sih? Balikin gak!" kesal Kaili.

"Gak! Lo gak usah aneh-aneh, pake ngerokok segala."

"Lo juga 'kan? Sama aja, jadi gak usah sok paling bener deh lo!"

"Beda, lo itu cewek."

Kaili mendengus kesal, lalu detik selanjutnya saat Darrel lengah Kaili dengan cepat merampas kembali rokok elektriknya dan berjalan menuju nakas untuk menyimpan benda tersebut di laci.

Darrel hanya membuang napas panjang melihat kelakuan gadis itu.

"Ngapain lo malem-malem kesini?"

"Main masuk aja ke kamar gue!" ketus Kaili.

"Gue kesini gak sendiri, dibawah ada bokap sama nyokap gue."

"Lagian kalo gue ketok dulu pintunya, gue gak bakalan tau apa yang lagi lo lakuin didalam sini." lanjut Darrel dengan tangan di masukkan kedalam saku celananya.

"Ada perlu apa bokap sama nyokap lo?"

"Dua hari lagi anniversary mereka, jadi kita kesini buat undang om Agam dan keluarganya." jelas Darrel berjalan, lalu duduk di sofa yang ada di kamar Kaili.

"Siapa yang izinin lo buat duduk."

"Pelit amat lo!"

🍂🍂🍂

KAIDAR: Bad Couple!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang