--ENJOY YEOROBUN--
***
--Happy Reading--
~o0o~
"Kenapa?"
•
•Pukul setengah empat sore, Darrel mempercepat langkahnya memasuki salah satu ruangan di RS. ADHITALOKA. Laki-laki itu mengepalkan tangan hingga terlihat jelas urat yang berada ditangan nya.
Amarahnya tambah memuncak saat video kamera pengawas itu menampakkan seseorang yang keluar dengan tertatih-tatih dari ruang rawat. Laki-laki berbaju pasien dengan topi yang menutupi separuh wajahnya itu semakin menjauh pergi dari ruang inap tersebut sampai tubuhnya tak lagi terlihat di kamera.
Keluar dari ruang kontrol cctv Darrel langsung berhadapan dengan petugas kepolisian yang berada diluar.
"Saya tidak mau tau. Dia harus segera di temukan!"
"Ini adalah kelalaian anggota kami dalam mengawasi. Anda tidak perlu khawatir. Kami petugas kepolisian sudah mengerahkan beberapa anggota untuk menyusuri setiap jalan dekat rumah sakit ini."
"Kami juga sudah mencetak wajah pelaku agar lebih mudah untuk menemukannya. Kami akan terus mencari pelaku sampai dia ditemukan. Dia sudah masuk kedalam daftar buronan saat ini." jelas seorang kepala polisi yang berhadapan dengan Darrel.
"Saya tunggu kabar selanjutnya."
Darrel meninggalkan mereka dan pergi dari sana. Laki-laki itu memasuki mobilnya kemudian melaju membelah jalanan sore kota Jakarta.
Tangannya meraih benda pipih dari dalam saku. Ia mencari kontak seseorang untuk dihubungi.
"Kerahin anggota buat bantu petugas."
Setelah memberikan perintah, Darrel langsung mematikan sambungan telponnya dan melempar pelan benda berlogo apel itu ke dashboard mobil.
****
"Non, mau kemana?" tanya bibi Lulu saat melihat anak majikannya menuruni tangga dengan pakaian yang terbilang rapi. Bukan pakaian rumahan.
"Aku mau keluar bentar. Ada urusan."
Bibi Lulu mendekat dengan wajah paniknya, "Sudah izin sama den Darrel? Perginya sama siapa? Lama atau cuma sebentar?" rentetan pertanyaan keluar dari mulut wanita 47 tahun itu. Ia khawatir jika Kaili pergi sendiri, pasalnya Darrel sudah memintanya untuk menjaga dan mengawasi Kaili. Darrel juga mengatakan jangan biarkan gadis itu pergi sendirian keluar rumah. Selain khawatir ia juga takut dengan amarah tuan muda itu jika dia tau Kaili pergi sendiri.
"Bibi, kenapa sih? Kok makin bawel." Kaili menatap bingung wajah khawatir wanita itu, "Gak perlu khawatir, Bi. Aku cuma pergi bentar aja. Gak lama." ucapnya meyakinkan.
"Tapi non sudah izin sama den Darrel, kan?"
"Buat apa izin sama dia?" Kaili melanjutkan langkahnya, "Udah ah, Bi. Aku pergi dulu."
"Tapi non!"
Panggilan bibi Lulu tak dihiraukan Kaili. Gadis itu sudah menghilang dibalik pintu. Kaili mendekati mobilnya yang sudah terparkir di luar. Baru akan membuka pintu mobil tapi kegiatannya terganggu oleh tangan yang tiba-tiba datang dan menahan pintu mobilnya agar tak bisa terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAIDAR: Bad Couple!
Teen FictionCalandra Kaili Mallory. Anak tunggal pengusaha sukses yang memiliki sikap kurang ajar dan tak terpuji. Ia tak suka diatur dalam hal apapun. Karena sikapnya lah sang Papa memutuskan untuk menjodohkannya dengan anak sahabatnya yang juga satu sekolah d...