--ENJOY YEOROBUN--
***
--Happy Reading--
~o0o~
'Kenapa lagi nih jantung?'
•
•Hari sudah malam, sekarang sudah memasuki pukul sebelas. Kaili sudah mengantuk tapi matanya enggan untuk tertutup. Bahkan dari tadi ia malah terpikir tentang Darrel. Kenapa akhir-akhir ini Kaili malah sering memikirkan laki-laki itu?
Apa dia mulai menyukai seorang Darrel Gentala Yadavendra? Laki-laki dingin, cuek, anti wanita, dan bahkan musuhnya sendiri!
"Gak mungkin." Kaili menggelengkan kepalanya, mengusir pikiran tak masuk akalnya itu. Tak mau ambil pusing dengan pikirannya itu, Kaili memutuskan untuk berbaring memaksakan matanya untuk terpejam masuk ke alam mimpi.
Ting!
Mata yang baru saja tertutup itu kembali terbuka mendengar notif pesan masuk. Kaili meraih benda pipih dari atas nakas nya, dilayar telponnya terpampang jelas nama siapa yang baru mengirimnya pesan.
Darrelll
|Tidur.
|Jangan begadang!Kaili membanting telpon genggamnya ke atas ranjang setelah membaca pesan dari Darrel. Apa-apaan ini? Kenapa laki-laki itu bisa mengirimnya pesan tepat saat Kaili tengah memikirkannya?
'Arghhh...' batin Kaili menjerit.
🍂🍂🍂
Hari minggu pagi yang cerah Darrel masih bergulat dengan selimutnya. Laki-laki itu enggan untuk beranjak melakukan aktivitasnya di pagi hari. Sekarang baru pukul 06.00 tapi Darrel sudah bangun. Bukan niatnya untuk bangun pagi hari ini, tapi laki-laki itu terbangun setelah tidur kurang lebih selama 4 jam. Ya, Darrel baru masuk ke alam mimpinya saat pukul 03.00 dini hari dan itu semua karena memikirkan sesuatu yang menggangu pikirannya.
Bahkan sekarang laki-laki itu kembali menutup matanya berniat untuk menyambung tidurnya yang tidak nyenyak itu. Tak peduli apapun yang terjadi diluar sana, Darrel akan berhibernasi hari ini!
****
"Iya, Ra. Mereka sekarang semakin dekat, aku yakin jika salah satu dari mereka sudah memiliki perasaan."
"Bagus jika mereka sudah saling suka, Del. Aku ingin mereka bisa saling mengerti dan saling menjaga, karena aku yakin putramu bisa menjadi pembimbing untuk putriku." tutur Sera diseberang telpon.
"Yasudah, kalau begitu aku tutup dulu telponnya. Kamu jangan lupa jaga kesehatan disana, dan jangan lupa untuk cepat pulang sebab ada banyak lagi yang ingin aku bicarakan denganmu."
"Iya, saat pekerjaan selesai kita akan kembali ke Jakarta secepatnya. Kalau begitu sampai jumpa, Del."
"Iya." ucap Delana sebelum mengakhiri panggilan telponnya.
Sekarang sudah pukul setengah sepuluh pagi, tapi sejak tadi Delana tidak melihat batang hidung putra sulungnya. Kemana putra kesayangannya itu? Apa dia belum bangun jam segini?
"Dek, abang kemana? Kok gak keliatan dari tadi." ucap Delana menghampiri Steffy diruang tamu.
Steffy menoleh, "Gak tau, bun. Belum bangun kali."
Delana melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kamar Darrel.
"Kenapa jam segini belum bangun?" gumamnya sambil mengetok pintu kamar putranya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAIDAR: Bad Couple!
Teen FictionCalandra Kaili Mallory. Anak tunggal pengusaha sukses yang memiliki sikap kurang ajar dan tak terpuji. Ia tak suka diatur dalam hal apapun. Karena sikapnya lah sang Papa memutuskan untuk menjodohkannya dengan anak sahabatnya yang juga satu sekolah d...