KAIDAR; FORTY THREE

2.5K 61 0
                                    

--ENJOY YEOROBUN--

***

-tandai jika ada typo!

--Happy Reading--

~o0o~

Setelah mengatakan itu Sera langsung pergi meninggalkan pria itu. Ia melangkah cepat menuju dimana mobilnya terparkir.


"Semuanya sudah jelas, pak. Kai tidak bersalah. Itu cuma fitnah!"

Pak Ikhsan menatap satu persatu wajah muridnya yang kini sedang duduk berjejer rapi di sofa ruangan miliknya. Di sana jiga ada pak Wisnu. Beliau melirik pak Wisnu sekilas sebelum akhirnya bersuara.

"Dari mana kalian mendapatkan foto ini? Foto yang kalian tunjukan jelas sangat berbeda dengan foto-foto Kaili yang tersebar."

"Bapak gak perlu tau gimana caranya kita bisa dapet foto-foto ini. Yang jelas foto ini adalah foto yang asli, bukan editan!" lanjut Saddam menatap datar wajah guru nya itu.

Pak Ikhsan mengambil satu foto dari beberapa foto yang terletak di atas mejanya, "Baiklah. Bapak yakin pada bukti-bukti yang kalian bawakan. Bapak akan menghubungi Pak Agam untuk mengatakan bahwa putrinya boleh kembali bersekolah karena sudah terbukti benar jika ini semua hanyalah sebuah fitnah."

Finn memberikan lirikan pada Garry dan Kenzo sebelum ia bersuara, "Kalo begitu kami permisi," ucapnya mulai beranjak dari ruangan kepala sekolah di susul oleh yang lain.

Mereka menyusuri lorong koridor menuju rooftop. Hari ini mereka hanya ber empat karena Darrel tak masuk, tapi bukan berarti mereka bisa bersantai di rooftop saat ini, sebab ada tugas yang Darrel berikan dan harus terlaksana sekarang juga.

Sekarang Finn hanya berdua dengan Saddam sebab Garry dan Kenzo sedang melakukan sesuatu dan mereka harus menunggu dua orang itu kembali untuk melakukan tugas selanjutnya.

****

"Iya sayang, kalau gitu telfonnya di tutup dulu ya?"

"Hmm.. love you.."

"Love you to.."

Setelah sambungan panggilannya berakhir wanita berambut panjang itu meletakkan kembali ponsel miliknya di atas nakas.

Ia berjalan keluar kamar dan ikut bergabung duduk di meja makan bersama sang suami.

Drrtt.. drrtt.. drrttt...

"Hp mu berdering, sayang."

Agam merogoh kocek untuk mengetahui siapa yang sudah berani mengganggu waktu sarapannya.

Seketika dahinya mengerut membaca nama penelepon yang tertera di layar ponsel itu. Tapi tanpa babibu ia langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Halo, selamat pagi pak Agam." suara pak Wisnu terdengar jelas di seberang telpon.

"Selamat pagi kembali. Apa ada sesuatu yang penting?" tanya Agam to the poin tak mau berbasa-basi di pagi hari.

"Maaf jika saya menganggu waktu anda di pagi hari. Tapi saya hanya ingin menyampaikan jika besok Kaili boleh kembali bersekolah seperti biasanya."

Agam melirik Sera yang juga sedang menatapnya. Ada sedikit kebingungan di raut wajah ayah anak satu itu, "Benarkah? Kenapa tiba-tiba? Apa yang terjadi?"

"Kami sudah mendapatkan bukti jika foto-foto yang beredar itu hanyalah sebuah fitnah untuk Kaili. Jadi pihak sekolah telah mencabut skorsing Kaili."

KAIDAR: Bad Couple!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang