KAIDAR; TWENTY TWO

4.3K 119 1
                                    

--ENJOY YEOROBUN--

***

--Happy Reading--

~o0o~

Shankara salut pada laki-laki itu, padahal Alsaka tidak pernah menyerah untuk mendapatkan Kai tapi sekarang dia harus mengikhlaskan perempuan yang dicintai nya bersama laki-laki lain.


Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Sekarang di kelas hanya ada Shankara dan Clarissa yang tengah duduk bermain telpon genggam di mejanya masing-masing, Pricilla? Gadis itu tadi bilang pergi ke toilet. Hari ini Kaili tidak masuk jadi Pricilla dan Clarissa merasa sedikit kurang semangat tanpa sahabat mereka yang satu itu.

"Kenapa semalem lo gak dateng? Bukannya bokap lo juga diundang."

"Males. Lagian yang diundang itu bokap gue bukan gue." Clarissa tidak menatap lawan bicara nya karena gadis itu masih sibuk sendiri.

Sementara di luar Pricilla yang baru saja kembali dari toilet ditahan oleh Darrel dan Inti REXOLIUS saat hendak masuk kedalam kelas.

"Kai mana?"

"Mau apa lo nyariin dia." ucap Pricilla ketus.

"Dia gak masuk." sahut Shankara yang bersandar dan bersedekap dada didepan pintu.

"Kenapa?"

"Kenapa nanya kita. Seharusnya lo yang lebih tau." ucap Clarissa.

"Kalo gue tau, gue gak bakalan repot-repot nanya kesini."

"Kita juga gak tau."

"Yang bener? Masa iya kalian gak tau." celetuk Garry.

"Wah.. ngajak ribut lo!" Clarissa hendak maju menampol wajah tengil Garry tapi ditahan oleh Shankara.

"Kai gak ada kabar, ditelpon juga gak diangkat."

Tanpa mengatakan apapun Darrel pergi dari sana diikuti yang lain.

"Bangsat lo semua!" kesal Clarissa.

"Mulut lo." peringat Shankara.

"Apa?!"

****

Sementara Kaili di apartemennya sedang bersiap untuk pergi keluar, dia bosan tidak melakukan apapun terlebih lagi Kaili bolos sekolah hari ini.

Gadis itu dengan santai mengendarai mobil sportnya di jalanan siang. Tak tampak menyesal sedikit pun di wajah Kaili karena tidak masuk sekolah, bahkan dia malas bertemu dengan laki-laki pengganggu.

Karena sudah memasuki jam makan siang Kaili memilih untuk mampir ke salah satu cafe favoritnya dan Sena. Mereka sering ke cafe itu saat Sena masih bersama Kaili. Ia duduk lalu memesan makanan yang disukai oleh Sena, tak lama menunggu pesanannya pun sampai. Kaili memakan makanannya dengan tenang tanpa ada gangguan sedikit pun. Usai menyantap makanannya Kaili pun memanggil seorang waiters untuk melakukan pembayaran.

"Maaf mbak, kartu nya tidak bisa digunakan." ucap waiters itu sopan.

"Coba sekali lagi."

Waiters itu kembali menggesekkan credit card milik Kaili pada mesin pembayaran. "Tetap tidak bisa mbak."

Kaili tau apa penyebabnya. Gadis itu menyerahkan uang tunai yang ada di dompetnya dan pergi meninggalkan cafe itu, untung saja Kaili membawa beberapa lembar uang tunai di dompet jadi ia bisa pergi tanpa menjadi pencuci piring di cafe itu. Sebenarnya credit card yang Kaili miliki tidak hanya satu tapi saat ini dia hanya membawa salah satu dari beberapa yang dimiliki nya.

KAIDAR: Bad Couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang