AZ 46

9.6K 716 17
                                    

"Belajarlah untuk menerima dirimu sendiri dan mulai berusaha untuk berdiri dikaki kamu sendiri."

.
.
.
.
.
.
.
.

"Chik,Bunda mau tidur dipaha kamu nak." ucap Diah dengan suara yang semakin pelan.

"iya,Bunda." Jawab Chika mendudukkan dirinya diatas brankar dan mengangkat kepala Diah agar dapat tidur di pahanya sesuai dengan permintaan wanita itu.

"anaknya Bunda udah gede,cantik lagi," Diah mengusap lembut pipi kiri Chika dengan sisa tenaga yang ia punya.

Chika tak bergeming,ia menikmati usapan lembut dipipinya.tidak tau,hal itu membuatnya merasa tenang,merasa bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Maafin Bunda,ga bisa besarin Chika bareng Ayah kandung kamu. Maafin Bunda ngebiarin kamu besar tanpa merasakan kasih sayang dari seorang ibu." sesal Diah mengamati wajah Cantik anak perempuannya.

Chika memang tak tinggal bersama dengan Bunda nya dan Azka kala ia masi kecil. karena tepat diumur Chika yang baru 1 tahun,Ayah dan Bundanya sudah resmi bercerai.

Azka yang di asuh oleh Bundanya sedangkan Chika di Asuh oleh sang Ayah.Chika baru dipertemukan dengan Bunda kandungnya setelah Ayah Firmansyah dan ibu tirinya meninggal dunia. tak heran jika Chika lebih dekat dengan ayahnya ketimbang dengan Bundanya.

"Bunda jangan gitu,dengan Bunda selalu ngirimin Chika kado ulang tahun itu juga bentuk kasi sayang Bunda loh. walaupun dulu kita terpisah,tapi sekarang kita udah bareng-bareng lagi.Chika udah senang banget kembali dipertemukan dengan Bunda." ucapnya tersenyum kala mengingat pertemuan pertamanya dengan Bundanya dulu,betapa senangnya Chika kala itu.

"Bunda jangan pergi lagi yah,Chika ga mau kita pisah lagi. berat tau kalo udah rindu." lanjutnya terkekeh.

Diah ikut terkekeh,ia menggeleng pelan."Chikanya Bunda udah gede.udah dewasa juga,sekarang malah udah punya suami.gimana,Ilyas ganteng yah?baik lagi."godanya membuat pipi anaknya merona.

"ihhh bunda..." Chika memajukan bibir bawanya. "tapi iya si,Mas Ilyas ganteng the best lah pokoknya."lanjutnya membuatnya kembali terkekeh.

Diah menatap mata Chika dalam,seolah-olah dapat membaca isi pikiran Chika saat ini."Bentar lagi Chika Ulang tahun yah?"tanyanya membuat Chika mengangguk pelan.

" Mabruk alfa mabruk,barakallah fii umrik aibnati aljamila."ucap Diah lirih.
(putriku yang cantik)kasi tau kalo artinya salah yah..

Chika terkekeh,"masi lama Bunda."ucapnya tersenyum.

"Gapapa,biar Bunda orang pertama yang ucapin untuk kamu."

"ternyata kamu udah dewasa udah bisa belajar untuk menerima diri kamu sendiri dan berusaha agar dapat berdiri dikaki kamu sendiri." ucap Diah dengan wajah yang memerah menahan rasa sakit diseluruh tubuhnya.

"Chik,bacain Bunda surah Al-Qiyamah.kamu hafal,kan?"pintahnya sudah menjadi kebiasaan wanita itu sebelum tidur ia mendengarkan murottal terlebih dahulu.

Chika mengangguk,mulai membaca Basmalah dan masuk ke ayat Pertama dalam surah itu.

Surat Al-Qiyamah yang terdiri atas 40 ayat yang berarti Hari Kiamat.dalam surah ini Allah menceritakan bagaimana kiamat itu akan terjadi dengan manusia penuh ketakutan, bulan hilang cahayanya, matahari dan bulan berkumpul. Hari dimana manusia akan mempertanggungjawabkan semua yang telah dikerjakan(Hisab).

Pada ayat pertama, Allah SWT bersumpah kepada hari kiamat.Allah SWT menyatakan dengan tegas bahwa hari kiamat itu pasti datang. Oleh karena itu, manusia hendaknya bersiap untuk menghadapinya dengan beriman dan mengerjakan amal saleh. Sebab, hari tersebut merupakan hari pembalasan amal.

ASTAGHFIRULLAH ZAUJATI ||ON GOING|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang