AZ 59

5.2K 411 56
                                    

Assalamu'alaikum teman baikquu
jangan lupa vote dan komen yah




.
.
.
.
.
.








"buset enak banget masakan gue,ga sia-sia emang si Gus-Gus itu milih gue."lirih Chika setelah mencoba hasil masakannya pagi ini.

setelah bergulat selama satu setengah jam didapur akhirnya sarapan yang gadis itu buat telah siap untuk dihidangkan, dengan pelan ia memindahkan Sup Tahu buatannya kedalam mangkok yang berukuran sedang.

"Mas,ayo sarapan!" Panggilnya sedikit mengeraskan suara.

Ilyas yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya segera menyusul sang istri dengan   membawa ember dan pel yang ia pakai tadi.

"airnya jangan lupa dibuang,biar ga jadi tempat jentik-jentik"Peringat Chika membuat Ilyas mengerjakan apa yang disuruh sang istri.

"aman, sayang"jawab Ilyas mengedip sebelah matanya tak lupa senyuman tulus tercetak diwajah tampannya.

"cuci tangan habis itu makan,"Chika meletakkan Nasi yang masi terlihat panas.

"sepiring berdua yah,"ucap Ilyas yang sedang mencuci tangannya.

Chika melirik Ilyas menatap sinis suaminya itu," jago banget taktiknya biar cucian piring dikit."lirihnya membuat Ilyas terkekeh.

"ga gitu cintaku,makan sepiring sama suami itu sunnah loh apa lagi disuapin. pahalanya bukan main sayang,"Ilyas ikut mendudukkan dirinya tepat disamping kursi Chika.

"jujur aja kamu masi ada kerjaan kan?" tebak Chika membuat tawa Ilyas kembali pecah.

memang tak jarang Ilyas meminta untuk disuapi oleh Chika karena terkadang masi ada beberapa pekerjaan yang belum ia selesaikan,Chika tak mau Ilyas jatuh sakit hanya karena telat makan. tak jarang mereka makan malam didalam kamar jika memang pekerjaan Ilyas tak bisa ditinggal.

"engga,lagi pengen disuapin aja sebelum ldr"

"alah, katanya cimin tigi hiri siying" ledek Chika mengingat ucapan Ilyas subuh tadi.

"udah ah,makan lapar nih"lanjutnya setelah menuang nasi kepiring mereka.

setelah membaca doa sebelum makan kedua insan itu menikmati makannya dipagi hari yang indah ini,dengan Chika yang sudah telaten menyuapi makan untuk bayi gedenya.

"maaf ya kalo Supnya ga sesuai selera kamu,soalnya aku baru belajar buat kemarin diajarin Ummi"jelas Chika saat melihat raut wajah Ilyas yang berubah setelah mencoba Sup buatannya,mungkin menurut Chika Supnya sudah enak tapi masalahnya selera orang-orang itu berbeda mungkin Sup buatannya tak sesuai selera Ilyas.

Ilyas menatap dalam wajah cantik istrinya,raut wajah yang tadi terlihat bersemangat kini berubah lesuh. Ilyas tersenyum tangannya terulur menggenggam tangan Chika.

"enak sayang,terimakasih udah belajar buat makanan yang enak untuk aku. semoga dengan masakannini kamu bisa pilih untuk masuk kedalam surganya Allah lewat pintu mana saja,"ucap Ilyas tak lupa mencium punggung tangan Chika.

Chika terharu mendengar ucapan sang suami, rasa lelahnya telah sirna digantikan rasa bahagia yang menyelimuti hatinya. istri mana yang tak senang jika suaminya telah berucap kalimat yang selalu ditunggu-tunggu oleh seorang istri?

setelah berlelah-lelah dengan pekerjaan dapur dan kegiatan yang berulang tiap hari kini terganti  dengan hal yang sangat indah,tidak ada yang sia-sia dari pengorbanan Chika selama ini. inilah yang dinamakan keberuntungan diatas keberuntungan.

ASTAGHFIRULLAH ZAUJATI ||ON GOING|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang