Bismillah,jangan lupa Vote yah teman-teman baikquhh😘
.
.
.
.
.
.
."Assalamu'alaikum," ucap Ilyas saat masuk kedalam kamarnya,terlihat Chika yang tengah asik memainkan game ditablet milik Ilyas dengan mukenah yang masi terpasang sempurna di tubuhnya.
"Waalaikumsalam,Mas ku"jawab Chika semangat,gadis mungil itu mencium punggung tangan Ilyas dengan Takzim.
Ilyas tersenyum lembut,tangannya terulur mengusap pucuk kepala Chika tak lupa meninggalkan kecupan lembut.
"jadi belanjanya?"tanya Ilyas melepas sorban putih yang bertengger di atas kepalanya.
merasa tak ada respon dari Chika,Ilyas melirik kearah sang Istri terlihat gadis itu tengah fokus memainkan gamenya.pria itu melipat kedua tangannya didepan dada dengan mata terus menatap Chika yang terlihat acuh tak acuh.
Ilyas berdehem pelan namun sayangnya hal itu tak berhasil mencuri perhatian Chika,dengan sedikit rasa cemburu Ilyas mendekati Chika memperhatikan gadis itu dari jarak yang cukup dekat.
tersadar dengan kehadiran Ilyas,Chika tersenyum kikuk tangannya terulur mengusap rambut hitam Ilyas."kamu wangi banget,"ucapnya kembali berfokus pada benda yang berada dalam genggamannya.
Ilyas menghembuskan nafasnya kasar,ia berlalu memasuki kamar mandi sebelum ia benar-benar masuk Ilyas kembali menatap Chika yang masi asik sendiri. dengan sedikit rasa kesal Ilyas menutup pintu kamar mandi dengan sedikit keras hingga menimbulkan suara yang membuat Chika tersentak kaget.
Chika menatap pintu kamar mandi sembari memikirkan kesalahan apa yang ia perbuat hari ini hingga membuat Ilyas melakukan hal tersebut.
merasa tak ada yang salah,Chika kembali melanjutkan aktifitasnya. selang beberapa menit,Ilyas keluar dengan pakaian yang sudah ia ganti. setelah meletakkan pakai kotor pada tempatnya Ilyas mendudukkan dirinya didekat Chika yang tengah bersadar di dipan kasur.
mata teduhnya menatap lekat perempuan yang saat ini berada dihadapannya,"Chika"panggilnya yang hanya dijawab dengan deheman.
"semenarik apa game itu,sampai-sampai kamu tidak memperhatikan saya lagi." Ilyas dengan nada yang sedikit pelan,wajahnya terlihat murung terlihat lucu dipandang Chika.
sejenak Chika berhenti dari aktivitasnya, membalas tatapan pria dengan kaos putih dihadapannya. Chika tertunduk,mati-matian menahan tawanya karena merasa gemas kepada Ilyas.
"kamu cemburu?" tanya Chika dengan wajah yang memerah.
Ilyas mengambil ahli beda yang sedari tadi menyita perhatian Chika,meletakkan benda itu diatas nakas.
"aku kurang apa?ayo bilang,aku ga suka kamu fokus sama yang lain. fokusnya ke aku aja,perhatiannya ke aku aja jangan yang lain." Ilyas berhamburan kedalam pelukan Chika,memeluk erat tubuh mungil istrinya.
sedangkan Chika tak kuasa menahan tawanya,"sekarang pake aku kamu kalo lagi cemburu yah?"ledek Chika mengusap lembut punggung pria itu.Gus mode bayikk
"ck,aku serius.dari tadi aku nanya tapi kamu malah diam kek batu,"
Chika kembali tertawa hingga suaranya memenuhi ruangan."iyakah?aku ga denger soalnya pake earphone,"ucapnya menunjukkan earphone yang baru saja ia lepas.
"aku minta maaf yah,kamu ga ada kurangnya kok. kamu yang terbaik buat aku," lanjut Chika mengecup pucuk kepala Ilyas.
"udah ayo kita belanja,nanti keburu masuk waktu Isya."
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTAGHFIRULLAH ZAUJATI ||ON GOING||
Fiksi Remaja"assalamu'alaikum,Zaujati"ucap Ilyas mengusap kening Chika hal itu berhasil membuat wajah Chika memerah. "ya allah, ternyata gini rasanya baru bangun udah jadi istri." ucap Chika menatap langit-langit kamarnya, tak berani menatap manik mata milik I...