AZ 13

12.1K 858 7
                                    

"Cinta itu akan terasa lebih rumit, jika belum halal."

.
.
.
.
.
.

HAPPY READING SEMUAA 🌸







"sama halnya dengan mu. untuk saat ini saya juga tidak memiliki rasa lebih terhadap mu, tapi menurut saya rasa itu akan tumbuh seiring berjalannya waktu kebersamaan yang kita ciptakan. saya tidak ingin menciptakan rasa itu di dalam hubungan yang haram, hingga membuat saya ingin mengajakmu kedalam hubungan yang lebih serius,dalam hubungan yang diridhoi oleh Allah,sebab cinta akan terasa lebih rumit, jika belum halal. "

"jika kata mu tadi saya adalah langit maka kamu adalah mataharinya, yang akan menyinari bumi disiang hari dan menjadi indah disore hari. biarlah orang-orang menatap kagum keindahan kita berdua dan biarlah mereka menjadi saksi keindahan yang kita ciptakan.untuk itu saya memantapkan hati dan niat saya untuk mengkhitbah mu,dan menjadikan mu satu satunya wanitaku,juga bidadari surga ku kelak.wahai Asiska,mau kah kamu menjadi makmum sholat ku, menjadi pelengkap hidupku, menjadi penyempurna ibadah ku,dalam ikatan yang sah dalam agama dan negara."

"bersediakah dirimu menerima ku,untuk menjadi istri ku dan ibu dari anak anakku?."

tubuh Chika mematung, baru kali ini pria itu berbicara panjang lebar dengannya. biasanya hanya sebait duabait kata saja. jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, ia sungguh tak siap untuk menjadi seorang istri diusianya yang masi sangat muda.

"kasi Chika waktu untuk mikir."jawab Chika memandang tak enak hati kearah Nala dan Zaynal yang kini tengah menatapnya memberikan senyuman yang tulus.

"ini terlalu mendadak yah, buat Chika? gapapa kamu pikirkan dulu.kami tunggu jawaban dari Chika."jawab Nala mengerti akan perasaan Chika yang butuh waktu untuk menerima ini.

"oke ayah kasi kamu waktu 2 hari untuk mikir, ayah rasa itu cukup." timpal Imam meminum kopinya.

"ayah,yang mau Chika pikirin ini menyangkut masa depan Chika.Chika ga bisa dikasi waktu sesingkat itu, bagaimana kalo dia ga baik buat Chika? bagaimana kalo dia mau poligami? Chika ga mau dipoligami ayah!. Chika cuman mau nikah sekali seumur hidup,Chika mau suaminya Chika jadi cinta pertama dan terakhir tanpa adanya orang ketiga."bantah Chika dengan napas yang menggebu-gebu.

"Chika bakalan jawab, tapi nanti kalo Chika udah bener bener siap."

"insyaallah saya akan berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk mu, menjadi nahkoda untuk membimbing mu, merahi jannah nya allah. saya tidak akan melakukan poligami, saya hanya ingin satu wanita yang akan menjadi bidadari surga-Nya saya. saya juga ingin menjadikan istri saya sebagai cinta pertama dan terakhir hingga kembali ke hadapan sang ilahi."batin Ilyas.

"saya akan menunggu jawaban kamu, sampai kamu siap."ucap Ilyas memberikan ruang untuk gadis itu berpikir.

.....

didalam kamar bernuansa abu abu putih yang hanya diterangi oleh lampu hias itu, terlihat seorang gadis yang tengah duduk kasur,sedang memikirkan percakapan bersama keluarganya tadi.bagaimana dengan nasibnya kedepan jika ia nikah diusia mudah?apakah dia bisa menjadi istri yang baik?. ahh ini pilihan yang sangat sulit baginya.

"tau ah pusing gue." ucapnya frustasi mengacak rambutnya pelan.

Chika merabah mencari handphonenya yang tadi ia letakkan diatas kasurnya,ia menyalakan handphone yang sedari tadi ia tak sentuh. hal pertama yang menarik perhatiannya ialah sebuah pesan dari nomor tak dikenal.

Nomor tak dikenal

assalamu'alaikum ukhti sebelumnya saya ingin meminta maaf jika saya telah mengganggu waktu mu

saya baru saja menyelesaikan s2 saya di Kairo Mesir tahun ini,dan insya Alloh saya kan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat ini

oleh karna itu saya hanya ingin menyampaikan sesuatu tentang perasaan kagum saya sejak lama denganmu,maaf karena  lancang telah mengagumi mu. saya tidak ingin rasa kagum saya berubah menjadi fitnah,saya memutuskan untuk mengkhitbah mu dan menginginkan mu menjadi istri ku. semoga allah meridhoi saya untuk melakukan niat baik ini

tak usah membalas pesan ku cukup dengan mengirimkan saja nomor ayahmu.

Chika terkekeh geli saat membaca pesan tersebut, bagaimana bisa ada orang yang menyukai dirinya yang astagfirullah banget.Chika sedikit heran, apa karena ia cantik? atau karena dia baik?

"udah kek yang di tiktok tiktok banget hidup gue."lirihnya membalas pesan tersebut tak habis pikir dengan semua hal yang terjadi hari ini.

buset udah kek yang di tiktok tiktok datang datang langsung minta nomor ayah

tapi sorry nih yah ayah kandung gue udah ga ada klo lu kekeh mau ketemu silahkan nyusul ke alam Barzah☺

lagian gue udah mau dijodohin sama anak dari temannya ayah sambung gue. lusa udah mau nikah

kita ga ditakdirkan untuk bersama nih browh maaf yee

lu kelamaan si kuliahnya

gue mah baek do'ain lu semoga dapat cwe yg lebih baik dari guee okey byee

Chika juga tak lupa untuk memblokir nomor tersebut, setelah mengirim pesan terakhirnya. Chika melempar handphonenya ke sembarangan tempat, dan merebahkan tubuh mugilnya dikasur menatap langit langit kamarnya,sembari terkekeh memikirkan siapa cowo yang berani melakukan hal seperti itu?.

"kira kira itu siapa ya? kalo ganteng gapapa deh jadi pilihan kedua." gumamnya terkekeh, tanpa ia sadari pintu kamarnya terbuka menampilkan sosok bidadari surganya.

"hayoo,kamu mikirin apa hmm?." tanya diah menutup kembali pintu kamar anak gadisnya.

"buset bunda,udah kek guru ngasih ulang harian mendadak. ngagetin." ujar Chika tak mengubah posisi tidurnya.

"maaf kalo bunda ngagetin, Chika lagi mikirin apa? kok senyum senyum sendiri?." tanya Diah memicingkan matanya curiga.

"hmm bunda, Ilyas udah kuliahkah?."tanya Chika beralih tidur diatas paha bundanya.

"ohh jadi mikirin Ilyas toh?."goda Diah mengelus surai rambut kecoklatan milik Chika.

"ihh bunda bukan gitu, nih liat Chika dapat pesan misterius dari orang.Chika udah bisa ikutan trend di tiktok,buat pamer ada yang mencintai ku dalam diam."kesal Chika menunjukkan pesan tersebut.

Diah terkekeh saat membaca balasan dari putrinya."ciee yang lusa udah mau nikah,emangnya udah Terima lamarannya Ilyas hmm?."lagi lagi Diah berhasil menggoda anak gadisnya itu, terbukti dari pipi Chika yang berubah warna menjadi merah.

"ihhh bunda kok ngeselin si,udah kek Azka aja.Chika tadi tuh iseng aja bilang gitu, biar orang itu ga berharap lebih keChika. lagian kalo dia beneran datang kesini terus lamar Chika gimana?yang ada Chika malah nambah pusing, satu aja Chika udah bikin pusing gimana kalo dua yang ngelamar Chika?."

Diah terkekeh tak menyangkah anak gadisnya diperebutkan oleh dua pria sekaligus."Ilyas tuh udah kelar kuliahnya,lulusan dari ini universitas yang kamu bilang waktu itu. bunda lupa namanya."

"apa? UGM? UI? UB? UNPAD? UNAIR?UNHAS?."ucap Chika mengabsen semua universitas yang seingatnya pernah ia ceritakan kebundanya.

" bukan, bukan yang diindonesia. kalo ga salah di Canada."

Chika membukatkan matanya tak percaya."maksud bunda, Universitas of Toronto!?."tanya Chika syok.

"nah cocok, iya Ilyas lulusan dari Universitas Of Toronto, fakultas Arsitektur."jelas Diah membuat Chika menganga tak percaya.

"anjirr kampus idaman guee." batin Chika

"terus itu siapa dong bun? mana lulusan Kairo,mesir lagi."kagum Chika pasalnya kedua orang yang menyatakan perasaan kepadanya merupakan jeblosan universitas yang wah.


kalo ada yang typo kasi tau yah,kalo mau ngasih saran juga boleh banget. komen aja okeyy...
byebye🌸


ASTAGHFIRULLAH ZAUJATI ||ON GOING|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang