Assalamu'alaikum semuanya
kalian apa kabar? sehat selalu yah.
Buat part ini, masi interaksi antar Chika dan Gus Ilyas.tapi ada orang baru yang muncul, hmmm.. kira kira dia siapa yah?.
HAPPY READING SEMUANYA.. 🌸🌸
.
.
.
.
.
.
.
.pesanan mereka, kini sudah ada didepan mata. Chika dan Ilyas yang sedari tadi, sudah lapar meracik baksonya dengan menambahkan kecap, saus, tak lupa dengan cabe yang banyak,dan perasan jeruk biar nikmat. kedua insan itu sangat suka makanan pedas tak heran jika mereka menuangkan 4 sendok cabe.
Chika dan Ilyas memang satu meja, tetapi terpisah oleh meja yang berada ditengah mereka, Chika yang berada disisi kiri dan Ilyas disebelah kanan. mereka berdua juga tak saling berhadapan Ilyas berada di kursi paling pojok dan Chika yang berada ditengah.
Chika menyantap Bakso miliknya, "enakkan?." tanyanya dengan mulut yang masi mengunyah.
"saya tau, baksonya enak.tapi jangan sampai lupa untuk baca doa terlebih dahulu." sindir Ilyas memasukkan bakso kedalam mulutnya.
"udah kok tadi, baca bissmillah doang. soalnya gue ga tau doa makan hehehe, " balas Chika jujur.memang gadis itu, tidak hafal doa doa seperti itu.yang Chika tau hanya doa tidur, sebab jika ia tidak membaca doa sebelum tidur. gadis itu akan mengalami mimpi buruk.
"بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ"
ucap Ilyas melafalkan doa makan."aamiin, " timpal Chika mengusap wajahnya mengaminkan doa Ilyas, dengan mulut yang dipenuhi dengan bakso.
setelah itu tak terjadi percakapan diantara mereka berdua kini menyisakan suara sendok dan garpu yang beradu didalam mangkok. Jika boleh jujur Chika sangat tidak bisa berada dikondisi hening seperti ini, Mulutnya sangat tidak bisa diam. ia berusaha mencari bahan topik yang dapat dibicarakan.
"Ayah kapan balik?, " tanya Chika membuka suara.
"lusa, " balas Ilyas yang kini telah menyelesaikan makanannya tak lupa meminum air putih agar tidak seret.
"buset,minum aja lu cakep cokkk!!." jerit Chika dalam hati. "kata lu,mau nikah secepatnya yekan?kalo ayah udah pulang, kita langsung nikah aja ga si. soalnya, kalo diliat liat kita cocok loh. so, well yu meri mee mass." ucap Chika polos, ntah dari mana keberanian itu datang hingga ia berani berucap seperti itu.
"tadi,saya cuman bercanda. sudah,cepat habiskan makanan kamu.takutnya bunda dan Ummi nyariin." balas Ilyas merasa salting.
"yaahhh...secara tidak langsung,dirimu menolak ku. adek kit ati mazzz, tega kamu berbuat seperti itu kepada ku.kurang apa aku mazz.!?" drama Chika membuat seolah-olah dirinya tersakiti.
Ilyas memijat pelipisnya pusing menghadapi gadis yang satu ini, "sudah,saya mau bayar.kamu,makan apa aja?." tanya Ilyas ingin beranjak dari meja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTAGHFIRULLAH ZAUJATI ||ON GOING||
Ficção Adolescente"assalamu'alaikum,Zaujati"ucap Ilyas mengusap kening Chika hal itu berhasil membuat wajah Chika memerah. "ya allah, ternyata gini rasanya baru bangun udah jadi istri." ucap Chika menatap langit-langit kamarnya, tak berani menatap manik mata milik I...