Itulah mengapa menara Kim dikosongkan.
Mengapa para pasukan Jaehan tak ada yang muncul ke permukaan.
Sebagian dari mereka, dipimpin oleh pangeran kedua yang hari ini tampak berbeda.
Yechan melarang dirinya untuk berdiri di barisan depan dan hanya memintanya untuk mengeluarkan semua pelayan, pekerja, dan orang-orang yang tak ada sangkut pautnya dengan konflik mereka untuk pergi meninggalkan istana.
"Kau sungguh tak apa jika aku tak ada?"
Menanggapi pertanyaan Pangeran kedua, Yechan menganggukkan kepala. "Mm. Setidaknya harus ada yang tetap hidup di antara kita. Taedong Hyung akan menjagamu, Yang Mulia. Maafkan aku, tapi aku hanya akan membawanya pergi jika janjiku sudah terpenuhi."
Jehyun menunduk, mengangguk, lalu Yechan merasakan bahunya ditepuk. Ia bahkan tak menoleh dan membiarkan Jehyun pergi.
"Aku yakin kalian sudah tahu harus melakukan apa."
Tanpa Yechan harus menegaskan, para prajurit pilihan sudah menghunuskan pedang yang mereka punya.
Antella akan dihancurkan dan tidak akan ada yang tersisa, kecuali nama.
♡
"Jika menghancurkan Antella, bagaimana dengan rakyat di luar sana?"
Suatu hari Yechan bertanya saat Jaehan membawanya berjalan-jalan di ibukota.
Hanya ada mereka berdua, namun Jaehan menurut saat Yechan meminta agar kali ini sebagian wajahnya ditutupi.
"Bukankah ada aku?"
Yechan yang berjalan di sisi Jaehan menoleh, tidak tahu bagaimana ekspresi Jaehan sekarang ini, tapi Yechan bisa mendengar nada serius di sana. Jadi, Yechan tak lagi mempertanyakannya.
Yechan percaya, Jaehan pasti sudah memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.
Namun, ada satu hal yang cukup mengganjal, "Hyung ..." terpaksa ia bertanya. Hanya untuk memastikan saja.
"Hm?"
"Jika putra mahkota tidak lagi berada di bawah kendali Raja ataupun orang-orang di belakangnya, apa kau tetap keberatan jika dia lah yang memimpin Antella?"
Sayangnya, pertanyaan itu pun ... Yechan tak pernah mendapatkan jawabannya.
♡
Perasaan tegang tak hanya Hyuk yang merasakan. Akan tetapi, pada mereka semua yang datang ke pesta perayaan.
Pengeran ke-8 juga sudah mendengarnya. Pagi tadi mereka mendatangi Hyuk lagi, menanyakan apakah benar jika semalam terjadi teror di menara utama dan menara Yang.
Hyuk tak melakukan penyangkalan, ia mengangguk, dan mengatakan bahwa kemungkinan memang akan ada penyerangan ataupun teror berikutnya.
"Hyungnim, bukannya aku tak ingin kau bergabung dengan aliansi yang didirikan oleh Paman Song, akan tetapi sebagai adik, aku hanya ingin kau memikirkan lagi, karena jika sesuatu terjadi padamu, bagaimana aku bisa menjelaskan pada Selir Han nanti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BloodLine ✅
FanficKim Jaehan is a prince who failed to become crown prince, met Yechan who intended to take revenge, but ended up falling in love with the prince