BAB 70: ARUNA CAMPING, ARJUNA GALAU

5.2K 689 38
                                    

SELAMAT MEMBACA
***

Aruna yang sejak tadi sibuk dengan ponselnya dan tertawa sendiri. Sama sekali tidak memperdulikan suaminya yang juga duduk di sebelahnya.

Dia tengah menonton video lucu di salah satu aplikasi sosial medianya.

"Kenapa sih tinggah orang-orang Indonesia itu sekarang lucu-lucu." Guman Aruna lirih.

Arjuna yang mendengar gumanan Aruna hanya diam, sama sekali tidak punya niatan untuk menjawab ataupun menaggapi.

Tiba-tiba saja Aruna mengingat sesuatu. Dia langsung meletakkan ponselnya dan menoleh kearah Arjuna.

"Abangggg ..." panggil Aruna dengan lembut. Bahkan suaranya di buat mendayu-dayu.

"Abangggg ..." panggil Aruna dengan lembut. Bahkan suaranya di buat mendayu-dayu.

"Abang, Runa mau bicara sesuatu." Ucap Aruna sambil duduk mendekat kearah Arjuna.

Arjuna yang awalnya sedang fokus dengan ponselnya lalu menoleh. Dia merasa akan ada hal yang tidak benar jika Aruna sudah bersikap semanis itu.

"Uang habis?" Tebak Arjuna lebih dulu.

Aruna langsung menggeleng. Memasang wajah seimut mungkin. Berharap Arjuna akan memberinya izin jika dia mengatakannya.

"Kamu buat masalah apalagi?"

Aruna lagi-lagi menggeleng.

Arjuna langsung meletakkan ponselnya dan bersedekat menghadap Aruna. Dia duduk dengan tegak dan siap mendengarkan apa yang akan di katakan oleh istrinya.

"Bicara." Ucap Arjuna langsung.

"Minggu depan Runa sudah masuk lagi. Semester baru, jadwal kuliah Runa padat semeter ini. Jadi pasti akan sulit libur dan pasti akan setres berat. Soalnya semester ini banyak mata kuliah yang susah-susah. Belum lagi dosennya galak-galak. Terus lagi ..."

Belum sempat Aruna menyelesaikan ucapannya, Arjuna sudah mengangkat tangannya mengisyaratkan Aruna untuk diam.

"Langsung keintinya saja. Runa mau apa, tidak perlu intro panjang-panjang."

"Runa mau camping sama teman-teman."

"Kemana, kapan, berapa lama, siapa saja yang ikut?"

"Satu-satu tanyanya Abang."

"Mau camping kemana?" Arjuna mengulangi pertanyaannya.

"Ke pantai."

"Pantai mana, Parangtritis?"

"Pantai Sedahan."

"Kapan?"

"Besok siang berangkat, pulangnya lusa siang katanya, sehari lah pokoknya."

"Sama siapa saja?"

"Banyak teman-teman, sekitar anak 20 an."

"Kesana naik apa? Pulang pergi?"

"Naik motor mungkin."

Arjuna diam, sedikit mencerta informasi dari Aruna. Antara percaya atau tidak. Takutnya istrinya itu bohong agar dia izinkan pergi.

"Ini kalau Abang tidak percaya, baca sendiri di grub." Aruna menyerahkan ponselnya pada Arjuna.

Arjuna menerimanya dan mulai membaca pembahasan yang tengah di bicarakan di grub angkatan milik Aruna.

Aruna menunggu dengan cemas. Takut jika Arjuna tidak mengijinkan. Tidak mungkin dia akan nekad pergi jika Arjuna bilang tidak. Bisa di panggang hidup-hidup dia jika pulang nanti.

CINTA ARJUNA (DELETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang