Kamp yang bergabung

78 5 0
                                    


'hmmm? sepertinya ada situasi' pikir brian yang mendengar kata-kata dari dalam tenda.

"kakak nirva !!! kak!!, disini ada orang lagi yang ingin bertemu kakak" teriak Airi.

mendengar teriakan itu nirva mengerutkan kening sebelum keluar tenda, Sett yang mendengar teriakan itu juga mengerutkan kening. Sett berpikir bahwa orang yang mencari nirva juga seperti dirinya yang ingin membeli anak-anak untuk dilatih dan kemudian dijual ke para bangsawan.

Nirva yang keluar dari tenda melihat pria dan wanita yang masih muda yang terlihat sepantaran sama dia jadi dia merasa bahwa brian dan lylia bukan penjual budak seperti Sett.

sebelum Nirva berbicara, Aber berkata dengan nada tidak senang terlebih dahulu "hallo siapa kamu??! dan ada urusan apa kamu kesini?!". aber memang tidak senang, dia merasa brian dan lylia akan menganggu transaksi dengan tuan Sett, karena jika transaksi terjadi dia akan diberi 5 berlian sebagai hadiah.

Brian bahkan tidak memandangnya, langsung bertanya ke Nirva" aku brian dan ini Lylia, apakah kamu yang bertanggung jawab disini?"

Nirva melihat brian dan lylia kemudian berkata " ya aku yang bertanggungjawab disini, kalian ada keperluan apa bertemu denganku?"

"aku melihat anak-anak, orang tua, dan orang-orang cacat perang sepertinya kekurangan makanan dan obat-obatan jadi aku menawarkan bagaimana kalo kamu membawa mereka semua ke wilayah ayahku" kata brian, mendengar itu Aber merasa perasaannya tdi memang benar.

"tuan, jika kamu juga ingin membeli anak-anak dari tenda ini mohon antri sesudah aku membelinya" kata Sett yang keluar dari tenda, dia mendengar bahwa brian ingin membawa orang-orang disini pergi.

"Ya ya, tuan Sett benar" kata Aber dengan semangat.

"membeli katamu?" teriak Lyilia dengan marah. "apakah kamu menjual-belikan mereka sebagai budak "tanya Lylia dengan marah ke Nirva.

"apaaa yang kamu tau?!! siapa yang bilang akan menjualnya" kata Nirva dengan mata agak merah karena merasa di aniaya dengan tuduhan Lylia.

"Lylia dia memang tidak bermaksud untuk menjual"kata brian,brian tadi mendengar penolakan nirva tapi lylia tidak karena sepanjang jalan ke tenda lylia bermain dengan Airi.

"heee, apakah benar yang mulia?" tanya Lylia, kemudian dia melihat brian mengangguk," maaf aku berburuk sangka" lanjut kata lylia.

melihat mereka mengobrol Sett berkata lagi" tuan jika kamu tidak ingin membeli maaf, bisakah minggir sebentar aku ingin mengobrol dengan nona nirva tentang penjualan anak. nona nirva bagaimana kelanjutan tadi?"

"tidak, aku tidak akan menjual hidup seseorang" kata nirva dengan tegas.

"sebaiknya pikirkan dulu matang-matang nona" kata Sett dengan senyum dan mata menyipit yang menyembungikan hawa pembunuh.

"iya pikirkan dulu nirva"kata Aber dengan penuh semangat, karena baginya kalau gagal dia juga akan gagal mendapatkan 5 berlian.

"akuu bilang tidak , ya tidak, dan kamu Aber kamu sangat mengecewakan. silahkan tinggal kan Kamp ini!!" kata nirva ke pada Sett dan Aber.

"nona nirva semoga kamu tidak menyesalkan keputusan mu ini" kata Sett sebelum meninggalkan kamp dengan Aber.

Nirva mengajak Brian dan Lylia kek tenda, brian mengajukan proposalnya untuk membawa kamp ini ke wilayahnya.

"bagaimana?" tanya brian.

"aku akan menumpukan orang dan berdiskusi dahulu" kata Nirva.

sebenarnya nirva setelah melihat lambang marquis, dia agak percaya karena dia belum pernah melihat seorang anak marquis membeli budak secara langsung namun tidak tidak bisa mengiyakannya tanpa berbicara dengan yang lainnya walau dia yang mem

Nirva meninggalkan tenda dan mulai mengumpulkan orang-orang yang membantu dia mengurus kamp ini.

"semuanya, aku baru kedatangan tamu yang ingin kita pergi ke wilayahnya, jadi aku mengumpulkan kalian disini ingin tau pikiran kalian" tanya nirva, di tenda ini ada 4 orang lainnya, mereka seperti Aber yang ikut membantu Nirva mengelola kamp ini.

"apakah menurut nona nirva mereka bisa di percaya" tanya seorang laki-laki tua.

"menurutku bisa, mereka bisa di percaya kakek Fran"kata Nirva.

"karena menurut kamu mereka bisa dipercaya jadi mari ikut ke wilayah mereka" kata orang tua Fran itu, sambil melihat ketiga orang yang juga ada di tenda itu.

 orang tua fran memandang mereka, ketiganya juga cepat mengangguk, orang tua fran walaupun sudah tidak memiliki kultivasi lagi tapi mereka pernah dengar bahwa orang tua ini pernah meninggalkan benua Tan dan pergi ke benua Tile.

melihat semuanya setuju nirva segera menemukan brian dan Lylia lagi.

---

"bagaimana?"tanya brian melihat nirva kembali.

"kami setuju tuan "kata nirva 

"bagus, mari bersiap untuk pindah ke wilayahku" kata brian yang agak semangat, karena saat nirva keluar , brian menyalakan search talent dan merasa agak beruntung bertemu bakat tingkat S, dan nirva sendiri memiliki bakat mengajar A.


setelah menunggu beberapa jam akhirnya kamp selesai bersiap, brian melihat semua rombongan yang sudah siap kemudian memimpin jalan.

3 jam rombongan brian telah pergi,  Sett datang dengan geng yang berkumpul di kota.

"tuan sett apakah benar tempat ini?" tanya pria kuat, dia merasa agak di bodohi oleh tuan sett walaupun dia dibayar.

"ini semua salahmu !! gara-gara kamu lama menumpulkan orang, mereka jadi sudah pergi" kata Sett marah sambil menunjuk pria kuat itu.

"sekarang cariii mereka!!" kata sett.

KING SYSTEM : Sky KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang