KING SYSTEM : Sky Kingdom

kota Eltra

Saat kedua orang tua Brian sedang berbicara dengan lylia dan key Brian sudah melewati perbatasan kerajaan Alge dan kerajaan Ruth. Kerajaan Ruth sendiri merupakan kerajaan tingkat 2.

Brian dan adiknya harus berhenti di kota Ariva kota kerajaan Ruth sebelum melanjutkan perjalanan ke arah kekaisaran Rain. Perjalanan dari kota Ariva ke kekaisaran memakan setidaknya 15 hari.

"Tuan muda dalam beberapa jam lagi kita akan memasuki daerah kerajaan Ruth dan sampai ke kota Ariva" kata pengemudi.

"Oke, namun kuda kita terlihat capek kita harus istirahat didekat sungai" kata Brian saat di melihat peta.

"Baik tuan muda" kata pengemudi.

Setelah melihat sungai rombongan berhenti dan mengistirahatkan kuda mereka.

disisi lain ibu dan ayah Brian yang ada di SevenBeast City berjalan-jalan di kota melihat banyak binatang buas dan tumbuhan herbal yang dijual oleh penduduk.

Kota SevenBeast memiliki kamar dagang yang dirikan untuk keuangan kerajaan dan biasa nya membeli dari penduduk dan menjualnya ke kota kerajaan Alge atau Ruth, setelah menjual kamar dagang akan membawa barang-barang pokok dan menjual kembali kepada penduduk.

"Sayang kota ini terlihat makmur bukan? Padahal anak kita hanya membangun dalam 1 bulan" Kata Tessa.

"Hmm" ayah Brian hanya mengangguk. Wajah Caspian datar namun dihatinya dia bangga dengan anaknya.

Mereka terus menelusuri kota dan lembah selatan dimana bunga Roselly dan melty tumbuh.

"Waktunya kita pulang kita disini sudah 3 hari" kata Caspian.

" Kamu pulang saja dulu, aku masih ingin menikmati tinggal disini. Tempat ini seperti rumah bagiku" kata Tessa.

"Pulang dulu, kamu belum memberikan perintah kepada bawahan kamu dan mungkin mereka akan bingung. Tentang tinggal disini kita bisa ke sini kapan saja dengan Teleportasi" kata Caspian.

merenung dan berpikir akhirnya Tessa menjawab " baiklah kamu benar dengan teleportasi aku bisa ke sini lagi dalam beberapa detik"

...

Rombongan Brian sampai didepan pintu masuk kota Ariva.

" Kota ini lumayan besar dibandingkan dengan kota snow"

Kata Brian yang telah melihat megahnya gerbang kota Ariva.

" Iya ini bisa di mengerti tuan muda kita Ariva ini merupakan kota terbesar ke 3 di kerajaan Ruth"

Pengemudi menjawab komentar Brian.

Rombongan mereka mulai masuk ke kota setelah membayar biaya masuk.

"Mari cari penginapan dan kemudian kita cari persediaan sebelum berangkat langsung ke kekaisaran Rain" kata Brian.

Semuanya mengangguk dan mulai memasuki penginapan, setelah beristirahat sebentar Brian mulai berjalan keluar untuk mencari persediaan untuk perjalanan mereka ke kekaisaran Rain.

Ketika Brian sampai di pasar dia melihat gadis berusia 15 dengan seorang nenek 60 namun terlihat sakit, mereka membawa sayuran dan herbal yang sangat terlihat segar.

Brian menghampiri mereka " sayuran ini berapa harganya?"

"5 koin tembaga tuan" ketika gadis itu mendongak dan melihat brian.

"Aku akan membeli semua nya" kata Brian.

"Benarkah tuan?" Tanya gadis muda

" Iya, oh sayuran ini bagus dan segar. Apakah kamu yang menanamnya?" Tanya brian.

"Iya tuan, kami dulu punya tanah yang luas dan punya kamar dagang yang menjual bahan makanan tapi sekarang sudah tidak ada karena ayah saya di jebak dan menandatangani surat penyerahan lahan" kata gadis muda dengan mata memerah.

"Ohh sekarang kamu dan keluarga kamu tinggal dimana?"

" tinggal hanya kami berdua tuan, semuanya pergi untuk balas dendam namun mereka tidak kembali sampai sekarang"

" Hemm mau jadi pengikutku? Aku ingin seorang pekerja seperti kamu" kata Brian.

"Apa yang harus saya lakukan jika saya mengikuti anda tuan? " Brian orang asing jadi bagaimana bisa dia mempercayai Brian.

" Karena keluarga kamu memiliki pemahaman dalam tentang pertanian, aku ingin kamu untuk memimpin, mengelola dan mengajari orang-orang ku" kata Brian.

" Mengajari? " Tanya gadis muda itu dengan bingung.

" Iya aku hanya ingin kamu memimpin dan mengajari orang-orang ku, bagaimana apakah kamu tertarik? Kamu memikirkannya dulu. Jika kamu tertarik kamu bisa mencari aku di penginapan dekat gerbang kota, cari saja Brian" kata Brian sambil pergi.