"hah?" Brian sebenarnya sudah menduga ini akan terjadi jika kultivasinya terlihat oleh orang yang kekuatannya lebih besar dari dia, namun bukan ini yang Brian takutkan tapi dia takut akan dianggap musuh dan dilenyapkan.
Brian merasa bahwa ini agak mendadak.
"Bagaimana? Jangan mencoba menolak dulu. Coba pikirkan tentang adikmu yang akan belajar di akademi ini dan jika dia dibully bagaimana?" Kata tetua.
'wahh ancaman, namun aku tidak merasakan niat jahat dari tetua ini. Bisa disimpulkan bahwa tetua ini harusnya orang licik' pikir Brian.
"Tetua bagaimana jika beri saya waktu dua hari untuk memikirkan nya, saya masih akan di akademi supaya adik saya akan terbiasa dengan lingkungan ini" kata Brian, dia tidak menolak namun juga tidak menerima. Brian sebenarnya mau menerima dukungan kuat namun dia takut rahasianya akan ketahuan.
'aku harus mendapatkan anak jenius ini, anak ini sangat hebat sudah sampai grandmaster di usia muda mirip dengan cucu nya, jika cucunya menikah harus seperti orang seperti brian,heheh' pikir tetua.
"Baik aku beri kamu waktu 2 hari, dan lihat dari sini disana ada sebuah rumah menginap lah disana. Disana adalah tempat para tamu akademi" kata tetua, sambil menunjuk pegunungan.
Brian melihat rumah itu dan Brian bisa merasakan energi yang sangat luar biasa.
'apakah benar itu tempat menginap tamu akademi,' pikir Brian dengan curiga.
"Baiklah tetua, ayo kita kesana"ajak brian kepada pengikutnya.
Brian dan kelompoknya masuk kedalam perkarangan rumah, dan mereka melihat rumah yang cukup besar. Dipekarangan itu ada seorang gadis yang sangat cantik bahkan Brian sangat terpesona, sebelumnya dia biasa atau bisa menahan pesona dari wanita cantik dunia ini.
Wanita itu sedang meditasi dan terbangun karena mendengar suara langkah kaki,
"Siapa kalian ?? Ada urusan apa kalian datang kesini!!?" Kata wanita itu dengan suara dingin dan kelompok Brian merasa kedinginan, namun beda dengan Brian.
'wooaahh suaranya merdu,manis. Inikah yang dinamakan suara bidadari atau Malaikat' pikir Brian dengan tatapan kosong melihat wanita itu.
Merasakan tatapan mata Brian wanita ini marah dan langsung mengambil pedang untuk menyerang Brian.
Brian yang awalnya merasa disurga langsung bangun dan menangkis pedang itu.
"Oow..oww.. gadis kenapa kamu menyerang saya" Brian tidak mengira bahwa gadis ini akan langsung menyerang dan Brian merasa bahwa gadis ini tahap grandmaster juga yang sama dengan dia.
Setelah berbenturan dan mengambil jarak mereka berdua mereka memikirkan hal sama 'siapa dia?? Kenapa ada orang diusia nya yang memiliki kekuatan yang sama dengan dirinya'
Setelah memikirkan bahwa mereka sama dengan kekuatan wanita itu berhenti menyerang.
"Siapa kamu??"wanita itu menanyakan hal sama dengan pertanyaan pertama tadi.
" Oh aku Brian Scoot, aku disini mengantarkan adik saya masuk ke akademi" kata Brian.
'brian Scoot?? Keluarga Scoot? Walaupun keluarga Scoot kuat mereka tetap tidak bisa masuk ke area rumah kakeknya dengan seenaknya' pikir gadis itu.
Brian melihat kerutan wanita itu dan dia memikirkan 'apakah tempat ini terlarang? Atau kah pak tua tadi menjebaknya karena tidak langsung menerima dia menjadi gurunya?'
"Apakah kamu tahu tempat ini, walaupun keluarga kamu kuat itu tidak bisa menjelajah akademi dengan seenaknya?!!" Kata wanita itu dengan dingin.
"Ahh itu bukan kami yang ingin menjelajahi tempat ini, itu kata tetua giovan bahwa tempat ini adalah tempat menginap akademi" kata Brian menjelaskan kerena takut akan lebih salah paham.
"Ohh" wanita itu merasa kaget, ' kenapa kakek menyuruh mereka kesini'
"Baik jika itu kata kakek kamu masuk kedalam rumah langsung belok kekanan" wanita itu sebenarnya tidak mau membiarkan Brian dan kelompoknya masuk namun karena itu kakek nya mau bagaimana lagi.
"Kakak perempuan?!! Aku menemui kemacetan kultivasi" suara seorang gadis terdengar dari luar gerbang.
Brian melihat kearah suara dan melihat dua gadis cantik dan brian kenal mereka, 'ohh gadis itu Angel dan Bella bukan'
KAMU SEDANG MEMBACA
KING SYSTEM : Sky Kingdom
FantasySeorang anak yang SMA yang memiliki impian menjadi orang yang suka memperintah orang lain, menjadi bos untuk orang lain dan suatu ketika ia pun mendapat kesempatan untuk mewujudkannya dengan mendirikan kerajaannya sendiri dan memusnahkan banyak musu...