#CIPIKA-CIPIKI AUTHOR
HALO GAES CUMA MAU BILANG MR BENTAR LAGI TAMAT ITU AJA SI.
AYO SIAPIN KATA MUTIARA BUAT ANJALI, AGAM DAN REKSA. HEHEHE
DUAPULUH DELAPAN : IKATAN IBU KANDUNG
***
"Kamu tidak bisa limpahin semua kesalahan kamu ke orang lain, Reksa. Jadi berhenti nyari kesalahan-kesalahan aku hanya untuk menutupi semua keburukan kamu!"
Kalimat terakhir yang Anjali ucapakan mampu membuat Reksa diam membisu. Pria itu mematung, memperhatikan Anjali yang berjalan menjauh. Setelah melihat kilatan benci dari mata Anjali, Reksa tidak berani menahan perempuan itu lagi.
"ARRRGHHH!!"
Reksa memukul pohon tabebuya di sampingnya. Tidak peduli dengan tangannya yang mengeluarkan darah, pria itu berjalan mendekati mobilnya yang terparkir di sisi jalan.
Usahanya kali ini untuk membujuk Anjali gagal. Sudah dua bulan Anjali tidak mau berbicara padanya. Reksa juga sudah berusaha menghubungi Anjali namun setiap dia menelfon selalu di tolak. Pesan pun tidak dibalas. Reksa hampir gila sekarang. Perempuan itu seolah membangun benteng kokoh di antara mereka.
Mobil Reksa melaju menuju rumah Ryanti. Sepertinya dia akan membutuhkan campur tangan kakaknya untuk membantu agar Anjali kembali padanya.
Hal yang paling dia takutkan adalah Anjali akan kembali bersama Agam. Apalagi mereka satu kantor tidak menutup kemungkinan akan tumbuh rasa cinta karena terbiasa bersama. Namun, kalau hal itu terjadi, mudah saja bagi Reksa untuk menghancurkan kebahagiaan mereka. Reksa akan mengambil Anya dan memberikannya pada April. Kini, di balik muka frustasinya tercipta tersenyum sinis di wajah pria itu.
Tidak lama mobil Reksa sudah terparkir di halaman rumah Ryanti. Begitu masuk keadaan rumah begitu sepi seperti tidak ada kehidupan di dalamnya. Seharusnya Reksa juga tidak kaget. Ryanti yang sering kelayapan hal itulah yang membuat Reksa tinggal sementara di rumah Ryanti untuk menjaga Bryan.
Namun, hal yang tidak terduga terjadi ketika April datang menuntut anaknya. Reksa terpaksa harus meninggalkan Bryan dulu karena dia tidak bisa membiarkan April tinggal sendiri di apartemennya. Reksa harus mengawasi perempuan itu agar tidak melakukan hal di luar batas.
"Kak!!!"
Suara Reksa menggelegar di seluruh ruangan. Pria itu menaiki tangga menuju kamar Ryanti. Namun, kamar itu kosong. Reksa menaikkan alisnya. Kemana perempuan itu? Reksa berpikir keras dimana tempat yang biasanya di kunjungi Ryanti.
Melihat Bi Nana yang baru saja keluar dari kamar Epan, Reksa segera menghampiri.
"Bi, Kak Ryanti dimana?"
"Tadi Non Ryanti pergi bersama Non April, den, bibi juga kurang tahu mereka mau kemana."
Reksa membulatkan matanya. Dia kecolongan, April berhasil menemui kakaknya. Perasaan Reksa jadi tidak enak mendengar mereka keluar bersama. Reksa tau April dan Ryanti adalah perempuan ular yang bisa melakukan hal gila diluar sana, bisa saja mereka menculik Anya.
Reksa mendesis.
Pria itu turun ke lantai bawah berniat menunggu mereka pulang di ruang tamu. Namun, di tengah tangga Reksa mendengar suara kakaknya yang bersenandung bahagia. Perempuan itu masuk ke dalam rumah tanpa menyadari kehadiran Reksa.
"Bahagia banget lo. Abis ngapain?" Nyinyir Reksa, tidak suka melihat kakaknya bahagia sementara dia hampir gila dengan masalah cintanya.
Ryanti mendongak, melihat Reksa yang masih berdiri di tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengenang Rasa
Romance"Kamu tau Ryanti kan?" Tidak bisa dipungkiri, mendengar nama itu lagi setelah 3 tahun menikah membuat tubuh perempuan yang tengah menata piring di meja makan sempat terhenti. Ryanti. Perempuan pemilik hati suaminya sejak dulu dan mungkin sampai seka...