Terimakasih yang udh baca cerita ini dan biggg thanks untuk yg udh kasih vote 💓
DELAPAN : LIBURAN DI BALI
"Lagipula kami sempat menjadi suami istri sebelum bercerai."
Mungkin maksud Agam baik murni untuk menjelaskan persepsi Pak Supir. Bukan untuk mempermalukan Anjali. Bagaimanapun tidak ada kesalahan dalam ucapan Agam. Namun, perkataan Agam telah mengusik hati Anjali.
"Tapi, saya hampir menyesali status kami saat ini,"
Agam kembali menoleh pada Anjali sehingga pandangan mereka kembali bertemu. Bedanya, selang beberapa detik Agam kembali mengalihkan matanya.
Tidak ada yang berani mengeluarkan suara setelahnya. Baik Anjali maupun Pak Supir sama terdiam. Bedanya Pak Supir sempat melempar senyum penuh arti kepada Anjali dan Agam secara bergantian.
Sementara tanpa sepengetahuan Anjali, Agam mengepalkan tangannya kuat-kuat menahan rasa malu setelah mengutarakan isi hatinya. Ketika sampai di hotel pun Agam tidak banyak bicara selain menyuruh Anjali untuk beristirahat di kamar yang sudah dia pesan sebelumnya.
Anjali dan Anya satu kamar, tentu saja. Sementara Agam berada di kamar lain tepatnya di samping kamar Anjali. Jangan pikir kalau mereka akan sekamar lalu enak enak. Mereka bukan untuk bulan madu tapi hanya untuk urusan pekerjaan.
Sesampainya di kamar Anjali segera membaringkan tubuh Anya di kasur. Sementara dirinya pergi membersihkan diri.
Anjali harus mempersiapkan diri untuk besok karena akan meeting bersama boyband yang akan menjadi brand ambassador produk baru dari AX Group. Popularitasnya yang sedang memuncak adalah alasan Agan kenapa berkerja sama dengan boyband asal Korea Selatan tersebut.
Walaupun terbilang sangat mahal, namun akan tertutupi oleh keuntungan nya nanti. Itulah hipotesis Agam setelah melakukan perhitungan.
Tidak terasa waktu itu pun tiba. Kini Anjali dan Agam tengah membuat kesepakatan dan tandatangan berkas.
Yang mampu hadir saat ini adalah Na Jaemin, Lee Jeno dan Mark. Sementara yang lainnya sedang berhalangan. Katanya sedang mempersiapkan konser yang akan diadakan di Jepang.
Bahkan mereka memberikan tiket konser VIP kepada Anjali dan Agam. Mungkin sebagai perempuan Indonesia pecinta cogan Anjali akan histeris dan senang hati untuk datang. Namun, Anjali bukan tipe perempuan seperti itu. Tidak menyukai cowok korea tidak berarti dia tidak normal bukan?
"우리 회사와 협력해 주셔서 감사합니다."
Terimakasih sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan kami.Mereka saling berjabat tangan tanda semua kesepakatan telah deal. Lalu melakukan sesi foto bersama rapat benar-benar berakhir.
"Kasihkan tiket ini ke orang yang lebih membutuhkan. Lagipula kamu tidak mau datang kan?"
Anjali meraih tiket tersebut dari tangan Agam.
"Baik, Pak." Anjali menatap kedua tiket di tangannya lalu dimasukkan ke dalam tas. Tidak tau juga, harus dikasihkan kepada siapa. Lagipula Anjali tidak punya teman seorang K-Popers.
"Sekarang saya akan makan siang. Mau bareng? Ajak Anya sekalian."
Kening Anjali berkerut. Mungkin tawaran Agam mutlak tidak bisa ditolak.
"Baik Pak,"
Lagi-lagi Anjali hanya mengangguk patuh. Tidak ada ekspresi keberatan di muka perempuan itu. Setelah menelfon pengasuh Anya dan kebetulan gadis kecil itu tengah makan siang di restoran XYZ, Anjali dan Agam segera menyusul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengenang Rasa
Romance"Kamu tau Ryanti kan?" Tidak bisa dipungkiri, mendengar nama itu lagi setelah 3 tahun menikah membuat tubuh perempuan yang tengah menata piring di meja makan sempat terhenti. Ryanti. Perempuan pemilik hati suaminya sejak dulu dan mungkin sampai seka...