Dua Puluh Lima

4K 156 10
                                    

#CIPIKA-CIPIKI PENGARANG

HALO GAIS APA SESULIT ITUKAH KLEAN MENCET IKON BINTANG??? BACA CERITA INI GRATIS KOK AKU CMN MINTA BINTANGNYA AJA LOHH.

KALIAN BISA DUKUNG CERITA INI DENGAN VOTE DAN KOMEN JUGA OKE. DAN KALO BISA AJAKKIN TEMEN KALIAN BACA MR JUGAA

TERIMAKASIH YG UDA VOTE DAN KOMEN YA.

OH IYA GAES KLIAN SUKA GAK KLO REKSA BERULAH LG SAMA SI APRIL?

DUAPULUH LIMA : KETAHUAN-NYA APRIL

ENJOY READING YEOROBUN!

***

Pasca kejadian kemarin, kini hubungan Anjali dan Reksa semakin renggang. Walaupun Reksa menyambangi tempat Anjali, namun seolah ada tembok kokoh yang membentengi mereka. Ketidak jujuran Reksa yang membuat sekat di antara mereka.

Ditambah lagi, April yang tidak mau minggat dari apartemen Reksa membuat ruang gerak Reksa terbatas. Kemanapun dia pergi April akan terus membuntutinya.

"Lo kapan pergi dari sini?" Reksa bersidekap dengan sorot mata tajam mengarah pada April. Perempuan yang tengah masak itu menghentikan aktifitasnya lalu menatap balik Reksa.

"Gak akan pergi sebelum lo balikin July ke gue."

"Pril jangan mulai lagi." Reksa memutar bola matanya malas. Kemudian mendudukkan bokongnya di kursi. Menunggu April yang tengah memasak sarapan.

"Reksa, gue mau tanya sesuatu sama lo." April menuangkan sop ke piring Reksa. Lantas mengambil kursi di sebrang Reksa.

"Hmm?"

"Siapa Anjali dan Anya?"

Reksa yang hendak meneguk air terhenti. Dia menatap April dengan sorot tidak suka.

"Darimana lo bisa tahu mereka?"

"Jawab aja!" Sentak April menyulut amarah Reksa. Reksa berdiri dengan wajah memerah. Pria itu menyambar kunci mobil lalu meninggalkan April seorang diri.

"Lo mau kemana??" April mengejar Reksa. Langkahnya terhenti begitu melihat Reksa tengah mengajak anak laki-laki mengobrol. April mengernyitkan keningnya begitu di sana ada Ryanti juga.

Ryanti tersenyum kecil padanya. Kemudian perempuan itu berjalan masuk di susul anak kecil itu dan Reksa.

"Om, tante ini siapa?" tunjuk Epan pada April yang hanya mematung.

April mensejajarkan tingginya dengan Epan, "Hai, nama tante, April. Nama kamu siapa anak tampan?"

"Namaku, Epan, tante,"

April tersenyum kecil, "Nama yang bagus,"

"Terimakasih, tante," Epan tersenyum kecil lantas berlari menuju kamar Reksa. Katanya mau bermain mobil-mobilan di sana. Mobil-mobilan yang dibelikan Oma sama Opanya waktu kemarin liburan di Amerika.

"Kamu tinggal di sini, Pril?" Ryanti membuka suara. "Pantesan Reksa betah di sini ternyata ada yang ngelonin." Ryanti tertawa puas.

"Mau dikemanain Anjalimu itu, Reksa?" Mata Ryanti tertuju pada Reksa yang tengah duduk di sofa sebrang.

Nama Anjali yang baru saja di sebut membuat April terhenyak. "Siapa Anjali kak?"

Ryanti tertawa, dia melirik Reksa lalu April, "Pacar kesayangan dia tuh," 

"Pacar?" April menautkan kedua alisnya.

"Tapi, kalau dia tau gue sodara lo apa Anjali masih mau pacaran sama lo?" Ryanti menaikkan sebelah alisnya, menggoda Reksa yang kini mendelikan matanya.

Mengenang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang