Curhat dulu ga sih?

568 84 64
                                    

Pernahkah kalian merasa benci pada seseorang?

Perasaan benci yang bahkan dengan melihat wajahnya saja kalian sudah dipenuhi amarah.

Kebencian yang menyiksa, hanya bisa ditahan dengan melukainya.

Itulah yang aku rasakan.

Dulu, aku dan dia benar-benar dekat bagaikan bunga dan kupu-kupu.

Kami selalu berada di pihak yang sama sebagai sesama bungsu, bahkan para saudaraku terlihat iri pada tali erat yang mengikat kami sampai beranjak dewasa.

Segalanya terasa indah, dia adalah orang yang sangat aku hormati dan sayangi.

Dia..

Kakakku, Boboiboy Solar.

Orang paling sempurna yang pernah aku temui, walau sebenarnya dia banyak kurangnya tapi tak apa, kekurangan itu tak sebanding dengan segala bakat dan potensi yang ia miliki.

Dialah yang selalu membuka jalan bagiku untuk lebih mengenal bagaimana dunia yang sebenarnya.

Orang bilang mulutnya begitu tajam seperti pisau, tapi tak sekalipun ia berkata kasar padaku. Akupun tak mengerti, padahal kan aku orangnya bawel.

Suatu hari aku pernah bertanya kenapa dia sangat menyayangiku?

Dia bilang, karena aku adalah adiknya.

Dia bilang, dia akan menjagaku bahkan dengan nyawanya sekalipun.

Dia juga bilang, aku adalah adik satu-satunya yang tidak akan pernah menerima perlakuan buruk ataupun kebencian dan amarah darinya.

Saat itu aku bahagia sekali mendengar Solar yang biasanya selalu menggunakan logika, namun bisa bersikap hangat dan mengesampingkan sikap dinginnya.

Kami pernah berjanji, jika suatu hari kami memiliki perselisihan, maka dialah yang akan datang dan meminta maaf sebagai seorang kakak yang baik.

Tapi..

Aku bingung.

Kenapa dia mengingkari janjinya?

Kenapa dia malah tidak menganggap keberadaanku sekarang?

Apakah aku masih adiknya?

Lalu kenapa dia tidak datang kali ini dan memperbaiki keadaan?

Dia bilang bahwa dia akan menjagaku, tapi..

Kenapa dia malah memberi afeksi pada orang lain?

Bukankah ia seharusnya melindungiku?

Tapi kenapa dia malah melindungi orang yang baru ia kenal? bahkan rela melawan saudaranya sendiri?

Namun jika aku kaji lebih dalam,

kurasa aku juga perlu bertanya pada diriku sendiri,

Apakah aku sudah menjadi adik yang baik?

Apakah salah jika aku marah padanya karena telah ceroboh hingga membuat hidup kami hancur lebur? tidak kan?

Dia pantas mendapatkannya.

Lalu yang tidak aku mengerti,

Kenapa sekarang aku malah merasa bersalah?

Aku ingat saat itu kak Hali begitu murka pada perbuatan Solar, ia menghinanya dengan segala kata-kata kasar yang ia punya.

Asing sekali.

Mereka memang sering bertengkar, tapi saat itu aku tidak bisa merasakan sebuah pertengkaran antar saudara yang biasa terjadi.

Yang bisa kulihat, hanya pertengkaran antara dua orang yang saling membeci.

Boboiboy Solar_You Never KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang