You got me really confuse

745 81 83
                                    

Terang. Itulah kata yang mampu mendeskripsikan pemandangan pertama setelah ia membuka mata.

Entah kenapa, ia merasa begitu sulit bergerak. Tubuhnya terasa lemah bahkan untuk sekedar menggerakan tangan untuk menutupi sorotan lampu yang terarah padanya saat ini.

Butuh setidaknya lima menit untuk Hali memiliki kesadaran penuh atas dirinya sendiri. Namun, ia juga sadar jika ada yang aneh.

Kenapa..ia merasakan sesuatu diantara pergelangannya?

Hali menoleh lemah pada tangannya untuk mendapat jawaban. Manik pria itu langsung membulat saat mendapati tangannya sudah dikunci menggunakan besi yang sepertinya bersatu dengan tempatnya pingsan.

Kedua tangannya, bahkan kedua kaki, beserta sebuah besi juga melingkar diperutnya. Iapun tengah terbaring di sebuah besi baja tanpa alas apapun.

Kemeja putih masih melekat ditubuhnya sertakan bercak darah yang berpusat diarea lengannya.

Tunggu...

Apa yang sebenarnya terjadi?

Hali berusaha mengingat apa yang terjadi sebelum ia tidak sadar, juga bagaimana mungkin ia bisa berada ditempat asing seperti ini? lagi, tempat macam apa ini?

Rasanya seperti ia berada dimasa depan. Tempat itu dikelilingi berbagai teknologi yang kebanyakan tidak pernah Hali lihat. Dua buah komputer yang entah menunjukan data apa, sebuah mesing yang ia yakini adalah mesin detak jantung namun jauh lebih canggih dari milik rumah sakit.

Tak lupa 4 atau lima benda yang Hali tidak pernah lihat, juga sebuah besi berbentuk seperti setengah cangkang telur diatasnya, juga lampu besar yang menyorotnya dari atas.

Hali berusaha melepaskan tangannya dari belenggu besi, tapi besi itu sangat tebal sampai Hali tak sedikitpun mampu melepaskan tangannya. Begitu juga kakinya, ia benar-benar tidak bisa berkutik saat ini.

Belum sempat Hali dapat mencari jalan untuknya bisa terlepas, namun kini terdengar sebuah suara aneh dari satu sisi ruangan itu.

Perlahan, dinding disalah satu bagian kini terbuka setelah suara aneh yang Hali dengar tadi berhenti. Jantungnya berdetak lebih cepat saat mendapati sekitar 5 bayangan seseorang tertangkap oleh maniknya.

Benar saja, seorang lelaki paruh baya dengan memakai kemeja putih dan celana hitam beserta jubah putih yang panjang persis seperti seorang professor kini berada diruangan itu, bersama dua orang pria berjas dan dua orang lagi yang terlihat seperti seorang pengawal.

Hali terdiam. Ada banyak pertanyaan dikepalanya, seperti siapa mereka? dan apa yang mereka mau darinya?

Mereka sampai tepat disebelah Hali yang bertelentang membentuk huruf X, lalu sang professor menekan sebuah tombol dari layar transparan didinding hingga menciptakan reaksi yaitu berdirinya lempengan besi tempat Hali berbaring.

Jadi kini Hali tak lagi merasa silau, wajah orang-orang itupun lebih jelas ia lihat dalam posisi ini, namun kini tangannya mulai menopang masa tubuhnya sendiri. Manik ruby Hali bertemu dengan pemimpin mereka yaitu pria paling depan yang juga menatapnya penuh kelicikan.

"..apa yang kalian mau dariku?". Suara pemilik manik ruby akhirnya terdengar. Sedikit serak karena lama ia tidak terhidrasi.

Para lelaki itu tersenyum, "Banyak. Ada banyak hal yang kami mau darimu, Boboiboy Halilintar", ucap pria berjubah putih seraya membenarkan letak kacamatanya.

"Kau jangan khawatir, itu tidak akan menyakitkan kalau kau patuh. Pertama, kami harus meneliti DNA mu, sudah kulakukan dan masih butuh proses untuk mengetahui hasilnya. Kedua,.."

Boboiboy Solar_You Never KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang