Pagi hari di kediaman Charlotte Lax Elliot dimulai dengan para pekerja yang bersiap-siap memulai hari. Mereka semua bergerak dengan cepat agar dapat segera bekerja begitu matahari terbit. Semuanya sibuk, tak terkecuali Arthur yang baru mendapat tugas pertamanya hari ini.
Kemarin setelah makan malam, Nona Charlotte datang menemui Arthur. Pertama-tama dia meminta maaf atas insiden sebelumnya. Dia tidak mempertimbangkan perasaan Arthur yang menginginkan pengalaman pertamanya dilakukan bersama orang terkasih.
Dia menceritakan bahwa dulu ketika Nona Charlotte masih muda, dia juga memiliki perasaan yang sama seperti Arthur. Itulah mengapa dia menolak untuk dijodohkan dan memilih untuk mencari pasangannya sendiri, walaupun tidak berakhir seperti yang diharapkan.
Seiring berjalannya waktu, ia semakin lupa akan perasaannya ketika masih seorang gadis. Ditambah dengan beberapa tahun ke belakang Nona Charlotte acap kali berhubungan dengan para bawahannya, yang membuatnya menganggap bahwa berhubungan seks adalah naluri alamiah manusia untuk mendapatkan kenikmatan duniawi. Alhasil, Nona Charlotte marah besar ketika Arthur menolaknya mentah-mentah pada malam itu.
Meskipun telah meminta maaf, Nona Charlotte masih belum menyerah. Dia berkata, "Kalau begitu aku hanya perlu membuatmu jatuh cinta padaku," sambil tersenyum penuh percaya diri. Bagi seseorang dengan jam terbang tinggi sepertinya, menaklukkan hati seorang pria tidaklah sesulit menundukkan bintang di langit. Mendengar pernyataan Nona Charlotte, Arthur hanya bisa tersenyum canggung.
Kedua, masalah penugasan Arthur. Setelah mendengar dari Sebas kalau Arthur ditugaskan sementara di pos keamanan, Nona Charlotte langsung setuju dan tidak berniat mengubah keputusan tersebut. Mengingat levelnya yang tinggi, dia percaya kalau Arthur memang memiliki potensi.
Tapi untuk tugas pertamanya hari ini, dia akan ditugaskan sebagai pengawal pribadi Nona Charlotte.
Petugas keamanan di kediaman ini selalu dirotasi setiap harinya. Mereka berpindah dari pos jaga satu ke pos jaga lainnya. Selain pos mereka yang berubah-ubah, mereka juga dibagi menjadi dua sif yang akan aplusan setiap jam delapan pagi dan delapan malam. Pergantian sif dilakukan seminggu sekali. Jadi, jika minggu ini mereka masuk pagi, maka minggu depannya mereka akan masuk malam.
Di samping tugas menjaga rumah, mereka juga kedapatan tugas untuk mengawal Nona Charlotte. Pengawal baru akan dipilih setiap akhir pekan dan mereka akan mendampingi Nona Charlotte selama satu minggu ke depan.
Dikarenakan jam kerja harian mereka yang lebih panjang, petugas keamanan mendapat libur satu minggu sekali, jauh lebih sering ketimbang pekerja mansion lainnya yang hanya mendapat libur sebulan sekali.
Meskipun terdengar seperti kerja rodi, nyatanya tidak begitu. Tidak banyak orang di dunia ini yang memiliki pekerjaan dengan gaji bulanan tetap. Mereka yang bekerja sebagai pedagang, petualang, penebang pohon, pandai besi, dan sejenisnya tidak akan mendapat upah jika mereka tidak bekerja. Berangkat dari situ, orang-orang di dunia ini tidak mengenal konsep tanggal merah. Bisa libur sebulan sekali saja sudah untung.
Apalagi seperempat karyawan yang bekerja di kediaman Nona Charlotte adalah budak. Bagi budak, yang memiliki stigma dapat dipekerjakan sampai mati, untuk memperoleh pendapatan tetap hingga waktu istirahat yang cukup terasa terlalu baik untuk menjadi kenyataan. Kemurahan hati Nona Charlotte itulah yang membuatnya dihormati oleh para bawahannya.
Demi memenuhi tugasnya sebagai pengawal pribadi, Arthur bangun pagi-pagi sekali. Setelah mandi, dia mengenakan seragam yang telah disiapkan sebelumnya. Dia memeriksa kembali penampilannya di depan cermin sebelum pergi sarapan. Begitu perutnya terisi, dia pergi menuju kamar sang majikan.
Setelah diberitahu tentang penugasannya semalam, Arthur langsung mewawancarai Sebas untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai pekerjaan barunya. Dari sana dia tahu bahwasanya Nona Charlotte memiliki jadwal tidur dan bangun yang tidak teratur, tergantung pada agendanya pada hari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAOSC #3 - Side Character the Treason
FantasyApa yang menimpa Desa Zaggan telah mengingatkan Arthur akan wasiat terakhir kakeknya. Setelah membantu pembangunan desa baru untuk para penyintas, Arthur pergi untuk menyelamatkan teman-temannya. Apakah dia akan menyelamatkan teman-temannya yang dic...