Putar lagunya sambil baca biar makin terasa
.
.
Beberapa menit sejak kembali ke kantor, Irene tidak berhenti menguap. Dia menggerutuki dirinya sendiri karena sepertinya terlalu banyak meminum obat, padahal dia tidak sakit sedikitpun.
Beberapa jam bertahan, akhirnya wanita itu tidak kuat juga dan tertidur di mejanya. Dia sudah lupa dengan dunia nyata.
Tanpa dia sadari, Seulgi memperhatikannya sejak tadi. Seulgi ingin menegurnya namun sebuah pesan masuk.
From: Jeon Pildo
[Nona Joohyun tadi meminum obat untuk membujuk Tuan muda. Mungkin dia akan mengantuk sekarang]
Seulgi akhirnya membiarkan Irene untuk tertidur. Namun beberapa menit kemudian dia berubah pikiran karena Irene mungkin saja akan merasa sakit ditubuhnya saat bangun nanti.
Seulgi memutuskan untuk menghampiri Irene dan menepuk bahunya beberapa kali.
"Joohyun." panggilnya namun tidak ada reaksi apapun dari Irene. Wanita itu terlihat sangat lelap seperti orang kelelahan.Wajah cantik itu mengundang Seulgi untuk menepikan helaian rambut yang menutupinya untuk melihatnya lebih jelas. Wajah yang telah ia rindukan selama bertahun-tahun kini ada tepat dihadapannya lagi. Tanpa sadar kedua sudut bibir Seulgi tertarik ke atas. Dia mendekatkan wajahnya kemudian mengecup kening Irene dengan lembut.
Saat itu, tiba-tiba saja pintu terbuka dan Joy muncul dari arah luar. Dia melihat Seulgi melakukan hal itu pada Irene, dan dia merasa menyesal tidak mengetuk pintu terlebih dahulu. Dia memang jarang melakukannya namun sepertinya sekarang dia harus melakukannya sebelum masuk ke ruangan Seulgi.
Seulgi dengan cepat menjauh dari Irene, "Kenapa kau kembali? Al bisa semakin marah padamu." ucapnya bernada pelan. Enggan membuat tidur Irene terganggu.
"Dia sedang tidur, sama seperti wanita itu." kata Joy menatap Irene dengan malas.
Seulgi tahu akan ketidaksukaan yang muncul di wajah Joy.
"Kau tidak perlu kembali ke sini.""Al memaksaku untuk kembali dan menyuruhku membawamu pulang. Dia juga ingin nunna barunya itu datang mengunjunginya." ucap Joy sedikit kesal.
Seulgi mengangguk, "Aku akan pulang cepat."
Joy mengangguk kemudian melangkah pergi. Dia menutup pintu dengan sedikit kasar berharap Irene akan bangun dari tidurnya. Itu yang Seulgi takutkan namun Irene bahkan tidak bergeming sama sekali.
Kepedulian Seulgi tidak pernah hilang. Dia menyiapkan ruang istirahatnya dan menata bantal diatas ranjang kecil disana. Setelah itu Seulgi kembali menghampiri Irene kemudian menggendongnya dengan hati-hati dan memindahkannya ke ranjang. Ini lebih baik karena Irene tidak akan merasakan sakit ditubuhnya.
Seulgi ingin sekali memeluk dan tidur di sisi Irene, namun ia tidak ingin Irene terbangun kemudian menampar pipinya dengan keras karena sama saja sudah melecehkannya. Seulgi menyadarkan dirinya jika Irene telah memiliki kekasih, dia bukan pemilik gadis itu lagi. Berada dekat seperti ini saja sudah membuat Seulgi senang, ini cukup untuk mengatasi rasa rindu di hatinya meskipun sebenarnya sangat kurang. Dan akhirnya Seulgi beranjak menutup pintu dan membiarkan Irene damai dalam tidurnya.
____
Aku membuka mata dan merasa asing dengan tempat ini. Ini bukan kamarku, tapi kenapa rasanya nyaman sekali. Kasur ini membuatku tidak ingin beranjak. Tadinya aku sangat malas untuk bangkit namun setelah sadar aku sedang berada di mana, tubuh ini langsung terduduk dan kepalaku terasa pusing saking cepatnya gerakanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] Loftily 2 || ✔ SEULRENE [COMPLETE]
FanfictionIrene pikir kisah cintanya dengan Seulgi telah berakhir, tapi nyatanya takdir masih mengijinkan dia dengan seseorang dimasalalunya itu kembali bertemu. Apakah hubungan mereka akan kembali bersatu? Atau takdir tetap memisahkan mereka? ~__~__~__~ Di...