Keesokan harinya..Pagi hari saat aku bersiap-siap di depan meja riasku, tiba-tiba saja Seulgi mengirimkan sebuah pesan.
[Bisa bantu aku?]
Tidak biasanya dia meminta ijin, biasanya dia menyuruhku seenak jidatnya.
[Ada apa Presdir?]
Aku menyelesaikan riasanku selagi menunggu balasan dari Seulgi dan tak lama dari itu ponselku kembali berdenting.
[Dia merajuk]
Senyuman lebar sampai mulut ku dibuat terbuka saat melihat foto cemberut Alby yang Seulgi kirimkan.
[Apa yang terjadi?]
[Gurunya menyuruh siswa untuk mengajak para orang tua datang ke sekolah. Tapi aku tidak bisa mengajak Sooyoung karena dia akan datang bersama Seungwan untuk Minji]
Hatiku langsung iba setelah membaca pesan itu. Aku tidak akan membiarkan pangeran tampan itu bersedih.
[Aku bisa mendampingi Al]
[Geurae]
[Gomapta]Tanpa menunggu apa-apa lagi aku langsung membawa tasku kemudian segera pergi menuju ke kantor dengan menggunakan taksi.
Beberapa menit setelah aku sampai diruangan, Seulgi datang dengan penampilan rapi seperti biasanya.
"Jam berapa Al masuk sekolah?"
"Jam sembilan. Kau sudah baik-baik saja?" dia bertanya terkait kejadian kemarin.
Aku mengangguk, "Sudah sejak kemarin."
Seulgi bersenandung santai kemudian duduk di kursinya dan kami bekerja seperti biasanya untuk sesaat.
Beberapa saat kemudian kami pergi keluar karena mobil jemputan Pildo datang, dia datang bersama Alby yang langsung keluar dari mobil dan memelukku senang.
"Hai Al," sapaku seraya mengusap surai coklatnya.
Dia menarik-narik ujung bajuku dan memberiku isyarat untuk menunduk. Aku menurutinya dan dia terlihat akan membisikan sesuatu sampai menutup sekitar mulutnya menggunakan telapak tangan.
"Apa Al boleh memanggil nunna dengan eomma?" bisiknya membuatku gemas.
"Tentu saja boleh," gemasku mencubit pipinya.
"Yeyy! Terimakasih eomma." serunya lalu ku balas dengan anggukan kikuk karena masih merasa asing dengan panggilan ini. Setelah itu Al menatap Seulgi dengan senyuman. "Thanks papa."
Seulgi mengangguk dengan senyuman seraya mengusap kepala anaknya. Itu membuat hatiku seketika menghangat melihat interaksi mereka.
Kami segera naik ke dalam mobil dengan Alby yang berada di pangkuanku. Anak ini ternyata manja sekali.
"Maaf jika ini membuatmu tak nyaman. Ini hanya untuk kali ini saja." ucap Seulgi pelan.
Justru kata hanya untuk kali ini saja yang membuatku tidak nyaman.
"Aku sama sekali tidak merasa risih atau tidak nyaman. Aku senang bisa membuat Al senang."
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] Loftily 2 || ✔ SEULRENE [COMPLETE]
FanfictionIrene pikir kisah cintanya dengan Seulgi telah berakhir, tapi nyatanya takdir masih mengijinkan dia dengan seseorang dimasalalunya itu kembali bertemu. Apakah hubungan mereka akan kembali bersatu? Atau takdir tetap memisahkan mereka? ~__~__~__~ Di...