Chapter 20: Something Kinda Crazy

2.6K 252 40
                                    

Hanya dengan satu gerakan, Irene sudah bisa membuat Seulgi bergejolak. Ciuman yang dimulai oleh Irene kini membuat Seulgi begitu merasa panas.

Terlebih lagi saat Irene mencoba menghapus jejak kecupan Jiwon di pipi Seulgi, gerakan kasarnya itu membuat Seulgi hilang akal.

Seulgi sudah mengangkat tubuh untuk mendekat pada Irene namun Irene menahan dadanya. Mereka saling tatap dengan napas memburu.

"Tidak hanya kita yang ada disini, aku tidak ingin wanita itu ikut bergabung." Irene menatap Seulgi sedikit kesal.

Seulgi akhirnya kembali menjalankan mobilnya. Namun nyatanya serangan Irene belum berhenti sampai di situ. Dia mendekatkan tubuhnya pada Seulgi kemudian mengusap perut bawahnya dengan lembut.

"Jika dia akan menjadi istrimu, dia tidak hanya harus mampu untuk mendidik anak kecilmu, tapi dia juga harus mampu memuaskan adik kecilmu." Tangan Irene turun kebawah dan mengusap selangkangan Seulgi yang hangat.

"Aku yakin dia mampu melakukan itu," ucap Seulgi tanpa menatapnya.

Irene mendengus kesal, "Ini tidak adil. Kau telah menghilangkan kutukan itu sedangkan aku belum."

Seulgi mengerang fustasi karena mereka tidak kunjung sampai di hotel, padahal dia sudah ingin menerkam gadis nakal ini.

"Apa kau sedang mempermainkanku?"

Irene terkisap, "Aku hanya menerima tawaranmu. Kau menginginkan hal itu bukan? Kau bahkan sudah mulai tegang. Apa aku perlu melakukan blow job disini?"

"Fuck! Aku tidak akan melepaskanmu." Seulgi mengemudikan mobilnya seperti orang kesetanan dan Irene harus siap mendapatkan api panas yang berkobar karena ulahnya.

Ketika sampai di hotel, Seulgi menyuruh salah satu supir untuk mengantarkan mobil sekaligus Jiwon untuk pulang. Dia juga sudah mengirim pesan pada Pildo untuk mengurus Jiwon. Kini yang ada di pikiran Seulgi hanya gadis nakal yang telah membuatnya bangun.

Bahkan ketika berada di lift, Seulgi tidak bisa menahan dirinya lagi. Dia menyudutkan tubuh Irene pada dinding dan meraup bibirnya rakus seolah itu adalah makanan favoritnya.

Sebenarnya Seulgi sudah tidak berharap pada tawaran itu karena Irene berulang kali menolaknya, tapi siapa sangka ternyata Irene sekarang menerimanya?

"Apa alasanmu menerimanya?" tanya Seulgi sembari menatap Irene dengan dalam bersama napas tersengal mereka.

"Ini situasi win to win untuk kita."

Seulgi berdecih dengan senyuman, tak percaya kini dia akan dijadikan alat pemuas bagi Irene.

Tangan Seulgi terangkat lalu menampar pipi Irene. Tidak kuat, namun Irene langsung merasakan panas dalam tubuhnya karena libidonya mulai naik.

"Katakan dengan benar apa alasanmu. Apa kau cemburu hm?"

Kedua tangan Irene meremas kerah jaket Seulgi dengan kuat. "Aku menginginkanmu."

Irene berusaha mencium Seulgi namun yang terjadi selanjutnya membuat Irene terkejut saat Seulgi tiba-tiba mencekik lehernya dan mendorong kepalanya pada dinding lift.

"Katakan kau mencintaiku," ucap Seulgi dengan mengeratkan giginya.

Irene menggeleng, "Tidak perlu ada cinta untuk seks."

Seulgi langsung melepaskan tangannya. Dia mendapatkan tatapan yang begitu lekat dari Irene.

"Aku tidak akan melakukannya." kata Seulgi.

[18+] Loftily 2 || ✔ SEULRENE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang