Chapter 27: Photo

1.7K 258 56
                                    


Ibarat mengambil kesempatan dalam kesulitan, pihak Calvin Klein justru mengunggah ulang foto seksi Jennie yang telah tersebar luas itu. Mereka hanya menganggap Jennie sedang berpose dengan natural karena secara kebetulan Jennie memang sedang menggunakan bra dari brand pakaian itu.

Dan hal itu membuat publik juga berpikir jika pernyataan agensi adalah kebenaran bahwa itu hanyalah bagian dari pemotretan. Nama Jennie kembali bersih dan Lisa juga terkena dampaknya, banyak yang memujinya sebagai fotografer yang berkualitas. Sungguh ini diluar dugaan sang fotografer.

Entah mengapa, Lisa jadi merasa bersalah dengan Jennie karena beberapa hari yang lalu dia tidak membalas pernyataan rindu gadis itu. Karena jujur Lisa masih ragu.

Setelah menimang cukup lama, akhirnya Lisa memutuskan untuk menghubungi Jennie. Panggilannya dijawab setelah berdering beberapa kali, namun tidak ada suara dari seberang.

"Jen?"

"Hm?"

Lisa mengerti, Jennie pasti merajuk padanya.

"Aku ingin membuktikan apakah kau bermain-main atau tidak, jadi aku ingin memulai lagi denganmu."

"Maksudmu? Kita berkencan mulai sekarang?!" Jennie terdengar antusias.

"Belum. Aku ingin pendekatan terlebih dahulu. Seperti kebanyakan hubungan."

Jennie berdecak, "Terserah kau mau menyebutnya apa, yang jelas aku menyukainya dan setuju."

Lisa terkekeh, "Kau sedang apa?"

"Berlatih yoga di apartemenku. Kau?"

"Hanya berdiam diri di kamar asrama."

"Tidak pergi ke club? Disana malam hari kan?"

"Aku bukan orang yang seperti itu." dengus Lisa membuat Jennie tertawa.

"Oh iya, Jisoo eonnie sudah kembali bekerja di kantor Seulgi oppa?"

"Eo, aku mendengarnya dari Irene."

"Sering-seringlah datang mengujunginya, dia sering kesepian karena kakakku terlalu sibuk bekerja."

"Kau menyuruhku seperti itu agar kita bisa mendapatkan restu dengan mudah hm?"

Lisa tertawa. Mereka berakhir saling berbagi cerita dengan perasaan senang dan lebih tenang. Andai Lisa lebih awal menghubungi Jennie seperti ini, mungkin beberapa hari terakhir ini dia tidak akan murung.

_____

Seulgi pulang laut malam dalam keadaan mabuk. Dia membuat Jiwon terkejut ketika melihatnya dibopong oleh Pildo kemudian mendudukannya di sofa.

"Apa yang terjadi?" tanya Jiwon.

Pildo menggeleng, "Aku tidak tahu. Permisi." Pria itu pamit meninggalkan Jiwon.

Sementara itu Jiwon duduk disamping Seulgi dan melepaskan jas dan dasinya yang bentuknya sudah tak karuan.

"Jika kau memiliki masalah, kau bisa bercerita padaku," ucap Jiwon dengan lembut.

Seulgi menatapnya dengan mata segaris kemudian menangkup wajahnya, "Kau cantik."

Kalimat itu membuat Jiwon tersipu. Ditambah lagi Seulgi kini menarik lehernya dan mencium bibirnya dengan lembut sampai Jiwon bisa merasakan bekas alkohol disana.

Jiwon beralih melepaskan kemeja Seulgi sambil menikmati ciuman itu. Perlahan bibir Seulgi turun ke bawah menuju lehernya. Hisapan dari napas yang panas itu membuat Jiwon bergejolak.

[18+] Loftily 2 || ✔ SEULRENE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang