Flashback
Chanwook menghela napas berat saat melihat hasil tes kesuburannya. Ini sudah rumah sakit yang kesekian kalinya yang dia datangi namun hasilnya tetap sama, benih yang dia keluarkan tidak bagus. Dia menjadi ragu untuk menjalin hubungan dengan Irene, dia takut Irene kecewa dan meninggalkannya. Chanwook memutuskan untuk memberitahukan hal ini pada Irene di waktu yang tepat dan disaat hatinya telah siap. Dan semoga saja Irene mau menerima kondisinya dengan apa adanya.
Pria itu bangkit dari kursi yang ada di koridor rumah sakit dan berjalan menggunakan tongkat untuk membantunya melangkah, kakinya mengalami keretakan saat kecelakaan beberapa hari yang lalu.
Saat berjalan, dia tiba-tiba saja merindukan kekasihnya. Chanwook sudah mengeluarkan posnelnya namun dia ingat jika Irene sedang berada di Jepang untuk bekerja, jadi dia mengurungkan niatnya. Dia tidak ingin menganggu Irene.
Ketika hendak pergi, Chanwook tidak sengaja melihat Taehee berjalan kesebuah koridor dan masuk kedalam sebuah ruangan. Karena penasaran, dia mengikutinya dan kebingungan saat melihat ruangan apa yang masuki ibu dari kekasihnya itu. Disana tertulis Dokter Kandungan Subspesialis Onkologi.
Chanwook memutuskan untuk menunggunya sembari mencari tahu apa sebenarnya yang ditangani oleh dokter itu. Dia sedikit terkejut saat mengetahui kemungkinan penyakit yang sedang di konsultasikan oleh Taehee. Chanwook semakin tidak ingin untuk pergi, dia bahkan dengan sengaja bersembunyi dibalik tembok agar jika Taehee keluar tidak melihatnya.
Hingga beberapa menit kemudian, Taehee keluar dari ruangan itu. Wajahnya terlihat sangat sendu, dia menghela napas dengan berat.
"Saya sarankan Nyonya segera memberitahu anggota keluarga, karena penyakit ini sangat mematikan."
Samar-samar Chanwook mendengar seorang pria berbicara.
"Terimakasih." Taehee memilih untuk tidak menjawab ucapan dokter itu, "Permisi." Dia membungkukan tubuhnya lalu pergi dari sana.
Dokter itu menghela napas lalu menutup pintu dan membiarkan Taehee pergi. Namun langkah Taehee terhenti saat Chanwook tiba-tiba saja menghadang jalannya.
"Cc-Chanwook-ah..."
"Kenapa tidak mengatakannya pada Irene?" tanya Chanwook membuat Taehee menundukan kepalanya tidak ingin beradu tatap.
"Bibi. Apa-"
"Jangan beritahu apapun pada Irene. Aku mohon padamu." Taehee menyelah.
"Tapi-"
"Jangan. Aku tidak ingin membebaninya untuk sekarang ini. Aku masih baik-baik saja, jadi jangan beritahu dia apapun hm?" Taehee memaksa.
Chanwook menghela napasnya, "Kalau begitu Bibi harus menceritakan semuanya padaku. Setidaknya ada satu orang yang mengetahui kondisi kesehatan bibi."
Taehee sebenarnya merasa ragu, tapi Chanwook sudah terlanjur mengetahui hal ini, jadi dia tidak memiliki pilihan lain.
"Berjanjilah kau tidak akan memberitahu Irene."
Chanwook mengangguk ragu, "Untuk sekarang aku memegang janji itu."
Pada akhirnya, Chanwook menyimpan rahasia Taehee dari kekasihnya. Walau sebenarnya dia ingin memberitahu Irene, tapi dia masih memegang janji itu dan menyimpannya dengan rapat. Dia hanya menunggu sampai Taehee siap untuk memberitahukan ini pada Irene.
Beberapa bulan berlalu. Chanwook begitu sakit saat mengetahui jika Irene berselingkuh dibelakangnya, bahkan sampai mengandung. Tidak mungkin itu anaknya karena dia tidak bisa memberikan keturunan untuk Irene. Sudah pasti anak itu milik orang lain. Chanwook semakin merasa panas saat mengetahui ternyata Seulgi telah melakukan sesuatu bersama Irene. Cintanya telah dikhianati begitu pahit.
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] Loftily 2 || ✔ SEULRENE [COMPLETE]
Fiksi PenggemarIrene pikir kisah cintanya dengan Seulgi telah berakhir, tapi nyatanya takdir masih mengijinkan dia dengan seseorang dimasalalunya itu kembali bertemu. Apakah hubungan mereka akan kembali bersatu? Atau takdir tetap memisahkan mereka? ~__~__~__~ Di...