Seulgi menangkup pipi Irene yang baru saja terlindungi oleh air bag yang mengembang."Kau baik-baik saja?" cemas Seulgi, namun dia bernapas lega saat Irene mengangguk meski sedikit meringis.
"Papa!!" Alby menjerit dari kursi belakang. Dia terkejut dan ketakutan ketika melihat bagian depan mobil menghantam pagar dan mulai mengeluarkan asap putih.
Seulgi dengan cepat keluar dari mobilnya dan membuka pintu belakang untuk kemudian menggendong Alby yang menangis dan menggigil ketakutan.
"Gwaencana. Apa Alby terluka?"
Alby menggeleng, "Apa eomma baik-baik saja?" anak itu bertanya dengan sesegukan.
Bertepatan dengan itu, Irene keluar dari mobil dan langsung menghampiri keduanya.
"Apa Al terluka?" panik Irene.
"Eomma, Al takut." Alby ingin di gendong oleh Irene tapi Seulgi tahu Irene tidak akan kuat, jadi dia menurunkan anak itu dan membiarkannya memeluk Irene.
"Jangan takut, papamu menyelesaikan semuanya dengan baik." Irene mengusap kepala Alby dengan lembut dan membuat anak itu menjadi tenang.
Seulgi pergi mengecek mobilnya yang sedikit rusak dibagian depan. Beruntung dia bisa mengendalikan semuanya dan membuat benturan itu tidak terlalu kuat.
Beberapa orang menghampiri Irene dan Alby bahkan membawakan mereka minum untuk menenangkan. Sementara itu seorang petugas lalu lintas datang menghampiri Seulgi.
"Selamat sore. Apa anda pemilik mobil ini?"
"Ne."
"Bagaimana ini bisa terjadi?"
"Rem mobilnya tidak berfungsi." Seulgi mengambil ponselnya untuk menelpon Pildo namun tidak ada jawaban. Dia mendengus kesal kemudian beralih menelpon Wendy. Setidaknya Irene dan Alby harus pulang ke rumah dengan aman terlebih dahulu.
"Kau dimana?"
"Masih dijalan, baru saja mengantarkan Bibi Taehee pulang. Ada apa?" namun yang mengangkat telepon adalah Joy.
"Datang ke cafe Je T'ime. Mobilku kecelakaan."
"Apa?! Apa kalian baik-baik saja?"
"Datanglah, antar Irene dan Alby pulang. Mereka ketakutan."
Beberapa polisi mulai datang sampai akhirnya mobil milik Joy sampai disana. Joy dan Minji langsung menghampiri Irene dan Alby sedangkan Wendy melihat kondisi mobil yang sedang di cek juga oleh petugas lalu lintas.
"Bagaimana bisa remnya tidak berfungsi? Apa Pildo jarang mengecek kondisi mobilmu?" ucap Wendy dengan tatapan masih menganalisa mobil itu.
Ucapannya membuat Seulgi dan bahkan Joy menatapnya dengan kening mengerut. Seperti ada yang salah dari ucapannya.
"Mobil ini sudah disabotase. Ada yang sengaja memotong kabel rem dan membuat remnya tidak berfungsi." Seorang polisi berbisik pada rekannya yang lain, sedikit pelan tapi itu tetap terdengar oleh Seulgi. Dia mengepalkan tangannya kuat dengan rahang yang mengeras.
Polisi itu menoleh pada Seulgi, "Anda bisa membuat laporan untuk penyelidikan lebih lanjut. Ini sangat berbahaya jika sampai terjadi lagi."
"Untuk sementara aku akan fokus terhadap keluargaku." Seulgi menunduk sesaat kemudian berjalan menghampiri Wendy.
"Aku belum memberitahumu, bagaimana kau bisa tahu penyebabnya adalah rem blong?" tanya Seulgi.
"Ne? Kau pandai mengemudi, tidak mungkin ini terjadi karena kecerobohanmu. Dan ini kecelakaan tunggal kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] Loftily 2 || ✔ SEULRENE [COMPLETE]
FanfictionIrene pikir kisah cintanya dengan Seulgi telah berakhir, tapi nyatanya takdir masih mengijinkan dia dengan seseorang dimasalalunya itu kembali bertemu. Apakah hubungan mereka akan kembali bersatu? Atau takdir tetap memisahkan mereka? ~__~__~__~ Di...