"Lo tau kebanggan gue selama hidup gue?" Heesa menoleh ke sebelah kanan dimana sang bicara berada, "Pertama, bergabung di team Peacock, kedua jadi teman sekaligus pengawal pribadi lu." Heesa menghela nafas, lelah menanggapi manusia disebelahnya.
"Ah, lebay Lo." Ucap Heesa dan memakai tasnya, "ayo keluar!" Heesa langsung saja keluar dari mobil, disusul dengan Karina, ya gadis itu akan menjadi pengawal pribadi Heesa selama di sekolah barunya, dan Karina merupakan surprise yang Jaejoong maksud.
Heesa menatap gedung di depannya terpampang nama sekolah tersohor di negara ini, Balenciaga High School. Jaejoong mengatakan bahwa gadis itu akan dipindahkan ke kelas 12, sudah tidak heran mengapa bisa Heesa pindah ke kelas akhir itu, yang pasti karena kekuatan uang atau orang dalam(?). Gadis itu menghela nafasnya kasar, yang berarti ia naik satu tingkat dari kelas sebelumnya, yang seharusnya ia masih menduduki kelas 11, sekarang menjadi kelas 12.
Matanya kemudian menyipit melihat salah satu sosok yang sangat ia kenal, berpakaian sekolah yang sama dengannya, tengah berdiri di depan pintu gedung dengan menenteng almamater yang berbeda warna dari yang lain.
"Jungwon itu?" Celetuk Karina disebelahnya, Heesa mengangguk dan menghampiri pria itu. Tadi saat berangkat sekolah, Jungwon sudah tidak ada, para maid berkata bahwa Jungwon sudah terlebih dahulu berangkat ke sekolah.
"Baru sampe?" Tanya Jungwon setelah Heesa berhenti di depan pria itu, Heesa menjawab dengan anggukan.
"Ya udah. Rin, jaga Heesa ya, gue gak bakal bisa fokus ngejagain lu, ada yg harus gue lakuin juga." Heesa menjawab dengan dehaman, Jungwon menipiskan bibirnya dan mengelus rambut Heesa lembut, "Gak usah ngambek, ntar dirumah juga ketemu." Heesa langsung saja menurunkan tangan Jungwon.
"Udah sono, pergi." Usirnya dan menarik Karina disebelahnya untuk memasuki gedung, yang tanpa mereka sadari, banyak sepasang mata yang menatap tak suka ke arah Heesa.
"Kenapa, Sa? Eh, kita harus ke ruang kepala sekolah! Harusnya tadi tanya Jungwon dimana ruangannya." Heesa tak menjawab, gadis itu tau dimana ruangan ruang kepala sekolah berada, karena semalam Jungwon sudah memberikan denah sekolah dan pastinya denah itu hanya dimiliki oleh orang orang tertentu. Bagaimana tidak, di dalam denah itu tergambar ruangan bawah tanah yang pastinya sangat membuat Heesa penasaran. Saat ditanya kepada Jungwon, Jungwon hanya berkata itu penyimpanan barang barang dan berkas lama milik sekolah.
---
Heesa dan Karina sudah berada di dalam ruangan Kepala Sekolah, mereka menyerahkan dokumen pindahan sekolah dan beberapa berkas lainnya.
"Karina? Dan... Yang Heesa?" Heesa tersenyum canggung ketika sang kepala sekolah menyebut namanya, ah iya.. gadis itu sudah berganti marga.
"Iya pak." Jawab kedua gadis itu kompak, Kepala sekolah itu mengangguk dan menaruh berkas mereka kembali.
"Karena datanya sudah lengkap, kalian bisa langsung ke ruang guru dan menemui Pak Song Kang, beliau yang akan mengarahkan kalian untuk ditempatkan di kelas mana." Ucap kepala sekolah itu dengan senyuman.
"Baik, terima kasih pak. Kami izin pergi." Heesa berdiri dari duduknya dan menyenggol lengan Karina untuk berdiri, Karina langsung saja berdiri dan membungkuk ke arah kepala sekolah begitu pula dengan Heesa, sebelum akhirnya mereka pergi keluar bersama.
Selepas keluar dari ruang kepala sekolah, Karina kembali berdecak karena Heesa terlihat terburu buru sedari tadi. Tanpa bicara sedikitpun, Karina mengikuti Heesa dibelakangnya dan sampailah mereka di depan ruang guru, sebelum masuk, Heesa mengetuk pintu terlebih dahulu dan kemudian menghampiri salah satu meja yang bertuliskan 'Song Kang'.
"Permisi, pak Song Kang?" Pria berkacamata yang sibuk mengamati sebuah berkas ditangannya, menoleh ke arah dua siswi yang berdiri kaku didepannya. Muka bete Karina yang sebelumnya ia pasang, kini berganti menjadi senyuman manis setelah melihat sang guru muda di depannya itu.
'Makin betah deh sekolah disini, gurunya aja ganteng begini, mana muda kayaknya nih. Eh? Sadar Rin, ada Jeno. Tapi sorry Jen, gue terpana dulu sama guru di depan gue ini' Batin Karina berbicara.
"Murid pindahan ya?" Tanya Song Kang, mengetahui jika kedua gadis itu adalah murid pindahan, dilihat dari muka keduanya yang asing menurutnya.
"Iya pak, ini Karina dan saya Heesa." Ucap Heesa, Song Kang mengangguk dan berdiri dari tempat duduknya.
"Kalian ikut saya," Song Kang memimpin jalan menuju ke kelas yang akan kedua gadis itu tempati, "jadi Karina akan ditempatkan kelas 12.5 dan Yang Heesa akan ditempatkan di kelas 12.2." Ucap pria tinggi berkacamata itu, Karina membalas dengan lantang, sedangkan Heesa hanya diam saja.
Langkah Song Kang berhenti di depan sebuah kelas, mereka berdua melihat ke arah papan nama di pintu atas itu, 12.2 kelas yang akan Heesa tepati. Song Kang mengetuk pintu kelas, membuat kegiatan belajar mengajar itu berhenti, guru yang mengajar pun langsung memperhatikan mereka. Song Kang langsung memasuki kelas, yang menimbulkan jeritan para siswi penggemar guru muda itu. Setelah berbicara sebentar dengan guru yang mengajar, Song Kang langsung mempersilahkan Heesa untuk masuk ke dalam kelas, setelahnya guru muda itu izin pamit untuk mengantar Karina ke kelasnya.
Saat masuk ke dalam kelas itu, Heesa terpaku pada dua pria yang duduk dibelakang, salah satu menatap kearahnya sambil menaikkan sebelah alis dan satunya lagi menampilkan senyum manis dan mengangkat sebelah tangannya, menyapa.
"Okay class, we have a new friend. So, can you introduce yourself?" Heesa yang berdiri di depan kelas itu mengangguk.
"Hallo, nama saya Yang Heesa, pindahan dari sekolah Alexandria High School, saya harap kita bisa berteman." Tidak ada balasan ataupun tepuk tangan, yang ada hanya wajah acuh yang ia terima, guru disebelahnya menepuk tangan kikuk, sebelum akhirnya menyuruh Heesa untuk duduk disebelah seorang gadis bertubuh gempal, di depan kedua pria yang ia kenal.
"Ha-hallo, nama gue Aera." Ucap gadis yang akan menjadi teman sebangkunya itu, setelah Heesa duduk dikursinya.
"Heesa." Balas Heesa singkat, kemudian pembelajaran pun dilanjut kembali.
Saat fokus dengan guru yang menerangkan, Heesa merasa seseorang mengetuk jarinya ke pundak kanannya, Heesa hanya menoleh sedikit ke belakang.
"Boleh pinjem pulpen gak Bu Boss?" Heesa menghela nafasnya mendengar ucapan yang pria itu lontarkan, Heesa langsung saja memberikan pulpen miliknya yang kebetulan ia bawa lebih, "Oke, dipinjem dulu ya sampe nanti pulang, Yang Heesa. Btw, nama gue Jaemin dan sebelah gue Jeno, salam kenal ya." Heesa hanya bisa merotasikan matanya malas walaupun tak akan dilihat oleh Jaemin dan Jeno karena gadis itu menghadap ke depan. Sedangkan Jaemin hanya bisa terkekeh pelan dibelakang, mimpi apa dia bisa bisanya sekelas dengan menantu pimpinannya.
Ada yg inget Niki pernah main di book ini apa enggak ya? Author lupa banget😭😭 Btw, Aera namanya bukan terinspirasi dari idol ya guys, jadi kalian bebas buat ngevisualisasi dia apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[S3] Mafia || Yang Jungwon
Action"Jungwon... Berarti selama ini... Gue cuman mimpi..." ------------------------------------------------- ⚠️Disarankan untuk membaca Season 1 dan Season 2 terlebih dahulu ya, bisa di cek di akun aku ⚠️Jangan Sider!!! ⚠️Up jika sempat